Lomba
RYN Cup 2 Denpasar, Minggu (20/10/24): Jadi Pembuktian Murai Batu Optimus, Saolin dan Kenari Profesor
Gelaran lomba burung berkicau bertajuk “RYN Cup2”, yang dihelat pada hari Minggu 20 Okotober 2024 kemarin di Gantangan GLL, Mahendradatta. Benar-benar jadi ajang pembuktian akan kualitas dari beberapa jago-jago hebat yang hadir dari seputaran wilayah Denpasar, Bali.
Buktinya, even yang dikemas apik oleh duet Gus De Ajus selaku owner Gantangan GLL Mahendradatta bersama Mr. RYN sebagai Single Figther Sejati, serta dibantu oleh beberapa crew panitia lainnya. Juga mampu menyuguhkan persaingan lomba yang ramai, seru, ketat dan fair play dengan suasana yang cukup kondusif.
Bahkan dengan memakai system penjurian terbuka tanpa korlap dan koordinasi. Selain penilain betul-betul transparan, burung yang berhasil merebut nominasi juara. Adalah burung yang benar-benar memang sudah teruji mental, kualitas serta performa terbaiknya sesuai fakta lapangan.
“Sengaja panitia memakai sytem penjurian terbuka, tanpa korlap dan tanpa koordinasi. Ini semata demi terciptanya lomba yang fair play dan transparan. Burung juara sesuai dengan kualitas fakta kerja lapangan, tanpa ada rekayasa apapun. Dan ini system yang bisa diterima oleh peserta,” tutur Mr. RYN yang diamini oleh Gus De Ajus.
Dan inilah beberapa burung hebat, yang sukses menjadi yang terbaik digelaran RYN Cup 2. Setelah disepanjang waktu penialian, tim Juri yang bertugas menyatakan layak burung-burung tersebut meraih predikat burung terbaik.
Seperti di kelas Murai Batu utama atau kelas Perang Bintang dengan tiket Rp. 350 ribu. Nama Optimus yang diusung oleh Mr. Daffa dengan bendera Warock SF. Jago yang memang punya mental oke dan kualitas isian lagu lengkap yang dilepas dengan kombinasi roll tembak panjang. Berhasil memboyong tropy juara 1 kelas Murai Batu paling bergengsi ini.
Namun keberhasilan Optimus merebut tropy juara di kelas tersebut, ternyata belum cukup untuk meraih gelar burung Murai Batu terbaik. Pasalnya, Saolin yang jadi andalan Mr. Hasan (Habib Hasan), dinilai lebih layak untuk meraih predikat Burung Murai Batu terbaik.
Ini setelah Saolin mampu mengamankan beberapa tropy juara, sabagai syarat untuk bisa meraih predikat tersebut. Dimana Saolin berhasil mengoleksi tropy juara 3 kelas Murai Batu Utama, juara 2 kelas Murai Batu G-16 dan juara 2 kelas Murai Batu G-20.
“Alhamdulillah, meski Saolin gagal merebut tropy juara 1 di kelas Murai Batu Perang Bintang. Namun berkat koleksi 3 tropy juara, Saolin dinobatkan sebagai Burung Murai Batu terbaik. Ya mudah-mudahan, kedepan Saolin bisa terus stabil di jalur juara,” tandas Mr. Hasan.
Panitia, selain memberikan penghargaan burung Murai Batu dewasa. Panitia juga memberikan penghargaan burung Murai Batu Pastol (lepas trotol) atau burung Murai Batu muda usia. Dengan tujuan, agar para breeding burung Murai Batu, berlomba-lomba untuk meningkatkan kualitas anakannya.
“Ya ini untuk merangsang para peternak Murai Batu yang ada di Bali, untuk terus meningkatkan kualitas anakannya. Dengan terus menyeleksi trah-trah induknya yang bagus-bagus untuk mengisi kadang breeding-nya. Kalau itu berhasil yang untung jelas pemiliknya,” terang Gus De Ajus.
Selanjutnya, untuk predikat burung Kenari Terbaik kali ini berhasil diboyong oleh Profesor. Jago milik Mr. Godel ini sukses dinobatkan sebagai Kenari Terbaik setelah mampu mengoleksi 2 tropy juara 1, yaitu di kelas Kenari A dan kelas Kenari B.
Itulah beberapa burung hebat yang berhasil meraih prestasi terbaik digelaran “RYN Cup” kali ini. Namun untuk mengetahui burung burung hebat lainnya yang juga sukses masuk nominasi kejuaraan. Selengkapnya bisa dilihat di box daftar juara di bawah ini.
“Saya atasnama panitia dan mewakili tim Juri yang bertugas. Mengucapkan banyak terima kasih atas kepercayaaa, dukungan serta kehadiran semua peserta digalaran ini. Dan tak lupa panitia juga mohon maaf, jika masih banyak kekurangan. Terakhir, panitia masih berharap kehadiran semua teman-teman kicau digelaran berikutnya,” tutup Gus De Ajus dan Mr. Ryan. *agrobis.