Perkutut
Piala CakraAdiningrat Bangkalan-Madura (Sabtu, 03/08): 17 Blok Perkutut Piyik Adu Nyali dengan Penjurian Super Ketat, Ini Peraih Podium Juara
Hari pertama pelaksanaan Konkurs Seni Suara Alam Burung Perkutut memperebutkan Piala CakraAdiningrat Bangkalan, Sabtu 03 Agustus 2024 berjalan lancar dan sukses. Diikuti sekitar 17 blok peserta (Piyik Bebas 6 blok, Piyik Yunior 6 blok dan Piyik Hanging 5 blok).
Tiang kerekan yang tersedia di lapangan Amuse Bird Arena penuh sesak oleh peserta yang ikut ambil bagian dalam kegiatan hasil kolaborasi Pengda Bangkalan dan Pengwil Jawa Timur. Angka tersebut sebenarnya bisa saja bertambah andai saja masih ada kerekan yang tersedia.
“Untuk kelas kerekan, sebenarnya masih ada yang ingin nambah, tapi karena tiket yang kami buat sudah habis dan tiang kerekan juga tidak ada, maka terpaksa kami tolak,” terang Jacob bagian pendaftaran.
Jumlah peserta yang hadir di luar ekspektasi panitia. Awalnya masing-masing kelas hanya dibuka 4 blok, namun ternyata jumlah pendaftar terus bertambah. “Alhamdulillah antusias peserta untuk mengikuti kegiatan Piala CakraAdiningrat begitu luar biasa, jumlah pendaftar melebihi ekspektasi kami,” terang Abdul Wahid Ketua Pelaksana.
Kenyataan ini menjadi sinyal bahwa even ini benar-benar menjadi pilihan kung mania. Tepat pukul 08.00.wib, proses penjurian dimulai. Diawali dengan breefing juri. Siswoko Raharjo Ketua Bidang Penjurian Pengda Bangkalan mengingatkan kepada juri untuk bertugas dengan baik dan benar.
“Saya mohon agar semua juri yang bertugas hari ini bisa menjalankan tugas secara profesional, jangan melihat burung milik siapa. Jika memang bagus, nilainya sesuai kualitasnya,” tegas Siswoko. Lebih lanjut disampaikan, jangan sekali kali juri berusaha untuk melakukan tindakan melanggar aturan untuk membantu burung milik orang dekat.
“Saya kira kalau penjurian bagus, maka semua akan senang. Lomba ini prosesnya panjang, maka dari itu saya mohon kerjasamanya,” harap Siswoko.
Akhmad Juri Nasional asal Sampang memberikan wawasan tentang penjurian. Untuk semua kelas, batasan tertinggi penjurian adalah nilai 44, aturannya 234. 2 warna untuk dua kali bunyi, 3 warna untuk tiga kali bunyi dan 4 warna untuk empat kali bunyi dengan ketentuan kualitas suara harus sesuai dengan kriteria yang ada.
“Saya harap setiap juri harus menghitung dari suara ke suara, sehingga peserta akan diam,” ujar Akhmad. Lebih lanjut disampaikan bahwa tidak ada kebijakan dalam hal penjurian, semua harus berjalan sesuai aturan, semisal kondisi cuaca kurang mendukung, maka tidak ada pengecualian, penjurian tetap sama dan sesuai dengan kondisi normal.
H.Gunawan yang hadir dalam acara duduk bareng menyampaikan pendapat. “Selama ini Pengwil Jatim banyak memberikan perhatian dan saya harap saudara juri juga memberikan perhatian,” jelas Ketua Pengwil Jatim.
Disampaikan juga bahwa untuk juri yunior harus lebih banyak belajar pada yang senior dengan harapan bisa meningkatkan kemampuan. “Saya berharap juri tidak ada yang melanggar aturan sehingga tidak ada skorsing yang harus dijatuhkan,” ungkap H.Gunawan lagi.
Hadir juga Ketua Umum, Ketua Bidang Penjurian Pusat, Ketua Bidang Lomba Pusat, Sekjend Pusat, H.Abdul Latief Pengurus Pusat dan beberapa temu kehormatan lainnya.
“Saya kira kegiatan ini luar biasa, terutama soal penjurian,” jelas H.Abdul Latief. Kenyatannya bahwa tidak ada burung yang mampu melampaui bendera empat warna. Nilai tertinggi hanya mentok di tiga warna hitam.
Sukses panitia menggelar kegiatan dikuti juga oleh keberhasilan H.Budi RK Sidoarjo memboyong tiga trhopy juara di kelas Piyik Yunior lewat aksi King Kalady produk ternak AJO yang dikerek pada nomor 278 sebagai juta ketiga belas, Golden Voice ternakan GE yang menggunakan nomor kerekan 269 sebagai peraih juara ke enam belas dan Asri Kalady produk Asri yang dikerek pada nomor 275 sebagai peraih juara ke dua puluh tiga.
Sementara itu dari dalam arena diinformasikan bahwa proses penjurian berlangsung lancar dan sukses. Empat babak penjurian berlangsung tanpa masalah. Cuaca cerah dan cenderung panas mengawal proses penilaian dari pertama sampai selesai.
Di akhir acara penentuan posisi kejuaraan ditentukan. Untuk podium pertama di Kelas Piyik Bebas dimenangkan oleh Ruby Star amunisi Dede Primarasa Bandung. Kemenangan perkutut ternakan Ababil yang dikerek pada nomor 170 berkat raihan bendera tiga warna pada babak pertama dan kedua serta bendera tiga warna hitam pada babak ketiga dan keempat.
Menyusul kemudian Bintang Samudra andalan Rudi NBA Probolinggo. Sukses perkutut ternakan Mantap yang berada di nomor 44 berkat raihan bendera tiga warna hitam pada babak pertama, tiga warna pada babak kedua, dua warna pada babak ketiga dan bendera koncer pada babak keempat.
Untuk tempat ketiga dimenangkan Neng Ayu orbitan Firman/N.A Group Pamekasan. Kemenangan perkutut ternakan MHDH yang berada di kerekan 149 berkat raihan bendera tiga warna rata dari babak pertama sampai babak keempat.
Di Kelas Piyik Yunior, podium pertama berhasil menjadi milik Napoleon amunisi H.Sularno 3F BSD Tangerang. Sukses perkutut ternakan Cakrawala yang berada di nomor kerekan 294 berkat raihan bendera tiga warna hitam dari babak pertama sampai babak akhir.
Disusul kemudian Golden Voice andalan Team Prosper 1234 Bandung. Kemenangan perkutut ternakan Atlas yang berada di nomor kerekan 302 berkat raihan bendera tiga warna hitam pada babak pertama dan keempat serta tiga warna pada babak kedua dan ketiga.
Di tempat ketiga ada Mandala orbitan Team Prosper 1234 Bandung. Keberhasilan perkutut ternakan CMM yang dikerek pada nomor 357 berkat raihan bendera tiga warna hitam pada babak pertama, tiga warna pada babak kedua dan keempat serta dua warna hitam para babak ketiga.
Untuk Kelas Piyik Hanging, juara pertama berhasil menjadi milik White Elephant amunisi H.Jay/H.Reyhan Binuang Kalimantan Selatan. Keberhasilan perkutut ternakan Inaya yang digantang pada nomirn123 berkat raihan bendera tiga warna pada babak pertama, kedua dan ketiga serta bendera tiga warna hitam pada babak keempat.
Disusul kemudian Ki Lesap andalan H.Rudy Akasa Surabaya. Keberhasilan perkutut ternakan Akasa yang digantang pada nomor 137 berkat raihan bendera dua warna pada babak pertama dan ketiga serta bendera tiga warna pada babak kedua dan keempat.
Dilanjutkan dengan Jack Ma orbitan Kent BF Yogyakarta. Kemenangan perkutut ternakan Mahir Jaya yang digantang pada nomor 152 berkat raihan bendera dua warna hitam pada babak pertama dan kedua serta bendera tiga warna pada babak ketiga dan keempat.
Itulah beberapa jago yang berhasil merebut podium utama. Namun untuk mengetahui jago-jago milik siapa saja yang juga sukses merebut tropy kemenangan di masing-masing kelas. Selengkapnya bisa di klik link Daftar Juara Piala CakraAdiningrat di bawah ini. *agrobur.