Profil
Nawang Wulan Koleksi Gus Ibad Malang, Jadi Bintangnya Cucak Hijau di Piala Danpasmar 2 Sidoarjo, Apa Rahasianya ?

Ada burung hebat yang menarik perhatian digelaran akbar Piala DANPASMAR 2 Sidoarjo, Minggu (13/3) kemarin. Adalah Nawang Wulan, cucak hijau handal koleksi Gus Ibad komandan dari tim Ubed 61 Malang. Jago yang sudah sekitar 2 tahun lalu jadi koleksi itu, betul-betul tampil mewah di Lapangan Mako Pasmar 2, Gedangan, Sidoarjo.
Bahkan aksi Nawang Wulan yang sukses memboyong tropy juara kelas cucak hijau utama. Dan juga sukses merebut juara dibeberapa kelas cucak hijau lainnya. Sehingga tak keliru, kalau Nawang Wulan layak jadi bintangnya cucak hijau di even tersebut.

Dan menurut Mr.Oyong yang dipercaya oleh Gus Ibad sebagai “jendral” lapangan, di tim Ubed 61. Sebetulnya ada tiga amunisi handal yang diturunkan di even tersebut, yaitu cucak hijau, murai batu dan kacer. Namun hanya jago cucak hijau dan murai batu yang sukses memboyong tropy juara.
“Betul, hanya di kacer dan cucak hijau tim Ubed 61 bisa membawa pulang tropy juara. Terutama Nawang Wulan, jago yang memang sangat diandalkan itu sukses memboyong tropy juara 1 di kelas utama cucak hijau VVIP G-16, lalu juara 3 dan juara 1 kelas,” tutur Mr.Oyong, saat ditanya oleh beberapa wartawan media online.
Nawang Wulan memang burung hebat. Selain punya materi isian lagu dengan tonjolan yang cukup variatif, gaya tarungnya juga sangat impresif. Dengan gaya hypper, plus ngentrok jambul, lagu tipe roll dengan tonjolan gereja yang disambung oleh beberapa lagu lainnya dan ditutup dengan lagu srinditan.
Durasi kerja Nawang Wulan juga sangat stabil, dari menit awal sampai akhir penilaian, nyaris tanpa jeda. Volume suaranya juga terdengar lantang dan tembus sampai bibir lapangan. “Ya kalau Nawan Wulan diawal lagu gereja yang dilepas, pasti diakhir suara srindit jadi lagu penutup,” terang Mr.Oyong.

Lebih lanjut Mr.Oyong menjelaskan, bahwa sebelumnya saat dibawa roadshow dibeberpa kota. Nawang Wulan juga tak pernah gagal mencuri tropy juara. Seperti di even Premiere of Java di Magelang beberapa pekan lalu. Nawang Wulan sukses memboyong 4 tropy juara 1. Lalu di Road To Jendral Sudirman, Nawang Wulan ya sukses menuai prestasi juara.
“Dua minggu kemarin dilomba Probolinggo, Nawan Wulan nyaris memboyong habis 5 tropy juara 1 kelas cucak hijau. Namun sayang, di sesi terakhir atau sesi kelima Nawang Wulan tidak diperbolehkan turun lagi oleh panitia. Karena banyak peserta cucak hijau memilih pulang jika Nawang Wulan diturunkan lagi,” kata Mr.Oyong.
Dan ketika ditanya, apa rahasianya Nawang Wulan bisa tampil dengan performa terbaiknya setiap turun arena. Mr.Oyong dengan sedikit senyum menjelaskan, bahwa rahasianya hanya sering berdo’a. Karena menurutnya, setelah ketemu settinganya Nawang Wulan ini burung gampangan (tidak ribet).
Hariannya menurut Mr. Oyong, Nawang Wulan rutin mandi jemur. Baru sore dikrodong sampai besuk pagi. Sementara untuk exfoodnya, hanya full jangkrik tanpa kroto maupun ulat hongkong. “Ya setelah ketemu settinganya hanya itu, dilomba juga sama full jangkrik,” tambah Mr.Oyong.
Insya Allah, kalau tidak ada halangan, tamba Mr.Oyong lagi. Nawang Wulan akan diusung ke even Proklamator Cup Blitar serta Paku Alam Jogya. “Mohon doa’anya teman-teman semua, mudah-mudahan dua even besar tersebut Nawa Wulan mau perform bagus dan juara,” pungkas Mr.Oyong. *agrobur.
