Profil
Murai Raden Koleksi Om Dadang, Jebolan V3 School Mastering Yang Moncer di Piala Walikota Kota Serang
Dalam even Piala Walikota Serang BnR Banten, Minggu (15/5) lalu di Lapangan Arkha Gedung Kwarda Banten ada murai batu muda berpenampilan istimewa. Namanya Raden koleksi Om Dadang dari Serang. Burung ini juga jebolan V3 School Mastering, pusat sekolah murai batu terkemuka dikota tersebut, berikut profil singkatnya.
Ya, Murai batu Raden yang berkode ring DDG BF milik Om Dadang tampil on fire siang itu, meskipun digelaran tersebut hanya menempati posisi runner-up dikelas Murai Batu Muda, namun aksinya sungguh menawan.
Sampai saat ini ia memang dikenal sebagai breeder murai batu unggulan yang sudah mencetak anakan berkualitas. “Kebetulan Raden hasil ternakan, sejak trotolan lalu saya titipkan di V3 Mastering untuk dididik, Alhamdulillah hasilnya memuaskan, sejak lulus sudah banyak prestasi yang diraihnya,” ungkapnya.
Selain Raden, hingga kini Om Dadang sendiri sudah menitipkan 5 ekor anakan hasil ternakannya di pendidikan V3 School Mastering tersebut.
Ya, V3 School Mastering tak lain pusat pendidikan murai batu terkemuka dikota Serang yang dikelola oleh Om Rizal Marta kicaumania kawakan yang juga sebagai pemilik. Selain koleksi Om Dadang, sudah banyak alumni lain jebolan V3 ini yang moncer di lapangan.
Tidak heran bila siswa yang dititipkan disini, peminatnya bukan hanya dari kota Serang, Pandeglang, Cilegon, maupun wilayah Banten dan sekitarnya saja, tapi juga dari sejumlah kota-kota besar lainnya baik selain Jabodetabek juga dari Jawa Timur, Jawa Tengah, Lampung dan kota lain di Sumatera.
Murai baru Raden sendiri dititipkan disekolah ini sejak umur 2 bulan. Bakat dan talentanya mulai tampak setelah memasuki umur 6 bulan dia menempa isian yang diperolehnya di V3 School Mastering. Dan, debut perdana prestasinya mulai ditampilkanya diusia 7 bulan.
Karakternya Raden juga tergolong tidak sebagaimana lazim umumnya jenis murai batu yang biasanya agresif bila mendengan suara lawan saat sebelum digantang dilapangan. Dia malah cenderung lebih banyak diam, ketika belum digantangankan.
Lain halnya bilamana sudah berhadapan dengan lawan-lawannya diatas gantangan, dia akan mengumbar materi lagu dan isiannya.
Kini umur Raden dikisaran kurang lebih 1 tahun, sejak ganti bulu anakan sampai saat ini belum menginjak masa mabung. Karenanya dia masih dimainkan dikelas Murai Batu Muda. Burung masih belia ini tidak hanya memiliki kualitas materi lagu mewah yang dibawakannya dengan sejumlah materi isian mulai dari isian Konin, Burung Gereja Tarung, Tonjolan Kapas Tembak, Celilin dan lainnya. Durasi kerja dan mental fighter lapangannya juga hebat.
Bagi Om Dadang sebelum menangkar murai batu, sejatinya dia lebih dulu dikenal sebagai breeder jenis burung Anis Kembang. Sama seperti dimurai batu, ketika beternak anis kembang juga dia banyak mencetak anakan prestasi. Diantaranya ada Anis Kembang Warior hasil ternakannya yang moncer dieven Presiden Cup silam.
Seiring maraknya perkembangan jenis murai batu, dan sejak tahun 2012 dia akhirnya beralih menangkar jenis burung ekor panjang ini. Dengan bendera DDG Bird Farm.
Selain Raden, masih banyak produknya yang moncer disejumlah even, baik ditangannya maupun yang sudah ditangan para pelanggannya. “Selain Raden, kami juga ada Singo Barong hasil ternakan sendiri,” ungkapnya.
Materi indukan burung yang diternaknya juga bukan burung ecek-ecek, tapi trah burung-burung pilihan. Kandang ternaknya, memang tidak banyak, hanya 4 petak kandang saja. Namun baginya bukan soal kuantitas atau jumlahnya, tapi dia lebih menekankan pada kualitas anakan yang dihasilkannya. Hasil pencapaian prestasinya yang sudah dibuktikan Raden dan Singo Barong.
Dan kini sudah terbukti, banyak produk anakan hasil ternakan dari kode ring DDG ini yang moncer khususnya dieven-even di kota Serang dan wilayah Banten lainnya. *agrobur4.