Profil
Murai Batu Buser, Jadi The Rising Star di Halal Bihalal Masterpiece Arena, Berikut Ini Kisah Perjalanan Prestasinya
Kemegahan gantangan Masterpiece Arena dieven Halal Bihalal di Lapangan Samsat BSD Tangerang Selatan, Minggu (22/5) kemarin kembali menjadi aksi heroik murai batu Buser koleksi H Andi Owen Alvin Team Jakarta. Dia tidak hanya menjadi salah satu kontestan terbaik dengan penampilan gaya khas fighternya yang ciamik, tapi juga menyajikan sebuah tontonan pertunjukan yang menghibur.
Hari itu Buser memang menjadi the rising star alias bintang yang tengah naik daun, dari dua sesi yang diikutinya.
Dimainkan diposisi gantangan sebelah manapun dia juga tetap jalan. Baik dinomor gantangan tengah maupun pinggir sekalipun. “Kalau lagi digantang dipinggir yang penting jangan keganggu sama teriakan penonton, karena dia kan burung hutan (non ring),” ungkap Robby.
Penampilannya dipertontonkan digelaran Halal Bihalal Masterpiece kemarin, sesi pertama kelas utama Murai Batu Tantangan bertiket Rp 10 juta ia kebagian ditengah gantangan bernomor 14. Posisi ini tentu sangat menguntungkannya. Semakin ditekan dan dijepit lawan sekelilingnya, aksi dia semakin menjadi jadi. Gelar juara pertama dengan koncer merah mutlakpun berhasil diraihnya.
Memasuki sesi selanjutnya, saat akan dimainkan dikelas Murai Batu Legend tiket Rp 1.100.000 awalnya Robby Uban sempat ragu menurunkan dikelas berikutnya, mengingat jadualnya sudah memasuki menjelang senja hari, dia khawatir suasana mulai gelap memasuki Magrib akan menggangu kinerjanya.
Justru disesi berikutnya kerjanya tidak kalah dengan sesi yang pertama. Meskipun kali ini kebagian digantangan posisi paling pinggir, gantangan nomor 4, kerjanya juga makin edan.
Sama seperti disesi sebelumnya, sepanjang permainan dari awal hingga menit akhir digantang memuntahkan semua materi isiannya, koncer merah mutlakpun kembali dalam genggamannya.
Keistimewaannya, tidak hanya kualitas materinya yang mewah, saat membawa irama lagu susunan materinya nyaris tidak ada suara ngukluknya, durasi kerjanya juga sempurna sejak awal hingga menit akhir nyaris tanpa jeda.
Buser memiliki dua gaya khas, sujud-sujud sambil digentak-gentak, sesekali dibawakannya macul-macul. Diawali lagu-lagu suara burung kecil sejenis kolibri ninja, kemudian dibawakan gonta-ganti nyerecet suara burung gereja yang dibawakan panjang-panjang, disambung suara Parkit dan ngekek Lovebird isian tersebut dibawakan gonta-ganti. Tonjolan suara Kapas Tembak, tembakan Celilin, dan variasi isian Cucak Cungko.
Selama burung tersebut ditangan H Andi Owen. Setidaknya ada 3 kemenangan beruntun yang menjadi catatan penting sepanjang perjalanan prestasinya, terutama selama dua bulan belakangan ini. “Alhamdulillah, belakangan ini kerjanya Buser memang lagi bagus,” ungkap H Andi Owen.
Dalam rentang dua bulan ini, prestasi terbaiknya diawali dieven Kopdar KMM XI di Lapangan G & T Pondok Cabe Tangerang (17/4) bulan lalu. Digelaran khusus murai batu ini Buser sukses mendulang juara pertama dikelas utama, bahkan saat itu nyaris saja dia mencetak dua gelar juara alias double winner.
Sepekan kemudian, menjelang memasuki Hari Raya Idul Fitri, tepatnya Minggu (24/4) kembali Buser dimainkan, kali ini digelaran yang juga bergengsi, THR Cup Masterpiece Arena. Dieven ini dia sukses menang nyeri alias juara pertama dua kali, bahkan salah satunya disesi kelas utama.
Dan, puncaknya hari ini dia juga mengulang sukses yang serupa dieven organiser yang sama, dalam acara Halal Bihalal Masterpiece Arena dia berhasil mencetak juara pertama sebanyak dua kali, keduanya dikelas paling bergengsi. “Sebelum main di Halal Bihalal Masterpiece, Minggu lalu dimainkan di BnR Angmor, tapi hanya dikasih juara kedua, ” ungkap Robby Uban sang mekanik andalannya.
Dari perjalanan prestasinya, sejatinya Buser merupakan simpanan lama H Andi Owen. Sejak dia take-over disebuah even di Arcici Jakarta Pusat dua tahun silam, burung ini sempat ngambek. Beberapa kali dimainkan, dilapangannya belum kerja maksimal. Hingga terhitung sudah dua kali mabung ditangan Robby Uban yang akhirnya, belakangan ini dia mulai stabil prestasinya.
Buser memang burung hebat, setiap dimainkan nyaris tidak ada ngukluknya, sejak awal digantang langsung memuntahkan semua isiannya. Selain Buser, sebenarnya masih berderet koleksi lainnya juga ada Demang, Gumaya, dan sejumlah amunisi murai batu andalan lainnya. *agrobur4.