Perkutut
Liga Hanging Pro Pemula Seri-8 (Terakhir) Jember, Minggu (24/10/24]: Cuaca Panas Perburuan Poin Makin Panas dan Inilah Pemenangnya
Gelaran Liga Hanging Pro Pemula Jember seri ke-8, dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional Tahun 2024. Yang dihelat pada hari Minggu 24 November 2024 di Halaman Gedung PGRI, Sumberbaru, Jember. Rupanya Kung Mania (peserta) yang hadir, lebih ramai dari putaran/seri liga sebelumnya.
Pasalnya diputaran kali ini adalah putaran terakhir liga. Sehingga sehingg tak keliru, kalau seri pamungkas ini, benar-benar dimanfaatkan oleh mereka untuk menambah poin penuh. Agar jago muda perkututnya, bisa masuk nominasi 10 besar terbaik.
“Alhamdulillah dan terima kasih atas kehadiran teman-teman perkutut di liga terakhir yang bertepatan dengan hari Guru Nasional. Saya mewakili panitia dan juga sebagai penanggung jawab acara mohon ma’af, bila di sepanjang lomba nanti ada kekurangan,” tutur H. Badri selaku ketua panitia yang didampingi oleh H. Dimiyati wakil dari PGRI Sumberbaru.
Sementara perburuan poin penuh diliga terakhir ini, benar-benar terlihat sangat ketat. Bahkan panasnya cuaca di arena lokasi lomba hari itu. Seakan ikut menambah panas, persaingan antar jago-jago muda perkutut. Baik di kelas piyik hanging A (untuk peserta umum) maupun di kelas piyik hanging B (khusus untuk pemula).
Dan meskipun cuaca saat itu sangat panas, serasa membakar kulit. Tapi ternyata itu tak menyurutkan semangat para joki maupun pemilik, untuk terus mensupport jagonya dari bibir arena. Agar gaco mau kerja maksimal dan mendapat nilai tertinggi.
Adu mental dan kualitas irama anggung merdu serta kestabilan kerja dari babak ke babak. Benar-benar jadi fokus perhatian Juri yang bertugas, untuk memberikan nilai yang sesuai dengan AD/ART P3SI. Serta hasil rapat koordinasi dan rekonsiliasi di Bangkalan bulan Agustus 2024 lalu.
Akhirnya setelah melalui persaingan ketat dan seru selama empat babak penilaian. Jago yang mampu menunjukkan performa terbaik serta kestabilan kerjanya dari babak ke babak. Untuk kelas piyik hanging A, nama Suar Sair dinilai layak untuk membawa pulang tropy juara 1 dan mendapat poin penuh.
Pasalnya, jago muda yang diusung Tim Cak Goendul Surabaya ini mampu mempertontonkan kualitas dan kestabilan kerjanya selama 4 babak penuh. Buktinya, dari babak pertama sampai babak ke empat. Perkutut muda hasil produk sendiri Cak Goendul BF, yang sudah resmi dipinang H. Aidil Wallad Medan ini berhasil mendapat nilai rata 43½.
Sedangkan Panah Asmarah andalan Cak Sis “Sari Laut” Jember, harus puas menempati posisi runner up. Setelah mendapat nilai 43,43, 43½ dan 43½. Dan disusul kemudian oleh Zamorano milik Valentino Bossi dari Lumajang, masuk posisi tiga dengan nilai 43¼, 43¼, 43¼ dan 43¼.
Selanjutnya untuk kelas piyik hanging B. Jago perkutut muda yang kali ini berhasil merebut podium pertama dan mendapat tambahan poin penuh adalah Halmahera. Burung milik Didik Singojoyo hasil ternakan Amuse BF ini mampu merebut posisi pertama. Setelah mendapat nilai 43¼ rata di empat babak penuh.
Sedangkan Nakula andalan Nungky dari Sukowono, Jember. Harus puas menempati posisi kedua meski punya nilai sama rata yaitu 43¼ di empat babak penilaian. Baru disusul kemudian oleh Puisi Cinta milik Sulhan Lumajang, lalu Kamandanu milik Santo Lumajang. Dan Bintang Timur milik Sugik dari tim Sambungroso Rambi, mengunci posisi lima besar.
Itulah beberapa nama jago perkutut muda yang berhasil menempati posisi 5 besar terbaik. Dan untuk mengetahui jago perkutut muda lainnya yang berhasil masuk posisi 10 besar. Selengkapnya bisa di lihat di box daftar juara di bawah ini. *agrobur.
“Sekali lagi, saya atasnama panitia penyelenggara. Mengucapkan banyak terima kasih kepada semuanya serta mohon ma’af bila masih banyak kekurangan. Selamat kepada para jawara dan untuk mengetahui nama-nama siapa saja yang berhasil masuk nominasi 10 besar. Mari kita tunggu bersama rekap nilai dari panitia liga dan up date beritanya di mediaagrobur.com,” tutup H. Badri. *agrobur.