Connect with us

Perkutut

Liga Hanging Pro Pemula Seri-6 Jember: Serunya Perburuan Poin, Shirohige, Bajak Laut dan Joker Tak Terbendung

KONBUR Tayang

:

Liga Hanging Pro Pemula Jember
LIGA HANGING PRO PEMULA JEMBER. Sukses bersama panitia Sambungroso.

Perburuan poin Liga Hanging Pro Pemula Jember yang sudah memasuki Seri-6, rupanya makin ramai dan makin seru saja persaingan. Pasalnya, nyaris semua peserta yang turun selalu menyiapkan jago perkutut muda terbaiknya, agar bisa meraup poin penuh.

Seperti yang terlihat digelaran liga hari Minggu 15 September 2024 di Dusun Curah Banteng, Desa Kaliwining, Rambipuji, Jember. Agenda yang dikemas oleh Yahmadi bersama kelompok arisan Sambungroso dan mendapat dukungan dari Desa Kaliwining. Mampu menyajikan acara yang sukses sebagai ajang perburuan poin.

WAKIL DARI DESA KALIWINING. Berharap bimbimngan para senior perkutut kepada kelompok arisan perkutut Sambungroso.

Buktinya, 2 blok kelas Piyik Hanging A (untuk peserta umum) dan 1 blok Kelas Piyik Hanging B (khusus untuk peserta pemula). Dan 1 blok  Kelas Piyik Yunior atau Kelas Setengah Kerek yang tidak masuk hitungan poin. Hanya menyisahkan beberapa tiang kerekan saja yang kosong.

“Alhamdulillah, meski kami bersama panitia Sambungroso baru pertama diberi kepercayaan menggelar liga. Namun berkat kekompakan dan semangat kerja bersama, serta dukungan dari Desa Kaliwining juga dari teman-teman perkutut. Acara ini bisa terlaksana dengan baik sesuai rencana,” tutur Yahmadi, yang dipercaya sebagai Ketua Pelaksana.

KRU PANITIA SAMBUNGROSO. Sukses mengemas acara liga meski baru diberi kepercayaan.

Lebih lanjut, ia bersama kru kelompok arisan perkutut Sumbungroso. Tak lupa menyampaikan terima kasih kepada semua yang sudah ikut mensukseskan gelaran liga ini. “Betul hanya ini yang bisa kami sampaikan dan kurang lebihnya kami juga mohon ma’af,” tambah Yahmadi.

Dan tepat pukul 07.30 WIB, dengan diawali sambutan oleh wakil dari Desa Kaliwining. Dimana dalam inti sambutannya, wakil dari Desa Kaliwining selain mengucapkan selamat datang di Dusun Curah Banteng. Ia pun mohon kepada senior perkutut Jember, untuk memberi masukkan dan juga bimbingan kepada kelompok arisan Sambungroso yang memang masih seumurjagung.

KELAS PIYIK YUNIOR. Meksi tanpa ada poin namun persaingannya tetap seru

Selesai wakil dari Desa Kaliwining memberikan sambutan dan sekaligus doa. Tak lama kemudian, peluit pun dibunyikan sebagai tanda perburuan poin liga resmi dimulai. Dan suasana arena lomba-pun berubah menjadi ramai oleh anggung merdu jago-jago perkutut muda yang digantung maupun yang dikerek.

JUARA 1 KELAS PIYIK YUNIOR. Candra AF (kanan), Holik (tengah) dan Hori (kiri) sukses mengawal Shirohige.

Adu mental, kualitas anggung serta kestabilan bunyi dari detik ke detik, benar-benar jadi perhatian juri maupun koordinator yang memberikan nilai yang sesuai AD/ART. Itu setelah ada keputusan hasil rapat koordinasi dan rekonsiliasi di Bangkalan 3 Agustus kemarin. Soal aturan penilain untuk kelas Piyik Yunior dan Piyik Hanging.

PARA JUARA KELAS PIYIK YUNIOR. Saat selfi bersama merayakan kemenangan.

Rupanya saat babak pertama berlangsung, aturan penilain baru itu memakan korban. Dimana jago muda yang menempati gantungan 61 kelas Piyik Hanging A, langsung mendapat bendera merah artinya burung tersebut di diskualifikasi total (4 babak). Karena dinilai terlalu gacor, yaitu bunyi 3 kali berturut-turut dalam interval waktu bunyi 15 detik.

KELAS PIYIK HANGING A DAN B. Persaingannya cukup seru.

Sedangkan di kelas Piyik Hanging B, nomor gantungan 104 juga sama kena diskualifikasi. Dan sesuai aturan penialian baru, burung yang kena diskualifikasi (baik karena gacor maupun bekkur), akan diberi nilai maksimal 43 (dua warna). Meski-pun nilai yang didapat sebelumnya lebih dari itu.

PARA JUARA KELAS PIYIK HANGING A. Bajak Laut memang layak menjadi juara 1 dan siap menuju LPI Mojokerto.

Persaingan seru dan sengit perburuan poin liga selama 4 babak penuh penilaian. Akhirnya ada beberapa jago perkutut muda yang aksinya memang susah dibendung oleh lawan-lawannya.

Seperti di kelas Piyik Yunior, nama Shirohige milik Candra AF yang menempati kerekan 185. Jago muda bergelang Wira’s Bali ini berhasil merebut podium pertama tanpa ada kendala. Dengan nilai 43½, 43½, 43¾ dan 43¼, Shirihige dinilai layak untuk membawa pulang tropy juara 1.

PARA JUARA KELAS PIYIK HANGING B. Joker memang layak menjadi yang terbaik pertama.

Begitu juga di kelas Piyik Hanging A. Bajak Laut yang pekan lalu sukses membawa pulang tropy juara 1 Piala Raja Yogya. Di liga kali ini, jago muda andalan Hendy X-SP juga susah untuk dibendung. Dengan mendapat nilai 43½, 43½, 43¼ dan 43½, memang layak Bajak Laut untuk menjadi yang terbaik pertama.

Sedangkan di kelas Piyik Hanging B, jago perkutut muda yang juga sukses memboyong tropy juara 1 adalah Joker. Burung yang jadi andalan A. Bashori dari Jelbuk, Jember ini sukses merebut tropy utama tersebut setelah mendapat nilai 43, 43½, 43¼, dan 43.

ACARA LELANG PERKUTUT. Menjadi rebutan para pemula, khususnya dari kru Sambungroso.

Itulah tiga jago yang aksinya susah dibendung dan sukses merebut tropy juara 1 di masing-masing kelas. Namun untuk mengetahui jago-jago perkutut muda lainnya yang juga berhasil masuk nominasi kejuraan. Selengkapnya bisa dilihat di box daftar juara di bawah ini dan klasemen sementara poin liga.

“Sekali lagi, saya atasnama panitia dan wewakili kelompok arisan perkutut Sambungroso. Mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang sudah membantu suksesnya gelaran liga ini. Dan tak lupa panitia mohon ma’af, jika masih banyak kekurangan. Mudah-mudahan dikesempatan berikutnya, kami bisa memberikan yang lebih baik lagi,” tutup Yahmadi.  *agrobur.

Advertisement

Copyright © 2022 Media Agrobur. All Right Reserved.