Perkutut
Latihan Dinilai Suramadu Surabaya, Dikawal Cuaca Mendung Sesekali Gerimis, Diktator, San Diego dan Pikolo Berada di Barisan Paling Depan

Cuaca mendung berawan disertai gerimis bahkan hujan yang terjadi di wilayah Surabaya, tidak menghalangi kung mania untuk terus menyalurkan hobi perkututnya. Apapun rintangan yang terjadi, selama bisa teratasi, maka mereka pantang untuk mengindar, apalagi sampai membunyarkan untuk terus melakoni hobi.

Gerimis bahkan hujan, selama bisa ditoleransi, maka mereka akan tetap berkiprah melanjutkan hobi. Seperti dalam kegiatan Latihan Dinilai Suramadu, Kamis 14 Juli 2022. Menempati lokasi di Lapangan Suramdu di Jalan Tambak Wedi Lama Surabaya, kung mania Suramadu (Surabaya dan Madura) menyatu dalam satu lokasi.
Cuaca kurang bersahabat yang terjadi sejak dini Kamis hari, nampaknya tidak membuat peserta yang sudah terlanjur masuk daftar list mengurungkan niatnya untuk tetap mengerek dan menggantang perkutut miliknya. Begitu juga dengan panitia yang sudah melakukan persiapan sejak beberapa hari lalu.
Mendung yang terjadi sejak sebelum acara dimulai, nampaknya tidak membuat kung mania yang sudah hadir di lokasi untuk kembali pulang. Mereka yang mendapatkan tiket, langsung menuju tiang kerekan dan gantangan untuk menempatkan perkutut miliknya sesuai dengan nomor yang mereka dapatkan.

Tiga kelas yang dilombakan yakni Kelas Dewasa Bebas, Piyik Yunior dan Piyik Hanging Nampak penuh sesak oleh kehadiran peserta. Tidak Nampak adanya kerekan dan gantangan kosong. Antusias peserta untuk mengikuti kegiatan ini terbilang luar biasa, ditengah padatnya agenda kegiatan hobi perkutut.
Selama babak penjurian, awan mendung disertai gerimis, mengawal sejak awal sampai akhir. Peserta sepertinya kerasan untuk tetap bertahan dalam kondisi demikian. Panitia tidak mampu menghalangi peserta yang begitu menikmati jalannya penjurian. Proses pennjurianpun usai sampai babak keempat.
Setelah melalui tahan rekapan, akhirnya ditentukan posisi kejuaraan di masing kelas. Untuk Kelas Dewasa Bebas, podium pertama berhasil diraih Diktator orbitan Herlin Surabaya ring WDT yang dikerek pada nomor 12, dilanjutkan kemudian Muris milik Mr Yos Bogor ring Mr Yos pada kerekan 38.

Ditempat ketiga ada Bidadari andalan Frans/Arif Surabaya ternakan WDT pada kerekan nomor 27. Di Kelas Piyik Yunior, juara pertama berhasil direbut San Diego amunisi CTP Group Bangkalan, produk ternak CTP yang dikerek pada nomor 69. Diurutan kedua ada Tapak Dara andalan Ir.M.Arifin Bangkalan, ternakan JBN pada kerekan 51.
Dan tempat ketiga menjadi milik New Expander orbitan H.Arifin Pamekasan ternakan Atlas pada kerekan nomo 75. Di Kelas Piyik Hanging podium pertama dan kedua berhasil diboyong produk Amuse lewat aksi Pikolo orbitan H.Gunawan Bangkalan yang digantang pada nomor 70 dan Anak Preman amunisi Hesa Bangkalan pada gantangan 69. Dan tempat ketiga ada Kejora andalan Rokip Galis Bangkalan ring Adela pada gantangan nomor 36.
