HUT Ke-3 P4SI Bali: Berlangsung Penuh Suka Cita, Ada Kelas Bintang G16

DI pengujung tahun 2023 Persatuan Pelestari Puter Pelung Seluruh Indonesia (P4SI) Pengurus Daerah Bali menggelar perayaan ulang tahun ke-3 yang sekaligus dirangkaikan dengan lomba puter pelung bertajuk ‘‘Lomba HUT PPPPSI Pengda Bali 3‘‘ Minggu, 24 Desember 2023 di gantangan 3G Ubung Denpasar.

Lain dari lomba-lomba sebelumnya, lomba kali ini digelar spesial. Di antaranya selain ada dua kelas utama dan madya, juga dibuka spesial kelas Bintang G16 (gantangan 16) setelah kelas reguler penilaian berakhir. Kali ini panitia mendatangkan juri senior P4SI dari Jawa, yang dihadiri tidak saja peserta dari Bali juga hadir peserta dari Kelompok Gerbong Maut Bondowoso di antaranya Tapemanis Bondowoso yang dikomandani Ichwanto dan Ibatha BF Bondowoso.

Sebagai sebuah hajatan perayaan ultah, lomba di pengujung tahun ini sengaja dikemas dengan memberikan hadiah uang tunai bagi pemenang peringkat 1-3 di masing-masing kelas. Selain para pemenang mendapatkan trofi dan piagam juga berkesempatan mendapatkan beragam undian doorprize yang jumlahnya sebajibun.

Hadir memeriahkan lomba HUT ke-3 P4SI Bali di antaranya Penasehat P4SI Bali Ketut Ardhana dari Wiana BF, Agung Darmawan dari ABF, Made Sumawijaya dari Rareangon BF, Komang Prancis dari Rimba BF, Wayan Miasa dari OMG BF, Suripto dari JBT BF, Ketua P4SI Bali Made Tendha dari Ganesha BF, Agus Weda dari MDK BF, Made Suka Ardana, AA Wiranata, Dewa Ardana, Made Suta, Wayan Gede Suartika dari Natah Bali, Sudiana dari PU BF, Kadek Ardi dari Soneta BF,  Lukman, Wayan Sely, Rafa dan lain-lain.

Lomba diawali penilaian kelas utama dan madya dilanjutkan dengan seremonial ulang tahun yang dilaksanakan secara sederhana dengan nasi tumpeng kuning ditandai kibasan lilin. Nasi kuning secara simbolis diserahkan oleh Ketua Pengda P4SI Bali Made Tendha kepada penasehat Ketut Ardhana, salah satu sponsor dari Puri Klungkung yang siap mendukung gelaran P4SI selanjutnya, dan kepada Ichwanto, peserta dari Bondowoso. Walau digelar sederhana namun penuh dengan suka cita, kegembiraan dan kekeluargaan.

Berbeda dengan di luar arena para peserta asyik menikmati teguk demi seteguk minuman penghangat sambil bersendagurau dan sesekali serius memperbincangkan masa depan P4SI Bali agar semakin ramai di tahun 2024, para juri di antaranya ada dari juri Jawa begitu serius menilai satu demi satu kontestan yang digantang. Bahkan sempat menjawab dengan tegas burung itu tidak bisa naik ke lima warna walau sudah bunyi beberapa kali. Di sini peserta benar-benar mendapat pelajaran bahwa burung yang saat itu kerja maksimal maka penilaiannya akan terus naik hingga ke titik dimana grade kualitas burung tersebut. Demikian burung yang lain meski terus berbunyi penilaiannya akan mentok pada grade kualitas burung tersebut. Di sinilah sering dipersepsikan juri bertindak tidak fair karena burung yang terus kerja tidak dinaikkan penilaiannya padahal setiap burung punya kualitas atau grade masing-masing (nilai tertinggi suaranya saat itu). Karena di lomba puter pelung khususnya selain kinerja, grade kualitas suara saat itu sangat menentukan nilai tertinggi yang didapatkan.

Seperti di kelas Utama, ada sederet kontestan yang sanggup meraih nilai empat warna. Di antaranya Ayang Bebh, Bang Husain, Angin Surga, dan Salju. Memasuki babak kedua, selain keempat gaco ini ada Bang Rotib yang juga mendapatkan nilai 4 warna. Namun Ayang Bebh sempat mendapatkan koncer hitam. Setelah istirahat sebentar, dilanjutkan ke babak ketiga. Kali ini Bang Husein dengan cepat meraih bendera empat warna kemudian disusul MA dan Salju. Tetapi 10 menit berakhir Ayang Bebh mulai kerja. Satu demi satu bendera ditancapkan hingga akhirnya mendapatkan nilai bendera lima warna. Sehingga di babak ketiga Ayang Bebh menang satu langkah.

Memasuki babak keempat ketegangan semakian terasa. Ayang Bebh dan Abah Husain saling kejar nilai. Begitu juga Bang Rotib dan Salju yang juga mengantongi nilai 4 warna usulan. Namun Ayang Bebh dan Abah Husain kembali on fire, sama-sama mengantongi nilai 4 warna hitam. Dari akumulasi nilai maka Ayang Bebh berhasil menempati posisi puncak disusul Abah Husain di tempat kedua.

Di kelas Madya, Siva milik Rafa sukses menduduki podium utama setelah berturut-turut meraup nilai 4 warna. Siva bersaing dengan Sinar Timur milik Ibatha BF Bondowoso yang juga mengantongi nilai bendera 4 warna di empat babak yang diikutinya. Siva ditetapkan di posisi pertama karena memiliki keunggulan di irama lagu sedangkan Sinar Timur unggul di dasar suara.

Memasuki kelas Bintang G16 yang full gantangan, dua kandidat antara Petir Naruto dengan Pengkor bersaing ketat merebut singasana. Babak pertama sama-sama mengantongi nilai lima warna. Demikian juga di babak kedua yang sama-sama mengantongi nilai lima warna. Sedangkan di babak ketiga kedua kandidat ini malah kurang perfoma hanya meraih nilai empat warna. Baru memasuki babak keempat Petir Naruto berhasil menyalip Pengkor di menit-menit terakhir dengan nilai lima warna sedangkan Pengkor bertahan di nilai empat warna. Salju menduduki posisi ketiga dengan empat kali meraih nilai 4 warna.

Ketua Pengda P4SI Bali Made Tendha mewakili panitia mengucapkan terimakasih kepada seluruh pelung mania yang sudah menghadiri lomba sekaligus perayaan HUT ke-3 P4SI Bali ini. Terimakasih juga disampaikan kepada pihak sponsor yang sudah memberikan dukungan material sehingga lomba dan perayaan ini berlangsung meriah dan penuh suka cita.

Kepada para pemenang, panitia mengucapkan selamat, dan bagi yang belum beruntung semoga di lomba-lomba berikutnya bisa meraih juara. Selamat hari Raya Natal 2023 dan Tahun Baru 2024. Semoga kedamaian selalu hadir di tengah-tengah kita. (gde)