Lomba
Bupati Cup Jember, Minggu (14/5): Sukses Tembus 1200 Peserta, Duta Pakualam Jogya dan Wijaya SF Bali Raih Tropy Terbaik
Luar biasa gebrakan perdana PBI (Pelestari Burung Indonesia) Cabang Jember bersama pengurus baru yang dimotori langsung oleh Mr. Dedy Dwi Setiawan selaku Ketua. Saat mengemas Lomba Burung Nasional bertajuk “Bupati Cup Jember”, yang dihelat pada hari Minggu, 14 Mei 2023 di Alun-alun Kota Jember kemarin.
Gelaran yang memang banyak ditunggu-tunggu oleh Kicau Mania tanah air itu. Rupanya, bukan hanya mampu mewadai aspirasi dan sekalgus meningkatkan kualitas burung-burung hebat untuk berkompetisi, guna meraih prestasi juara. Namun acara lomba ini juga mampu menggerakkan roda ekonomi masyarakat Jember.
Terbukti, selain sekitar ada 1200 peserta dari berbagai kota lintas Propinsi. Hadir dengan semangat tinggi dengan mengusung semua burung-burung terbaiknya. Alun-alun yang jadi pusat acara, hari itu juga ramai depenuhi oleh pedagang berbagai macam kuliner khas Jember, baik makanan maupun minuman dll.
Seperti yang disampaikan langsung oleh Mr. Dedy DS, saat diwawancarai oleh berbagai awak media. Menurutnya, tujuan dari digelarnya lomba burung tingkat nasional ini. Selain ingin mewadai keinginan dari teman-teman kicaumania yang ada di Jember yang sudah rindu akan gelaran lomba besar. Juga untuk menggerakan perekonomian masyarakat.
“Betul, jadi lewat gelaran lomba nasional ini, kita mengundang tamu-tamu dari luar kota lintas Provinsi. Ada yang dari Jawa Barat Tasikmalaya dari Jawa Tengah Jogya, Semarang, Madiun. Lalu hampir semua peserta dari kota Jawa Timur hadir dan juga dari Bali. Dengan hadirnya mereka di sini, paling tidak bisa menyumbang pendapatan asli daerah,” tutur Mr. Dedy.
“Dan mereka datang yang jelas akan istirahat di hotel hotel atau penginapan yang ada di Jember. Kita akan memperkenalkan juga, tempat-tempat wisata yang ada di Kabupaten Jember. Dengan harapan, saat mereka pulang nanti bangga, senang dan iniloh wisata yang ada di Jember. Dan saat di lomba, mereka bisa mencicipi kuliner yang ada Alun-alun, jadi seperti itu,” sambung Mr. Dedy.
Sementara Bupati Jember, H. Hendy Siswanto yang hadir bersama Kepala Dinas Terkait dan FORKOPIMDA Jember. Dalam kesempatan tersebut, Bupati yang mendukung penuh kegiatan ini. Juga menyampaikan hal yang sama, soal digelarnya lomba burung tingkat nasional di Jember dengan menempatkan di Alun-Alun kota.
Menurutnya, sebetulanya ia bisa menempatkan kegiaran ini di kaki Gunung Argopuro, karena itu wilayah Jember juga, tapi yang datang siapa, tidak ada. Dan kondisi ekonomi saat itu, menurutnya juga sedang kurang bagus-bagus saja.
“Benar, dengan di Alun-alun ada interest, ada daya tarik masyarakat kebanyakan. Sehingga begitu lomba burung saja, meskipun mereka bukan penggemar burung, mereka akan datang dan melihat. Tentunya kedepan kalau ekonomi sudah mulai bagus, kami mulai menyebarkan kegiatan ini di semua Kecamatan yang kami miliki,” terang H. Hendy dihadapan awak media.
Dan yang paling membuat Kicau Mani Jember maupun yang hadir makin bersemangat menatap dunia perburungaan kedepan. Saat orang nomor satu di Kabupaten Jember ini menjanjikan kalau kegiatan lomba burung tingkat nasional ini akan rutin digelar tiap tahun. Bahkan beliau minta langsung kepada Ketua PBI Pusat, H. Bagiya Rakhmadi untuk memberi jadwal lomba nasional pertama.
Sementara H. Bagiya Rakhmadi, saat diberi kesempatan memberikan sambutan. Ketua PBI Pusat ini, selain mengucapkan banyak terima kasih kepada Pemkab Jember dan Kepala Dinas terkait. Dimana sudah memberi fasilitas dan dukungan penuh kepada PBI Cabang Jember. Ia juga menitipkan PBI Cabang Jember untuk saling bersinergi demi kemajuan dunia perburungan khususnya di Jember.
Alun-alun yang jadi pusat kota Jember, hari ini memang terliat ramai luar biasa. Euforia dan semangat para peserta untuk mengawal jagonya bersaing diajang ini. Memang sudah terlihat sejak mereka (peserta) menginjakkan kakinya di arena lomba. Begitu pula atmosfer persaingan antar jago-pun juga terasa begitu ketat.
Terbukti, saat sesi pertama yaitu kelas Kenari Komunitas dimainkan. Sontak a saja, suasana arena gantangan yang awalnya sepi menjadi ramai. Oleh suara trecetan berbagai macam isian lagu yang dilepas dari masing-masing jago yang digantang. Namun menariknya, para pemilik maupun joki, mampu mengawal jagonya dengan tanpa teriak. Sehingga suasana kondusif tetap terjaga sampai akhir waktu penilaian.
Dimana akhirnya disesi pembuka ini, nama Vipper yang jadi andaln Mr. Fajar Mod Jember, berhasil meraih podium tertinggi. Setelah bersaing ketat dengan Mix Parly milik Mr. Sapta, lalu Rental andalan Mr. Zaky, Keroncong milik Mr. Nasya Canary dan D2 besutan Mr. Yaldy.
Rupanya persaingan seru dan ketat terus berlanjut di sesi atau kelas berikutnya. Bahkan dari total 28 kelas yang dimainkan. Selain semuanya nyaris full gantangan dan jadi tontonan yang sangat menarik. Dan berikut beberapa jago hebat yang berhasil terekam oleh kamera awak mediaagrobur.com. Setelah mampu memboyong tropy juara satu.
Seperti di kelas yang paling bergengsi dan paling panas persaingannya, yaitu Murai Batu. Nama Histeris yang diusung oleh Mr. Manggoes Ubud dari D’Tukad Bali. Mampu lolos hadangan pesaingan dan berhasil memoyong tropy juara 1kelas Murai Batu Bupati dengan tiket Rp 2,2 juta.
Sedangkan di kelas MB lainnya, aksi Salahudin yang juga jadi andalan Mr. Vicky Bali dengan bendera Wijaya SF. Burung yang memang punya kualitas materi lagu mewah plus volum tembus serta didukung durasi kerja yang ngedur itu. Selain berhasil merebut 4 kali juara 1 dan sekali juara 2. Salahudin juga sukses mengantarkan Wijaya SF sebagai juara umum perorangan.
Pun demikian aksi yang ditunjukkan oleh Joko Tole saat tarung di kelas Cucak Hijau. Burung yang andalan H. Ju’i dari Duta Paku Alam, hari itu kerjanya benar-benar luar biasa. Buktinya dari total 5 kelas yang dimainkan oleh panitia, Joko Tole berhasil merampas 4 tropy juara satunya (Quattrick).
Bahka lewat poin yang dikoleksi oleh Joko Tole dari 4 kali juara 1. Duta Paku Alam yang juga banyak mendapat dukungan poin dari beberapa peserta lainnya. Juga dinilai layak untuk memboyong tropy juara umum Team atau BC (Bird Club), setelah mengumpulkan total poin tertinggi.
Selanjutnya untuk kelas Cendet Kadis. Jago yang mampu memboyong tropy kemenangan sebagai juara 1 adalah Kraton milik Mr. Alik. Kraton berhasil menrebut podium tertinggi setelah mampu meredam ambisi Merapi milik Pria Istimwewah. Dan Recare andalan Mr. Manan Azis.
Berikutnya untuk kelas si Raja Teler, yaitu Anis Merah (AM) yang banyak diikuti oleh komunitas Merah Mania dari Tasikmalaya dan berbagai kota di Jawa Timur serta Bali. Nama Raja Getar yang diusung oleh Mr. Albin Tasikmalaya. Rupanya mampu membungkam semua pesaingnya dengan merebut podium tertinggi saat tarung di kelas AM Kadis.
Itulah beberapa Jago hebat yang sukses membawa tropy juara. Namun untuk mengetahui jago-jago hebat lainnya, yang hari itu juga sukses membawa pulang tropy juara. Selengkapnmya bisa di klik link Daftar Juara Bupati Cup Jember di bawah ini. Dimana juara umum BC milik Duta Paku Alam, runner up Duta Bali Shanti. Dan juara umum SF milik Wijaya SF Bali.
Dan dikesempatan terakhir. Mr. Dedy Dwi Setiawan, selaku penanggung jawab acara. Tak lupa mengucapkan banyak terima kasih kepada Bupati Jember beserta jajaranya, FORKOMPIMDA Jember, Sponsorship. Serta teman-teman kicaumania yang hadir ikut serta mensukseskan lomba burung berkicau Bupati Cup Jember.
“Betul, yang jelas kami masih banyak kekurangan yang bisa kita berikan kepada saudara-saudara semua. Saya atasnama pribadi dan organisai PBI Cabang Jember, mohon ma’af sebesar-besar segala kekurangan dan salam lestari,” pungkas Mr. Dedy usai menyerahkan pemenang undian doorprize sepeda motor. *agrobur.