Ternak
Beli Trotolan Produk Murai Batu Kimseng Farm Bekasi, Garansi Juara Setelah Mabung Pertama
Anak-anak murai batu ternakan Kimseng Farm milik Om Alamsyah Lazuardi atau kerap disapa Om Kim dari Bekasi semakin laris manis saja. Karena, selain produk penangkarannya mengalir trah-trah indukan juara terbaik, bagi pembeli anakannya dijamin bergaransi burung juara setelah mabung pertama.
Kimseng Farm berani bergaransi produksinya siap juara setelah mabung pertama dikelas pastol/muda digelaran latber atau latpres dieven organiser manapun bagi siapa saja pembeli produknya. Lalu, berapa harga anakan trotolan umur 3 bulan yang bergaransi ini? Untuk seekornya seharga Rp 10 juta. “Kalau nggak juara di latber atau latpres kelas pastol atau muda kami ganti dengan burung seusianya,” ungkapnya.
Kisah keberhasilan Om Kimseng, sebagai breeder murai batu terbilang sudah hampir 10 tahun lalu.. Materi indukan pejantannya bukan burung biasa, tapi trah burung-burung unggulan. Diantaranya dari murai batu Bangkit salah satu koleksinya yang kemudian mencetak anakan-anakan berkualitas juara seperti Laros. Burung tersebut pernah sukses meraih Piala Walikota Bekasi.
Generasi Laros kemudian sampai saat ini menjadi trah unggulan dari materi indukan di Kimseng Farm. Laros sendiri produk ternakan Kimseng Farm yang sudah sejak lama dimiliki Om Robert dari Pondok Kelapa dan kini tetap dalam perawatan di markas Kimseng Farm. Nah, dari betina-betina saudara (adik-adik dan kakak-kakaknya) yang sedarah dengan Laros ini banyak menghasilkan anakan-anakan dengan kualitas yang merata.
Prestasi Laros sendiri sudah banyak, meski statusnya sudah milik Om Robert namun burung ini tetap menjadi amunisi andalan tim Kimseng BC bilamana dimainkan keberbagai lomba. Sejumlah gelar juara sudah diraih burung tersebut. “Kalau latpres sudah banyak juara pertamanya,” ungkapnya.
Kini ada 24 petak kandang ternak Kimseng Farm di kawasan Jatibening I, Pondok Gede Bekasi (085774093047/ IG : @kimsengfarm). Kandang yang digunakan dibuat permanen. Konstruksi kandang tertutup, hanya bagian depan dan separuh atasnya yang dibiarkan terbuka. Kebutuhan dalam kandang seperti pepohonan, kotak sarang juga bak mandi yang harus selalu diisi air bersih.
Keberadaan sarana mandi ini membuat pasangan induk merasa lebih nyaman dan menjadi produktif. Pada saat cuaca panas, terutama siang hari, burung lebih sering mandi. Bak mandi ditempatkan di lantai, ada juga yang ditempel di tembok kandang. Adapun pepohonan kecil ditempatkan dalam pot, itu sudah bisa membuat suasana lebih sejuk.
Lazimnya penangkaran murai, extra fooding (EF) seperti jangkrik sangat menentukan produktivitas indukan. Untuk itu, Om Kimseng memberinya puluhan ekor jangkrik, sedikit kroto segar, dan cacing untuk pasangan induk yang siap kawin. Selain itu, dia menambah beberapa ikan cere atau ikan-ikan kecil yang banyak hidup di saluran air..
Anakan yang menetas baru dipanen umur 7-8 hari, kemudian ditempatkan dalam boks atau kotak sarang yang dilengkapi lampu penghangat. Seminggu setelah anakan dipanen, pasangan induk akan kembali berproduksi.
Untuk anakan yang masih trotolan pada umur 3 bulan sudah bisa dipasarkan, harganya seperti yang disebutkan tadi, sekitar Rp 10 juta seekor. Dijamin jantan dan garansi juara setelah mabung pertama, paling tidak di latberan terutama kelas murai pastol/muda. Kalau tidak juara, dia akan menggantinya dengan burung sejenisnya.
Selain sukses sebagai breeder murai batu, Om Kimseng juga sudah sejak lama mengembangkan sekolah mastering untuk umum khusus anak-anak murai batu dengan nama Sekolah Murai Kimseng (Semukim). Sudah puluhan ekor bekas didikan jebolan Semukim yang sukses ditangga juara disejumlah even.
Bahkan para pemilik burung yang menitipkan anak-anak burung di Semukim ini juga tidak hanya dari Jabodetabek semata namun banyak dari luar kota. Kini ada puluhan ekor siswa didikan murai batu yang tengah dalam pemasteran di Semukim. Agrobur