Connect with us

Perkutut

Antoni Pekanbaru Riau, Orbitannya Makin Menjanjikan, Prestasi Paling Anyar Sukses Boyong Podium Juara di Konkurs Pengwil Cup Payakumbuh Sumatera Barat

Published

on

Semangat Antoni untuk terus menambah koleksi trophy juara, sepertinya menjadi motivasi tersendiri untuk bisa merealisasikan keinginan tersebut. Tidak dapat dipungkiri, jika akhirnya kung mania yang tinggal di Pekanbaru Sumatera Barat ini menjadikan konkurs sebagai pilihan prioritas untuk selalu mengikutinya.

Antoni Pekanbaru Riau, orbitannya makin menjanjikan

Seperti dalam gelaran Konkus Pengwil Cup Payakumbuh Sumatera Barat yang digelar pada Minggu, 26 Mei 2024. Menempati lokasi di lapangan perkutut Payakumbuh, Antoni mengaku langsung membawa lima ekor amunisi sekaligus. Kelima amunisi tersebut rata-rata masih memiliki jam terbang yang masih minim.

“Dalam lomba di Pengwil Cup Payakumbuh saya membawa lima ekor, usianya sekitar 6 sampai 7 bulan. Sudah ada yang pernah lomba sebelumnya dan juga ada yang belum pernah turun lomba di sini. Tapi tetap saya bawa karena saya ingin mengetahui kualitas burung apakah bisa diandalkan atau tidak,” terang Antoni.

Sang cucu mulai mengikuti hobi sang kakek

Dari lima ekor yang diturunkan, dua diantaranya memilih Kelas Dewasa Senior dan tiga lainnya diikutkan dalam Kelas Piyik Yunior. Diakui oleh Antoni bahwa dua ekor yang turun di kelas Dewasa Senior sebenarnya belum cukup umur dan jam terbang. Rencana awal, andai ada kelas Dewasa Yunior, mungkin Antoni akan memilih kelas tersebut.

“Dua ekor yang saya turunkan di Dewasa Senior, sebenarnya usianya masih muda dan belum punya pengalam turun lomba sebelumnya, saya khawatir kelas tersebut terlalu tinggi. Tapi karena tidak ada kelas lain, maka saya terpaksa menurunkan di Kelas Dewasa Senior dan ternyata prediksi saya benar,” ungkap Antoni.

Saat-saat membanggakan bisa meraih prestasi di arena konkurs

Burung tersebut kurang bunyi, sehingga tidak mampu meraih posisi seperti harapan. Satu ekor bernama Wini ring OTE harus menerima penghargaan di urutan kelima sedangkan satu ekor lainnya tidak bisa menembus urutan juara. Namun demikian, Antoni menerima hasil tersebut dan berharap bisa membalas pada gelaran berikutnya.

“Saya akan kembali menurunkan Wini dan satu lagi di Kelas Dewasa Senior untuk lomba bulan depan. Mudah-mudahan saja mau tampil sesuai harapan,” harap Antoni. Sementara tiga ekor lainnya yang turun di Kelas Piyik Yunior, berhasil meraih juara di posisi pertama lewat aksi ciamik Samudra Cinta produk ternak R.Anjani Jombang Jawa Timur.

Piagam penghargaan sebagai bukti kualitas sang amunisi

Burung tersebut baru saja di take over dengan bandrol Rp 50 juta. “Samudra Cinta adalah burung saya paling baru yang saya dapatkan dengan harga Rp 50 juta, ternakan R.Anjani,” sambung Antoni. Raihan juara lainnya adalah di posisi kedua dengan nama burung Susan ring OTE Jombang dan Primadona ternakan Star yang berhasil meraih juara 10.

Keberhasilan ini tentu membuat Antoni makin semangat untuk terus eksis menekuni hobi perkutut dan pantang melewatkan setiap gelaran. “Hasil yang harus saya syukuri karena bisa membawa pulang trophy juara. Saya bawa lima ekor dan empat ekor masuk juara. Satu ekor belum mau tampil. Tapi saya optimis kedepan bisa lebih baik,” tambah Antoni lagi.

Berharap bisa terus eksis menekuni hobi dengan prestasi membanggakan

Yang membuat penggila lomba satu ini semakin semangat dan optimis adalah pengakuan dari Ketua Pengwil Sumatera Barat yakni Elsa Daswarman yang melihat langsung penampilan sang orbitan saat berada di lapangan. “Memang bagus burung milik Pak Anton Pekanbaru. Menurut saya burung ini layak ikut lomba nasional seperti LPI karena kualitasnya sudah cukup. Saya saya lihat di lapangan, burung ini dengan mudah dan gampang dapat bendera tiga warna sampai hitam, karena factor kualitasnya” ungkap pria yang akrab dipanggil Om Zet.

Copyright © 2022 Media Agrobur. All Right Reserved.