Anak Manja Diana FM Cup 2022 Jember, LP Jatim Seri-1 Sabtu (19/3): Persaing Ketat Ditiga Kelas Piyik Dan Ada Yang Sukses Mendapat Bendera 4 Warna, Milik Siapa Piyik Itu ?

Gelaran Anak Manja Diana FM Cup 2022 yang sekaligus jadi pembukaan Liga Perkutut Jawa Timur (LP Jatim) Seri Pertama. Pada hari Sabtu, 19 Maret 2022 di Lapangan Desa Gugut, Rambipuji, Jember. Benar-benar ramai, jadi perburuan poin penting. Khususnya bagi jago-jago muda perkutut yang masuk di kelas piyik senior, piyik yunior dan piyik hanging.

Lihat saja, dari total 13 blok kerekan dan gantungan yang terdiri dari 2 blok kelas piyik yunior, 6 blok kelas piyik yunior dan 5 blok kelas piyik hanging. Hanya menyisahkan beberapa kerekan dan gantungan saja yang kosong. Dimana menurut panitia, kerekan ataupun gantungan yang kosong itu sebetulnya sudah dipesan. Namun sayang, menjelang hari “H” ada beberapa peserta yang membatalkan pesanan tersebut.

Dikesempatan tersebut H. Gunawan selaku Ketua Pengwil Jawa Timur yang didampingi Lora Saiful sebagai Ketua Pengda Jember. Resmi membuka LP Jatim tahun 2022 yang sudah dijadawalkan sebanyak 10 putaran. Dan dalam sambutanya, H. Gunawan mengingatkan kepada semua juri, untuk menjalan tugas penilaian sesuai dengan AD/ART P3SI.

“Saya meminta kepada semua juri, saat menjalan tugas nanti. Harus sesuai dengan AD/ART, agar lomba berjalan fair play sesuai dengan keinginan panitia maupun semua peserta yang hadir. Dan saya juga mohon kepada semua peserta, boleh berteriak tapi jangan kencang-kencang. Biar tidak mengganggu kerja juri maupun peserta lainnya,” tegas H. Gunawan.

Hari itu cuaca sangat cerah sekali, seakan ikut merestuhi dihelatnya kembali LP Jatim yang jadi kebanggaan kungmania Jawa Timur ini. Dan tepat pukul 08.00 WIB, setelah Ketua Pengda Jember selesai membacakan doa demi lancarnya acara. Peluitpun langsung dibunyikan, menandai lomba dimulai.

Dan sontak saja, suasanapun menjadi ramai. Baik oleh suara anggung merdu jago-jago muda perkutut yang dikerek dan yang digantung. Maupaun teriakan-terikan kecil dari sang pemilik, joki dan juga suporter yang ada dibibir lapangan. Adu kualitas anggung para jago muda, benar-benar berlangsung seru dan ketat.

Bahkan dari pantauan awak mediaagrobur.com yang terus mengamati jalan persaingan. Dari babak pertama sampai babak keempat. Hampir semua jago disemua kelas, terlihat kerja ngotot disetiap babaknya. Dengan menunjukkan anggung kualitas dan performa terbaiknya di hadapan juri maupun dewan juri yang bertugas, agar mendapat nilai tertinggi.

Namun setelah para jago-jago perkutut muda tersebut bersaing ketat selama empat babak penilain. Dan setelah tim perumus juga sudah merekap hasil penilaian dari masing-masing juri yang bertugas selama empat babak penuh. Akhirnya ada tiga jago perkutut muda yang berhasil meraih kemengan dengan nilai tertinggi.

Di kelas piyik senior, podium pertama berhasil diraih oleh Elsa. Setelah jago muda bergelang Putra Madura milik Kades Mangar, Pameksan ini mampu mendapat bendera 3 warna hitam (nilai 43¾) dua kali dibabak pertama dan kedua. Dan sekali mendapat bendera 2 warna hitam (43¼) dibabak ketiga. Serta mendapat bendera 3 warna (43½) dibabak terakhir.

Sebetulnya persaing paling ketat terjadi di kelas piyik yunior (6 blok) full. Dimana didua babak awal, ada 4 jago yang berpeluang untuk menjadi terbaik pertama, karena sama-sama  sudah punya simpanan nilai 43¾  atau mendapat bendera 3 warna hitam. Yaitu ada Dua Putri (kerekan 107), ada Himalaya (kerekan 181), Bangkit Kembali (kerekan 201), ada Panama (kerekan 221) dan ada Sakura (kerekan 324).

Namun didua babak terakhir kejutan terjadi, dimana Dua Putri yang memang terlihat paling dominan. Baik kestabilan kerjanya maupun anggung kualitasnya. Jago bergelang HSF yang jadi andalan H. Syaiful Pamekasan itu berhasil mendapat bendera 4 warna (nilai 44) di babak ketiga dan keempat. Dengan raihan nilai tertinggi itulah, Dua Putri sukses merebut podium tertinggi.

“Sejak awal saya sudah yakin kalau Dua Putri bakal mampu meraih podium tertinggi. Karena dibabak pertama kedua, Dua Putri sudah unggul dengan raihan nilai 43¾. Dan Alhamdulillah, didua babak terakhir makin tak terkejar, setelah mendapat bendera 4 warna. Ya mudah-mudahan kemenrangan ini, bisa terus stabil di lomba-lomba berikutnya,” tutur H. Syaiful.

Selanjutnya untuk kelas piyik hanging (5 blok). Rupanya keperkasaan Yatoh (gantungan 107) milik Nawang Triton Surabaya sulit untuk dibendung. Buktinya, jago muda bergelang Skylight itu sukses melaju mulus menuju podium tertinggi. Setelah dibabak penilaian, Yatoh berhasil mengoleksi nilai 43½, 43¾, 43¾ dan 43¾.

Itulah tiga nama jago piyik muda yang berhasil merebut podium tertinggi di masing-masing kelas. Namun untuk mengetahui nama-nama jago muda lainnya yang juga sukses masuk nominasi kejuaraan di LP Jatim seri pertama ini. Selengkapnya bisa di klik link daftar juara di bawah ini.

Dan persaingan ketat juga bakal terjadi di kelas yang lebih tinggi lagi, yaitu kelas dewasa senior dan kelas dewasa yunior. Karena banyak jago-jago top dari berbagai blok sudah siap bersaing untuk berburu poin liga. Bagaimana ketatnya dan serunya persaingan didua kelas tersebut ?. Tunggu up-date lengkap beritanya hari Minggu (20/3) besuk, hanya di mediaagrobur.com. *agrobur.