Connect with us

Perkutut

Agenda Besar dan Penting Pengda Bangkalan, Mendesak dan Harus Segera di Realisasikan, Apa Gerangan ?

Published

on

Tidak seperti biasanya, kegiatan LatNil Pengcam Tragah Bangkalan yang dihelat pada Kamis, 12 Oktober 2023 di Lapangan Amuse Baird Arena disambung dengan acara pertemuan. Undangan yang hadir juga terbilang lengkap. Dari Pengurus Pengda Bangkalan, ada Ketua, Ketua Bidang Penjurian, Ketua Bidang Lomba, Sekertaris dan beberapa nama lain.

Ketua Pengwil Jatim (dua kanan) bersama Ketua Pengda Bangkalan (tiga kanan)

Dari tokoh perkutut yang ikut dalam acara tersebut adalah H.Fatah Bilaporah, KH.Abd.Malik Jambu Burneh, KH Ach.Munaki Blega, Bdr. Rusdi Tanah Merah serta tokoh lainnya. Hadir juga beberapa Ketua Pengcam seperti Holik JBN Galis, drg.Agus Baijuri Tanjung Bumi, Carek Husni Labang, H.Sholeh Burneh dan beberapa Ketua Pengcam lainnya.

Terlihat pula Ketua Pengwil Jawa Timur H.Gunawan yang juga pemilik Amuse Bird Arena sekaligus tuan rumah yang didampingi Benny Mintarso selaku Ketua Bidang Penjurian Pengwil Jatim. Nampak pula juri-juri Bangkalan ikut nimbrung dalam kegiatan tersebut. Ketua Pengda Bangkalan, Ir.RH.Moch Mahmud yang membuka acara mengatakan bahwa kegiatan tersebut adalah pertemuan membahas soal hobi perkutut di Bangkalan ke depan.

Pengda Bangkalan kumpulkan semua pengurus, tokoh dan juri

“Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak H.Gunawan yang telah memberikan waktu dan kesempatan kepada kami untuk menggunakan markas Amuse sebagai tempat kami berkumpul, membicarakan dan membahas soal masa depan perkutut di Bangkalan,” jelas Ketua Pengda di awal acara.

Lebih lanjut disampaikan bahwa pertemuan ini adalah momentum yang tepat dan pas karena semua hadir. “H.Gunawan telah menghibahkan masa tuanya untuk hobi perkutut, marilah hari ini kita niatkan untuk bersama-sama memajukan hobi perkutut khususnya di Bangkalan. In syaa Allah saya bersama H.Gunawan akan stand by disini setiap Kamis,” ungkap Ir.RH.Moch Mahmud.

Ir.RH Moch Mahmud saat memberikan pandangan dalam pertemuan

H.Gunawan meminta maaf karena kondisi lapangan yang digunakan untuk kegiatan belum maksimal, terutama kondisi rumput yang diharapkan bisa tumbuh. “Mohon maaf lapangan belum ada rumput, mudah-mudahan setelah turun hujan, ada rumput yang tumbuh, sehingga kondisi panas bisa sedikit diredam,” harap Ketua Pengwil Jatim.

Lebih lanjut disampaikan bahwa dengan kondisi tersebut masih bisa dimanfaatkan. “Monggo jadikan tempat ini sebagai wadah untuk diskusi demi kemajuan perkutut di Bangkalan dan semoga ketidaksempurnaan ini jadi acuan Bangkalan untuk bisa jadi tolak ukur untuk semua,” harap H.Gunawan. Salah satu yang menjadi topik adalah penjurian.

Diskusi bersama menyatukan persepsi demi semarak hobi perkutut

Akademi Juri Profesional yang pernah dilakukan, nampaknya akan kembali menjadi perhatian. Menurut Ketua Pengda Bangkalan bahwa Akademi Juri Profesional adalah salah satu jalan dan jalan mengkader juri menjadi lebih baik. Namun demikian bahwa diklat juri yang dimaksudkan akan lebih sempurna dalam hal jam terbang jika diimbangi dengan praktek langsung di lapangan.

Artinya semakin banyak dan tinggi jam terbang juri, maka akan memungkinkan juri yang bersangkutan semakin memiliki kualitas yang lebih baik. Masih menurut Ketua Pengda Bangkalan, tugas ini bukan saja menjadi tanggung jawab Pengda, tetapi juga semua pihak.yang terlibat dalam hobi perkutut.

Amuse Bird Arena jadi lokasi pertemuan Pengda Bangkalan dan seluruh komponen

Rapot untuk juri, akan menjadi agenda yang segera diwujudkan. Rapot ini akan memberikan nilai pada juri yang bertugas dalam setiap kegiatan. Akan ada penilaian sesuai dengan kinerja juri yang bersangkutan. Hasil penilaian inilah yang akan mengetahui sampai seberapa tinggi kualitas penjurian dari juri tersebut.

Ini penting dilakukan agar ada evaluasi terhadap kinerja juri, sehingga nantinya akan berdampak pada tingkatan selanjutnya. Penilaian juri akan diberlakukan pada juri yunior dan senior. Jika rapot yang dihasilkan bagus, maka tidak menutup kemungkinan akan menaikkan status juri yang bersangkutan.

Diskusi Ketua Pengda Bangkalan dan Ketua Pengwil Jatim terus berlanjut

Bagaimana dengan metode yang akan dilakukan dalam menilai juri. H.Gunawan memberi masukan bahwa ada team khusus yang akan menjadi penilai. Kriterianya team ini harus memahami dan mengerti soal penjurian, kalau bisa lebih pintar dari juri. “Butuh penilai yang juga punya pengetahuan. Jangan sampai team penilai ini kualitasnya berada di bawah juri karena hasilnya tidak akan sesuai harapan,” harap H.Gunawan.

Untuk itulah Bangkalan harus mengumpulkan tokoh yang mumpuni. “Jangan sampai penilai kalah sama yang dinilai. Maka dari itu jangan tergesa-gesa, sehingga apa yang akan kita lakukan tidak sia-sia,” sambung pemilik Amuse Bird Farm. Agenda lain yang juga jadi bahasan adalah lomba tanpa teriak.

Bangkalan siap jadi daerah yang akan memulai proyek besar hobi perkutut

“Saya pernah punya ide untuk menggelar lomba tanpa teriak di Tragah, namun belum sempat terealisasi dan sekarang Pengda Bangkalan punya program yang sama, maka kita wujudkan bersama,” kata H.Gunawan lagi. Mereka sadar bahwa program ini akan berdampak pada sepinya peserta, namun semua itu tidak jadi masalah.

Menurut H.Gunawan lomba tanpa teriak ini akan sepi, tetapi tidak masalah, yang penting tujuan tercapai. Ketua Pengda Bangkalan juga menambahkan bahwa pertemuan yang akan dirutinkan setiap Kamis, akan tetap membahas beberapa isu, tidak hanya penjurian dan lomba, tetapi hal-hal lain yang berkenaan dengan hobi perkutut.

“Silahkan bagi siapapun yang punya masalah dengan hobi perkutut dan mau dibahas bersama, monggo kami tunggu setiap Kamis di Amuse Bird Arena Tragah Bangkalan. Kita nanti bahas dan cari solusi bersama, sehingga tujuan untuk memajukan, menyemarakan hobi perkutut bisa terwujud,” kata Ir.RH.Moch Mahmud.

Copyright © 2022 Media Agrobur. All Right Reserved.