Perkutut
Latihan Dinilai dan Peresmian Pengcam Nasrun Kediri, M Abu Samsun Pegang Kendali, Dua Produk NN99 Deal di Lapangan, Denjaka dan Si Boy Jadi Pemenang

Minggu, 28 Januari 2024 menjadi moment yang penting bagi Nasrun Kediri, karena yang pasti sejak tanggal tersebut, sudah terbentuk dan resmi memiliki kepengurusan tingkat kacamtan atau Pengcam. Pengcam Nasrun Kediri resmi ada dengan posisi ketua adalah Abusam. “Hari ini saya resmi menjadi Ketua Pengcam Nasrun Kediri untuk periode lima tahun kedepan,” terang M Abu Samsun.

Acara pelantikan diramaikan oleh gelaran Latihan Dinilai. Tidak banyak kelas yang dibuka untuk memberikan kesempatan kepada kung mania penggila lomba guna menyalurkan hobinya. Kelas Piyik Yunior dan Kelas Piyik Hanging menjadi partai yang dilombakan. Masing-masing kelas hanya menyediakan 1 blok saja, menyesuaikan dengan kapasitas yang ada.

Terbatasnya jumlah blok ini membuat banyak kung mania batal untuk menjadi peserta. “Ada beberapa peserta yang tidak bisa ikutan lomba karena tidak yang kami sediakan sudah habis terjual. Kami tidak mungkin membuka blok baru karena sudah tidak mungkin untuk dilakukan,” terang Sarno NN 99 salah satu panitia.

Hal senada disampaikan Abusam. “Kami tidak bisa menambah jumlah blok karena lahan yang ada untuk saya ini, tidak memungkinkan,” sambung Abusam. Namun kedepan, nantinya akan dicarikan solusi agar panitia bisa menambah kelas baru atau juga blok sehingga kapasitas untuk menampung peserta, bisa lebih banyak.

“Solusi yang akan kami lakukan adalah menambah blok dengan menggunakan lahan yang ada disebelah lapangan Nasrun saat ini, tapi kami akan tetap melakukan lobi-lobi bagaimana solusi ini bisa terealisasi dan kami bisa membuka lebih banyak blok lagi, sehingga lebih banyak peerta yang bisa kami tampung” ungkap M Abu Samsun.

Karena yang pasti lokasi ini nantinya akan terus menjadi tempat menyalurkan hobi perkutut bagi rekan-rekan yang ada di wilayah Kediri dan sekitarnya. Usai acara pelantikan, M..Abu Samsun langsung mengungkapkan keinginan untuk menjadikan Lapangan Nasrun sebagai pusat kegiatan Pengcam.

Dalam kegiatan ini ada transaksi yang berhasil dilakukan antara Sarno NN99 Kediri dengan Suyitno Mojokerto. Informasi yang ada bahwa Suyitno akhirnya mengambil alih kepemilikan dua perkutut ternakan sekaligus orbitan Sarno99 BF Kediri. “Memang benar saya ambil produk Mas Sarno NN99 BF Kediri,” terang Suyitno.

Sarno sendiri ketika dikonfirmasi mengatakan hal yang sama. “Mas Yitno ambil ternakan saya,” jelas Sarno. Tak tanggung,tangung, sekali transaksi, dua ekor. “Burung ini sudah lama saya pantau dan baru saya pastikan diambil hari ini,” ungkap Suyitno, Tidak disebutkan berapa rupiah yang disepakati untuk membawa dua ekor perkutut bergelang NN99.

Sementara itu, dari dalam arena bisa diinformasikan bahwa perebutan posisi kejuaraan berlangsung seru dan menegangkan. Cuaca cerah mengawal acara dari awal hingga akhir. Empat babak penjurian juga berlangsung tanpa menimbulkan masalah, sampai akhirnya ditentukan posisi kejuaraan.

Untuk Kelas Piyik Yunior, Denjaka amunisi H.Andri Supirno Mojokerto, perkutut ternakan AJO yang menempati nomor kerekan 119 ditetapkan sebagai peraih podium pertama. Seabrek prestasi Denjaka sudah tercapai dalam beberapa konkurs yang diikutinya. Denjaka mampu membangun kepercayaan diri H.Andri untuk terus menurunkannya dalam setiap kegiatan di arena.

Langganan juara menjadi hasil yang selalu diraih dalam setiap kali turun tarung. Menyusul pada urutan kedua Putra Jombang andalan Gus Ghofur Jombang, perkutut ternakan R.Anjani yang dikerek pada nomor 108 dan tempat ketiga dimenangkan oleh Scoopy orbitan Mr.Antony Pekanbaru, ternakan MHK yang berada dinomor kerekan 115.

Untuk Kelas Piyik Hanging, juara pertama berhasil menjadi milik Si Boy amunisi Henry Jombang, perkutut ternakan Asri yang digantang pada nomor 32. Disusul kemudian Putra Bahari andalan Suyitno Mojokerto, ternakan MHK yang digantang pada nomor 22 dan tempat ketiga dimenangkan Panglima, orbitan Sugitu Mojokerto, produk ternak Populer yang berada di nomor gantangan 39.

