Connect with us

Perkutut

Pesona Gianyar Cup (LPB IV), Bom Atom, Ring Manik Mas dan Sapta Windu Moncer

Published

on

utama
Para juara pertama LPB seri keempat bertajuk Pesona Gianyar Cup. (Foto: gde)

LIGA Perkutut Bali tahun 2025 telah memasuki seri keempat yang berlangsung pada Minggu, 29 Juni 2025 di Lapangan Pengwil P3SI Bali. Dengan tajuk ‘’Pesona Gianyar Cup’’, lomba kali ini berlangsung meriah, dihadiri kung mania Bali dengan menghadirkan burung lelangan dan sebajibun hadiah doorprize di antaranya sepeda listrik. Bahkan khusus juara 1-3 ada hadiah tambahan sembako dari panitia.

Ketua P3SI Pengda Gianyar Adhi Duarsa mengucapkan terimakasih kepada kung mania Bali yang sudah berpartisipasi hadir di ajang Pesona Gianyar Cup yang dilaksanakan oleh Pengda P3SI Gianyar. Terimakasih juga disampaikan kepada para pihak sponsor yang sudah memberikan sumbangsih sehingga penyelenggaraan LPB keempat kali ini bertambah semarak.

Hadiah doorpize sepeda listrik dll.

‘’Melalui media ini kami juga memohon maaf jika selama penyelenggaraan lomba ini ada hal-hal yang kurang berkenan,’’ ujar Adhi Duarsa seraya mengucapkan selamat kepada para pemenang dan bagi yang belum beruntung semoga di kesempatan LPB berikutnya bisa meraih prestasi.

Bom Atom milik Mas Doel berhasil menjuarai Dewasa Senior

Musim dingin dan angin kencang yang berembus dari arah tenggara pada lomba kali ini memang menjadi tantangan bagi kung mania Bali untuk bisa menseting agar jagoannya bisa memanggung dengan sempurna di lapangan. Dari empat babak yang diikuti masing-masing kontestan, Bom Atom milik H Juanidi atau Mas Doel berhasil menduduki podium utama di kelas Dewasa Senior. Sementara tetasan Manik Mas BF Tabanan berhasil menjuarai dua kelas yakni kelas Dewasa Yunior dan Kelas Piyik Hanging. Sedangkan ring Sapta Windu BF sukses memuncaki kelas Piyik Yunior.

Manik Suara milik Yoga Semadi berhasil menjuarai kelas Dewasa Yunior.

Iron Dome milik Nengah Suarka menjuarai kelas Piyik Yunior

Persaingan ketat terjadi di kelas Dewasa Senior. Sesaat peluit dibunyikan, Bom Atom langsung tancap gas memanggung. Begitu juga Putri Bali milik H Satuman dan Gondes 99 milik H Feri serta Jokotole debutan Mardi. Sama-sama menunjukkan kualitasnya, keempat gaco tersebut berhasil meraih tiga warna. Namun di babak kedua Putri Bali kembali tampil on fire dan berhasil mempertahankan posisi nilai tiga warna meninggalkan lawan-lawannya.

Para juara di kelas Dewasa Senior

Usai istirahat siang, Bom Atom kembali tampil ciamik. Bendera tiga warna kembali di genggamannya. Kali ini Bom Atom yang sering menjuaraai lomba di Jawa ini berhasil meninggalkan lawan-lawannya. Angin makin kurang bersahabat membuat di babak keempat seluruh jago kurang kerja. Dan dari hasil akumulasi nilai, Bom Atom berhasil menduduki poidum utama disususl Putri Bali di tempat kedua dan Gondes 99 di peringkat ketiga.

Para juara di kelas Dewasa Yunior

Di kelas Dewasa Yunior, Manik Suara milik Yoga Semadi bergelang Manik Mas tanpa mendapatkan perlawanan di kelas dewasa yunior. Manik Suara berhasil mendominasi nilai dengan empat kali meraih nilai tiga warna. Nilai ini langsung mengukuhkan meraih juara pertama. Posisi kedua disabet Pandawa milik H Satuman yang sempat meraih nilai tiga warna di babak kedua. Sedangkan juara ketiga diraih Bintang Karya milik Salamin yang empat kali meraih nilai dua warna hitam.

Para juara di kelas Piyik Yunior

Di tengah cuaca angin yang berhembus dingin membuat burung malas berbunyi terlebih lagi di kelas piyik yunior atau setengah kerek. Namun Iron Dome milik Nengah Suarka bergelang Sapta Windu sukses mendulang prestasi setelah tampil stabil dari babak pertama sampai ketiga. Sementara juara runner up disabet Sapuh Leger milik Yan Arif yang merupakan kung mania pemula sempat tertinggal di babak pertama namun dari babak kedua sampai keempat tampil on fire.

Para juara di kelas Piyik Hanging.

Di kelas piyik hanging, Bima Brahmantya benar-benar mengamuk di depan lawan-lawannya. Sejak babak pertama hingga babak keempat, debutan Yoga Semadi bergelang Manik Mas ini tampil apik. Dua warna hitam berhasil diselesaikan di seluruh babak yang diikutinya. Nilai yang sama juga diperoleh Fuma milik H Edi bergelang Kaswari Bali, yang akhirnya berada di posisi kedua. Di tempat ketiga diraih Putra Lomair milik H Hasan yang sempat tertinggal di babak pertama tapi tiga babak berikutnya tampil stabil dua warna hitam.

Rela diguyur air es.

Liga perkutut seri keempat ini berlangsung meriah. Di akhir lomba para juara selain memperoleh trofi dan piagam juga khusus untuk juara 1-3 mendapatkan bingkisan sembako. Panitia juga menyediakan sebajibun undian doorprize yang bisa dibawa pulang di antaranya sepeda listrik.

LPB kali ini panitia benar-benar bekerja keras untuk bisa mendapatkan tambahan dana untuk panitia di antaranya menggelar burung lelangan dengan harga dasar 300K. Di antaranya sempat sampai menembus hampir 1 juta seekor.

Kung mania pemula ikut bersumbangsih dan meraih juara 2 kelas Piyik Yunior

Yang sangat mengesankan adalah para juara khususnya juara 1-3 harus rela menerima guyuran air es dari Mr. Salman. Tak tanggung-tanggung para penerima trofi harus rela basah kuyup terkena guyuran air seember penuh. Namun satu pun tidak ada yang complain malah tersenyum sumringah seperti guyuran air ini adalah pertanda bentuk rasa kekeluargaan sehobi perkutut. (gde)

Copyright © 2022 Media Agrobur. All Right Reserved.