Perkutut
Singasana Cup: Manik Suara dan Putra Lomair Bertahan di Puncak, Defan dan Teletubies Melejit

ADA suasana baru di Liga Perkutut Bali seri ke-5 yang digelar Minggu, 20 Juli 2025 di Lapangan Pengwil P3SI Bali. Tak hanya mendengarkan suara perkutut yang berlomba untuk mendapatkan penilaian maksimal di lapangan, tetapi kali ini peserta juga mendapat suguhan full music di acara penyerahan hadiah. Melihat para biduanita yang begitu lihai menyanyikan lagu-lagu koplo diiringi goyangannya yang gemulai, sontak para kung mania yang hadir pun ramai-ramai nyawer agar mendapat kesempatan bernyanyi bersama.

Kelas Piyik Hanging ramai.
Selingan full music di acara penutup sebagai salah satu untuk melenturkan ketegangan yang selama perlombaan sejak babak pertama sampai terakhir harus berteriak-teriak menyemangati burungnya di lapangan.
Suguhan music ini juga bisa menggantikan kemeriahan yang selama ini terjadi dimana setiap jawara 1-3 mendapat guyuran air oleh peserta. P3SI Pusat sudah mengimbau guyuran air kepada para juara saat menerima trofi tidak boleh dilakukan dengan menggunakan wadah yang besar seperti ember dengan air yang tidak higienis tetapi bisa dilakukan dengan menggunakan botol dengan air mineral yang bersih. Ternyata pada LPB seri ke-5 ini imbauan itu benar-benar dipatuhi.

Defan bersmaa Haryanto (kiri) jawara di kelas Dewasa Senior bersama juara ketiga milik Abd Rahman.
Kemeriahan pada ajang Singasana Cup yang digelar P3SI Pengda Tabanan ini juga tampak saat undian doorprize. Dimana panitia menyiapkan hadiah utama sepeda gunung selain hadiah menarik lainnya.

Manik Suara bersama Yoga Semadi (kanan) bertahan di kelas Dewasa Yunior.
Di balik kemeriahan LPB seri ke-5 ini, ada kabar mengejutkan bahwa lapangan Pengwil P3SI Bali ini selanjutnya tidak bisa digunakan lagi karena lahan tersebut akan dimanfaatkan pemiliknya. Tentunya terimakasih yang sebesar-besarnya kepada pemilik lahan yang sudah memberikan pinjaman untuk lapangan selama beberapa tahun ini. Dan ke depan tugas organisasi dan kung mania Bali secara bersama-sama berusaha mendapatkan lahan untuk Lapangan Pengwil P3SI Bali agar lomba-lomba bisa berjalan sesuai jadwal.

Teletubies bersama Seno (kiri) jawara di kelas Piyik Yunior.
Kembali pada lomba seri kelima ini, Manik Suara milik Yoga Semadi kembali mempertahankan posisinya di puncak kelas Dewasa Yunior. Tercatat, Manik Suara sudah empat kali mengantongi posisi puncak sejak seri kedua LPB. Sedangkan di seri pertama posisi puncak disabet Pasupati milik Made Mindradjaja. Pasupati terus memepet Manik Suara di antaranya pada seri kedua Pasupati menduduki posisi runner up, seri ketiga posisi ketiga kemudian tidak turun pada seri keempat. Sedangkan pada seri kelima ini Pasupati kembali menduduki posisi ketiga.

Di kelas Dewasa Yunior ini Pandawa milik H Yusuf Satuman juga tampil gemilang. Sempat tertinggal di seri pertama menduduki posisi kelima kemudian tidak turun di seri kedua dan mulai seri ketiga sampai seri kelima berhasil sebagai runner up.

Manik Suara kembali menunjukkan kualitas suara dan kinerjanya. Babak pertama burung bergelang Manik Mas BF ini meraih nilai tiga warna hitam. Di sebelahnya Pandawa sempat mengejar dengan meraih nilai tiga warna. Di babak kedua, Manik Suara dan Pandawa sama-sama memperoleh nilai tiga warna. Namun di babak ketiga Manik Suara kembali perfoma dengan nilai tiga warna hitam sedangkan Pandawa kembali bertahan dengan nilai tiga warna. Dan di babak keempat Manik Suara masih tetap on fire dengan nilai tiga warna sehingga dinobatkan sebagai pemenang di kelas Dewasa Yunior.

Para jawara di kelas Dewasa Yunior
Sedangkan di kelas Dewasa Senior, Defan milik Haryanto berhasil melaju ke puncak setelah sebelumnya pada seri keempat hanya bertengger di posisi keempat, di seri kedua dan ketiga di posisi ketiga. Dengan akumulasi nilai yang diperoleh hingga seri kelima ini, Defan punya khas untuk memenangkan LPB 2025.

Di posisi kedua disabet Cakra Negara milik Mindradjaja disusul di tempat ketiga Surya Agung milik Abdul Rahman yang sama -sama mengantongi tiga kali nilai dua warna hitam. Sulitnya memperoleh nilai tinggi walaupun secara kualitas suara memungkinkan untuk naik lagi, namun burung dengan tipikal suara besar kesulitan untuk bisa bersuara kualitas maksimal beruntun sebanyak 7 kali tanpa salah.


Jawara di kelas Dewasa Senior
Di kelas Piyik Yunior, Teletubies milik Seno sukses melejit ke puncak setelah sebelumnya di seri keempat bertengger di posisi ketiga dan seri ketiga di tempat kelima. Teletubies sukses melejit ke puncak setelah berhasil menunjukkan suaranya yang ciamik dengan nilai tiga warna di empat babak yang diikutinya.

Posisi kedua disabet Sinar Mas milik Kaswari Team dengan mengantongi dua kali nilai tiga warna. Nilai yang sama juga diperoleh Anjani milik Salman Aliy yang juga meraih dua kali nilai tiga warna.


Para jawara piyik yunior.
Sedangkan di kelas Piyik Hanging, Putra Lomair yang dibesut Moh Hasan sukses memetik kemenangan setelah dari empat babak, satu di antaranya di babak ketiga berhasil menembus nilai tiga warna. Nilai yang tidak diperoleh lawan-lawannya saat itu. Posisi kedua disabet Sinar Baru milik H Sukur yang hanya mendapat nilai tiga kali dua warna hitam.



Para Jawara di Kelas Piyik Hanging
Putra Lomair sebelumnya sempat juga menduduki posisi puncak di seri kedua dan ketiga, sedangkan seri kempat bertengger di posisi ketiga dan kali ini kembali melaju ke puncak juara.


Ketua Pengda P3SI Tabanan Nengah Widana mewakili panitia mengucapkan terimakasih kepada seluruh kung mania yang sudah berkenan hadir serta kepada para pihak sponsor yang sudah memberikan dukungan doorprize. ‘‘Kami juga menyampaikan permohonan maaf jika selama perlombaan ini ada hal-hal yang kurang berkenan,‘‘ ucapnya. (gde)
