Perkutut
Rakerda P3SI Bangkalan (Edisi 3), Program Kung Mania Mandiri Jadi Target Pencapaian

Rapat Kerja Daerah P3SI Bangkalan yang digelar pada Minggu, 14 Januari 2024 di showroom CTP Bird Farm, kembali mencatat keberhasilan yang telah dicapai, yakni program kung mania mandiri, sudah dirasa mencapai target sesuai yang diinginkan. Pencapaian ini dilihat dari beberapa hal.

Yakni kepemilikan lapangan, juri, peserta dan faktor pendukung lain. “Alhamdulillah saat ini kita berada pada posisi sebagai kung mania mandiri. Kita sudah memiliki lapangan sendiri yang sudah selevel nasional, juri, perumus dan peserta juga sudah banyak dengan adanya LHB selalu dipadati peserta sampai 5.dan 6 blok,” terang Ir.H.R.Moch Mahmud.
Lapangan Amuse Bird Arena yang berada di Tragah menjadi pusat lokasi kegiatan kung mania Bangkalan. Dengan menggunakan lahan seluas kurang lebih 5 hektar, lokasi ini sangat ideal untuk mengembangkan hobi perkutut. Didukung fasilitas yang serba lengkap seperti lapangan, parkir yang luas, showroom, mushollah, tempat menginap atau bermalam.
Amuse Bird Arena sendiri saat ini memiliki 10 blok kerekan yang sudah berdiri dan 2 blok cadangan yang sewaktu waktu bisa langsung dipakai. Ditambah 4 blok gantangan dan 4 blok cadangan yang juga sewaktu-waktu bisa dimanfaatkan. Untuk parkir roda empat bisa menampung sekitar 50 unit plus parkir kendaraan roda dua dengan jumlah yang lebih besar lagi.

Menurut H.Gunawan Amuse, selaku pemilik lahan mengatakan bahwa kondisi lapangan saat ini memang belum sempurna. “Mohon ma’af lapangan belum banyak tumbuh rumput, masih terasa panas, mudah-mudahan curah hujan yang terus turun dan rumput segera tumbuh sehingga lapangan menjadi lebih hijau,” harap Ketua Pengwil Jawa Timur.
Penyempurnaan terus dilakukan, seperti menambah toilet dan beberapa fasilitas lainnya. Penghijauan yang terlihat saat ini adalah beberapa pohon pisang dan tumbuhan lain, namun masih belum begitu besar. Setidaknya dengan proses yang akan berjalan, maka harapan untuk bisa menghadirkan pemandangan yang sejuk, bisa terealisasi.

H.Gunawan berhasil menyulap lokasi yang awalnya berupa tegalan atau tanah kosong, menjadi lokasi untuk mengembangkan hobi perkutut. Bahkan Ketua Pengda Bangkalan, Ir.HR. Moch Mahmud memilih lokasi ini sebagai ajang nimbrung bagi kung mania untuk diskusi membahas seputar hobi perkutut.
“In syaa Allah Amuse Bird Arena akan kami jadikan lokasi kegiatan hobi perkutut di Bangkalan. Saya bersama H Gunawan akan stand by setiap Kamis. Kita bisa diskusi banyak hal tentang seputar hobi perkutut,” terang Ketua Pengda. Rencana tersebut disambut baik oleh tuan rumah.
“Silahkan tempat ini dipakai untuk kegiatan hobi perkutut, buat program yang bisa memajukan perkutut khususnya di Bangkalan dan Madura pada umumnya. Saya pasti mendukung penuh,” ungkap H.Gunawan. Konsep membangun lokasi ini diakui oleh H.Gunawan memang sudah diperhitungkan matang.

Ada tiga poin yang mengilhami berdirinya lokasi tersebut. Pertama adalah mendekatkan dengan cita-cita proyek besar yakni Sentra Perkutut Nasional. “Selama ini proyek Sentra Perkutut Nasional sudah dicanangkan, tapi belum ada geliatnya, barangkali dengan cara ini maka segera diwujudkan,” ungkap H.Gunawan.
Poin kedua adalah menciptakan sistem ekonomi kung mania di daerah, bisa lebih bagus dan terangkat. Hobi perkutut harus bisa menjadi cara untuk meningkatkan ekonomi masyarakat, terutama di daerah sehingga keberadaan mereka bisa lebih baik. Diharapkan dengan adanya hobi perkutut, maka masyarakat bisa mendapatkan manfaat yang besar untuk meningkatkan taraf kehidupannya.

Dan poin ketiga adalah mendukung program Pengda Bangkalan. “Saya melihat bahwa program Pengda Bangkalan sangat bagus sehingga perlu didukung, makanya saya ingin memberikan perhatian dukungan dengan cara ini. Mudah mudahan apa yang saya lakukan memberikan manfaat,” sambung H.Gunawan lagi.
Baegitu juga dengan juri. Saat ini Pengda Bangkalan sudah memiliki personal juri sebanyak 13 personel (juri nasional 4 orang, juri senior 3 orang, juri yunior 6 orang) yang mumpuni dan juga team perumus sebanyak 4 orang yang siap bekerja kapan dan dimana saja, sehingga Bangkalan kalau adalah lomba, tidak bingung.
Guna meningkatkan kemampuan juri, Pengda Bangkalan terus berupaya melakukan pemantapan juri lewat program Akademi Juri Profesional. Diharapkan dengan program ini kemampuan juri akan terus meningkat dengan jam terbang yang tinggi. Siswoko Raharjo, Ketua Bidang Penjurian Pengda Bangkalan terus berupaya meningkatkan kemampuan juri.

Salah satunya dengan mencoba memberikan kesempatan kepada juri yunior menjadi koordinator. “Kami terus berupaya meningkatkan kemampuan juri lewat berbagai kegiatan. Semua harus kita coba untuk memastikan apakah juri yunior mampu menjadi coordinator atau tidak, begitu juga dengan juri senior kita coba untuk menjadi dewan, lewat program peningkatkan kualitas juri yang kami laksanakan,“ ungkap Siswoko. Factor kemandirian lain adalah peserta dalam setiap kegiatan.
Dari catatan yang ada, Liga Hanging Bangkalan (LHB) yang menjadi salah satu agenda, selalu mendulang peserta dalam jumlah besar. beberapa penyelenggaraan, panitia berhasil menghadirkan sekitar 5 sampai 6 blok peserta. Angka ini menunjukkan bahwa kegiatan di Bangkalan memiliki daya tarik yang luar biasa bagi peserta.
