Perkutut
Piala Djos Jember 2025, LPI #4 (Minggu, 15/6/25): Dibuka Langsung Wakil Bupati Bersama Ketua P3SI Pusat, Slipknot dan Diamond Amankan Poin Tertinggi

Setelah hari Sabtu, 14 Juni 2025 kemarin, Lapangan Hendra Jaya Golf Driving Range, Jember. Ramai dibanjiri Kung Mania dari berbagai kota untuk menjajal jago jago perkutut mudanya. Di Tiga kelas yang berbeda, yaitu kelas piyik Hanging, kelas piyik Yunior dan kelas piyik Bebas, yang semuanya full peserta dengan total 12 blok.
Pada hari Minggu-nya, 15 Juni 2025, giliran jago jago perkutut terbaik kelas Senior dan kelas Yunior yang bersaing untuk berburu Poin Liga Perkutut Indonesia (LPI) seri atau putaran ke-4.

Dan luar biasa, agenda Konkurs Seni Suara Alam Burung Perkutut Tingkat Nasional bertajuk “Piala Djos” Jember 2025, yang dibuka langsung oleh Wakil Bupati Jember, yaitu Dr. Djoko Susanto., MH, MH. Bersama Ketua P3SI Pusat, Mayjen TNI (Purn) H. Zainuri Hasyim dan didamping oleh Ketua Panitia Pelaksana, Hendy Santoso, juga tak kalah ramai dan meriah.

Terbukti, acara yang diawali dengan tarian tradisional “Nusantara Abadi” yang menggambarkan keanekaragaman Masyarakat Jember. Betul-betul mendapat aplaus, baik dari tamu undangan yang duduk di kursi VVIP maupun dari semua Kung Mania atau peserta yang hadir.


Kemudian dilanjutkan sambutan pertama oleh Hendra Jaya, mewakili panitia. Dimana inti sambutannya, Hendra Jaya selain mengucapkan selamat datang kepada Ketua P3SI Pusat dan semua peserta. Pemilik lapangan ini menjelaskan, bahwa tujuan gelarn lomba ini, selain untuk ajang silaturahmi antar Kung Mania. Juga untuk menggerakan roda perekonomian melalui UMKM.


“Ya itulah tujuan utamanya, untuk itu kami berharap kepada bapak Wakil Bupati Jember. Kegiatan ini bisa masuk agenda rutin tahunan Pemerintah Kabupaten Jember. Dan mudah-mudahan lomba ini juga mendapatkan hasil sesuai harapan kita semua, aamiiin,” terang Hendra Jaya menutup sambutannya.

Sementara Ketua P3SI Pusat, H. Zainuri Hasyim saat mendapat gilirian sambutan kedua. Pertama menceritakan bahwa 20 tahun yang lalu, beliau pernah datang ke Jember untuk membuka kegiatan kokurs seperti ini. Namun setelah itu tidak ada kabar kelanjutannya dan baru hari ini berlanjut kembali.

“Alhamdullilah, berkat bantuan bapak Wakil Bupati dan seluruh jajaran, sehingga kita bisa melaksanakan jadwal lomba untuk tingkat nasional. Dan ini tentunya merupakan kebanggaan bagi kung mania yang ada di Jember. Dan kedua saya bangga, karen Jember punya atlit volley kelas Dunia, yaitu Megawati,” tegas Zainuri Hasyim yang berharap bisa menular ke kungmania yang ada di Jember.

Dipenghujung sambutannya, Ketua P3SI Pusat ini juga meminta kepada semua Juri untuk menjalan tugas sebaik-baiknya dan semua peserta yang hadir untuk mematuhi aturan-aturan yang sudah kita punyai. Karena lomba ini akan berjalan dengan baik tegantung pada pertama adalah juri dan kedua adalah peserta.

“Kalau ada kekecewan atau ketidak puasan, silahkan protes, silahkan nyampaikan kepada petugas yang sudah kita siapkan. Saya yakin dan saya percaya, kalau aturan-aturan ini bisa dilaksanakan dengan sebaik-baiknya, lomba ini akan berjalan dengan lancar dan baik,” tutup Ketua P3SI.

Selanjutnya, bapak Wakil Bupati saat menyampaikan inti sambutannya. Selain menyampaikan salam dan selamat datang kepada Ketua P3SI Pusat bersama jajarannya dan juga kepada semua peserta yang hadir. Beliau juga menyampaikan terima kasih kepada P3SI, karena Jember sudah dipercaya untuk menggelar liga perkutut nasional seri yang paling bergengsi.

Karena perlu kita pahami bersama, lanjut Wakil Bupati. Bahwa hobi perkutut adalah warisan budaya dan menjadi salah satu sektor penggerak ekonomi masyarakat. Untuk itu beliau berharap kungmania Jember untuk semakin giat dan semangat agar dapat event, guna melestarikan keanekaragam hayati, khususnya burung perkutut.

“Mudah-mudahan lewat lomba ini, akan muncul bibit-bibit perkutut yang tidak hanya membanggakan Jember, tapi juga Indonesia. Sebelum mengakhiri sambutan ini, saya sangat mengapresiasi dan menyampaikan terima kasih. Kepada panitia penyelenggara beserta segenap pihak pendukung lainnya yang telah menunjukkan komitmen untuk mewujudkan event hari ini,” tutup Wakil Bupati yang langsung membuka resmi gelaran LPI #4 ini.

Dan tepat pukul 08.00 WIB, setelah dilakukan pelepasan burung perkutut ke alam bebas sebagai tanda pelestarian. Tak lama kemudian, terdengar peluit dibunyikan sebagai tanda babak pertama lomba dimulai. Dan sontak saja, suasana arena lomba-pun berubah menjadi ramai oleh suara anggung merdu dari jago jago perkutut yang di gantangan.

Cuaca carah hari ini, seakan ikut merestui gelaran LPI pertama di Jember. Adu mental dan kualitas anggung jago jago perkutut terbaik se Indonesia. Betul-betul terjadi ramai dan seru di dua kelas untuk berburu poin liga, yaitu kelas Senior dan Yunior.

Sementara dari bibir arena, terdengar teriakan-terikan kecil para joki maupun pemilik untuk mensuport jagonya. Agar jago andalanya mau kerja bagus dan maksimal sehingga juri memberi nilai tertinggi. Bahkan setiap ada jago selesai melepas suara anggung merdunya, juga langsung terdengar teriakan bersama sang joki dan pemilik.

Tapi teriakan itu tidak sampai mengganggu kinerja juri maupun dewan juri. Karena hari itu, baik juri maupun dewan benar-benar fokus menjalan tugas sesuai dengan aturan main P3SI. Fair play, memberikan nilai sesuai kerja dan kualitas anggung burung saat itu, tanpa ada kepentingan lainnya.

Dari babak ke babak, persaingan antar jago semakin seru dan cuaca-punsemakin panas serasa membakar kulit. Rupanya hal itu tidak menjadikan para joki maupun pemilik mengendurkan semangatnya untuk terus mengawal jagonya. Terbukti, selama 4 babak penuh penilaian, tak ada satupun dari joki maupun pemilik yang meninggalkan tempatnya.

Dimana akhirnya terdengar bunyi peluit panjang, yang menandakan penilaian 4 babak sudah selesai. Dan selanjunya, semua data nilai juri yang bertugas langsung diserahkan kepada tim perumus. Dari sinilah, perumus merekap nilai dari masing-masing burung sesuai nomor gantangan atau kerekannya. Untuk menentukan burung yang layak masuk nominasi kejuaraan sesuai dengan total nilai yang didapat.

Dan inilah jago jago perkutut hebat yang berhasil mengamanpan poin tertinggi LPI yaitu 150 poin. Di kelas Senior, nama Slipnot yang jadi andalan Bambang dari Bangkalan, Madura. Burng hasil ternakan CTP BF ini berhasil merebu poin tertinggi. Setelah di empat babak penilaian, juri memberi nilai 43½, 43¾, 43½ dan 43½.
Sedangkan Camelia milik H. Sunawi Sampang, harus puas menempati posisi ke dua dengan nilai 43½ rata empat babak. Baru disusul kemudian oleh El Zero Meido milik Titi ALF Semarang. Setelah mendapat nilai 43½, 43½, 43½ dan 43¼.

Selanjut untuk kelas Yunior, yang berhasil mengaman poin liga tertinggi adalah Diamond. Burung milik Masday dari Pamekasan, Madura ini sukses menjadi yang terbaik pertama setelah mendapat nilai 43¾, 43½, 43½ dan 43¾.

Berikutnya nama Bom Bali milik H. Junaidi / Tim Mas Doel Denpasar, Bali yang berhasil merebut posisi runner up. Setelah mendapat nilai 43½, 43½, 43½ dan 43¾. Dan poisisi tiga besar, berhasil dikunci oleh Satria Muda milik H. Misa’i dari Sumenep dengan nilai 43½, 43½, 43½, dan 43½.

Itulah beberapa jago yang berhasil merebut poin tertinggi di LPI #4 di Jember kali ini. Dan untuk mengetahui jago jago milik siapa saja yang juga sukses masuk nominasi juara di kelas Senior dan Yunior. Selengkapnya bisa di klik link Daftar Juara di bawah ini.

“Saya selaku penanggung jawab acara ini, tak lupa mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang sudah ikut mendukung suksesnya lomba. Dan juga kepada semua kru panitia yang kerja all out, sehingga lomba ini terlaksana dengan baik dan sukses. Dan saya juga ma’af, bila masih banyak kekurangan,” tutur Hendy Santoso, diakhir acarfa. *agrobur.
