Perkutut
Nurul Huda Cup 2 (LPS Seri-4) Situbondo: Jadi Persiangan Ketat Berebut Poin Liga, Alenteng, Mugi Wara dan Ronaldo Yunior Sukses Melaju Mulus

Gelaran lomba Burung Perkutut bertajuk “Nurul Huda Cup 2” Situbondo, Pada hari Minggu 28 September 2025 di Lapangan Pondok Pesantren Nurul Huda Paleyan, Kapongan. Agenda yang juga jadi lanjutan dari Liga Perkutut Situbondo (LPS) Seri-4 ini, betul-betul ramai dibinjiri Kung Mania dari berbagai kota.
Lihat saja, dati total 5 blok gantangan yang disiapkan oleh Panitia. Yaitu, 1 blok kelas piyik bebas, 2 blok kelas piyik yunior dan 2 blok kelas piyik hanging, semuanya full peserta. Bahkan menurut Panitia, sebetulnya masih banyak peserta yang tak kebagian tiket.

“Ya masih banyak peserta yang telat mendaftar, sehingga tak kebagian tiket, karena memang gantangannya sudah penuh. Dan ini jadi pelajaran bagi kru Panitia, biar kedepan persiapannya bisa lebih baik lagi, sehingga taka da lagi peserta yang gagal menggantang,” kata salah satu kru panitia.

Acara yang dibuka langsung oleh Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Huda, yaitu H. Habib Muhammad Taufiq Al Djufri. Dalam sambutannya, H. Habib Muhammad Taufik, selain membaca surat Umul Kitab. Dimana pahalanya dihadiakan kepada Rasulullah SAW dan kepada para leluhur kita semua, khususnya kepada Abah Beliau.

“Kita punya bapak dan ibu, kakek, nenek, mudah-mudahan diangkat derajatnya oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Berkahnya mudah-mudahan mengalir kepada kita semua. Keturunan kita mudah-mudahan orang yang mulia, baik di dunia maupun di akhirat. Dan harta-harta kita menjadi harta yang mulia, sehingga bisa dibuat bekal untuk kita Bahagia kelak di akhirat,” tutur H. Habib Muhammad Taufik yang diamini oleh semua yang hadir.

Selain itu, Pengasuh PP Nurul Huda ini juga mengajak kepada semua peserta yang hadir untuk membaca Sholawat Nariah 3 kali. Agar keinginan kita bersama ini di Karuniai oleh Allah SWT, Aamin.
Beliau juga menjelaskan disalah satu ayat Al Qur’an yang menggambarkan bahwa semua mahluk hidup yang ada di Bumi ini selalu ikut ber-Tasbih. Baik rumput yang kita injak ini maupun burung-burung yang berbaris-baris di hadapan kita ini, terang beliau.

“Saat ini dihadapan kita, ada burung di sangkar (burung perkutut) berbaris-baris. Apa yang dikerjakan mereka, yaitu ber-tasbih kepada Allah dengan bunyinya. Maka bunyinya itu yang dinikmati oleh kita. Makanya hari ini patut kita nikmati suara-suara tersebut bersama-sama hati kita juga ikut ber-tasbih,” ujar Pengasuh PP Nurul Huda ini.
Dan terakhir, selain Beliau mendoakan kepada semua peserta dari luat kota, agar kehadirannya dinilai ibadah yang besar oleh Allah. Beliau juga mendoakan kepada semua Juri yang bertugas diberi Kesehatan. Agar apa yang menjadi kebijaksanaan bisa bermanfaat bagi kita semua, tutup Belaiu.

Sedangkan Ir. H. Abdul Wahid selaku Ketua Pengda Situbondo yang urung memberikan sambutan karena waktu sudah kebiri siang mengabarkan. Bahwa Pengda Situbondo akan menggelar lomba besar dengan hadiah utama Umroh. “Ya betul, tunggu saja info selanjutnya, akan kami sebarkan ke medsos dan media ini,” tegas H. Wahid, sebelum lomba dimulai.

Sementara Lapangan milik Pondok Pesantren Nurul Huda yang awalnya sedikit tenang. Tiba-tiba berubah menjadi ramai oleh hingar bingar suara anggung merdu Perkutut yang di kerek maupun yang di gantungan. Setelah peluit dibunyikan, sebagai tanda babak pertama dimulai.
Adu kualitas anggung antara jago-jago Perkutut untuk berburu Poin Liga, betul-betul terlihat seru dan ketat. Sementara para pemilik dan joki juga tak mau ketinggalan. Mereka Nampak fokus untuk terus mensupport jagonya yang sedang bersaing dari bibir lapangan.

Persaingan antara jago dari babak ke babak, nyaris tak pernah sepi. Baik di kelas piyik bebas, kelas piyik Yunior maupun di kelas piyik hanging. Sementara Juri, juga terlihat fokus untuk memperhatikan dan mendengar satu persatu jago yang melepas suara anggung emasnya.

Dimana akhirnya, setelah melalui persaingan seru dan ketat selama 4 babak penilaian. Tim Juri bersama Tim Perumus, sepakat untuk menetapkan daftar kejuaraan di masing-masing kelas. Sesuai dengan total nilai yang didapat oleh masing-masing jago.
Di kelas piyik bebas. Poin tertinggi akhirnya mampu direbut oleh Alenteng milik Rozi Kraton dari Paiton. Jago bergelang Ins BF ini sukses menjadi yang terbaik pertama setelah berhasil mengungguli Alfa Dewa milik Ust. Madani dari Probolinggo.

Sedangkan untuk kelas piyik yunior. Poin tertinggi berhasil digaet oleh Mugi Wara andalan Candra AF Jember. Jago muda hasil produk Sam Anak Manja BF ini mampu merebut posisi teratas. Setelah sukses melaju mulus dari hadangan Pirlo milik Juned Kalisat dan Friska milik H. Rakib Barzi dari Asembagus.

Selanjutnya untuk kelas piyik hanging. Poin terbaik berhasil diboyong oleh Ronaldo Yunior andalan Rudi Laba Laba dari Bondowoso. Jago muda bergelang ABL ini sukses setelah mampu menelikung Salani milik Selamet dari Panji Situbondo.
Itulah tiga jago yang sukses meraih posisi tertinggi di masing-masing kelas. Namun untuk mengetahui jago-jago lainnya yang juga sukses meraih tropy kemenangan. Semuannya bisa di klik di link Daftar Juara di bawah ini.

“Saya atasnama panitia serta mewakili kru juri yang bertugas. Mengucapkan banyak terima kasih kepada semua peserta yang hadir dan mohon ma’af jika masih masih banyak kekurangan. Mudah-mudahan digelaran berikutnya, panitia akan berusaha memberikan yang terbaik bagi peserta,” tutup Ali Anwar, selaku Ketua Panitia. *agrobur.
