Lomba
Murai Batu Champions II 2025: Caesar 88 dan Solid Squad Juara Umum; Predator, Baladewa, dan Kalimaya Terbaik

MESKI hujan lebat datang begitu tiba-tiba saat penilaian kelas murai batu 250K berlangsung, namun tidak menyurutkan semangat para penggemar murai batu, cucak ijo, kenari dan anis merah untuk melanjutkan ajang Murai Batu Champions II 2025 yan digelar Lege Liang Independent yang berlangsung di Gantangan Lege Liang Mahendradata, Minggu siang, 16 Maret 2025.

Solid Squad, juara umum Single Fighter.
Goes De Ajus, koordinator Lege Liang Independent mengucapkan terimakasih kepada seluruh kicau mania yang sudah berkenan hadir meramaikan Murai Batu Champions II 2025 yang merupakan agenda rutin tahunan, meski hujan lebat sempat mengguyur Kota Denpasar. ‘’Kami juga menyampaikan permohonan maaf jika selama perlombaan berlangsung ada hal-hal yang kurang berkenan,’‘ ucap Goes De Ajus.

Predator, burung terbaik murai batu.
Di tengah hujan lebat yang kemudian pelan-pelan gerimis dan akhirnya reda di sore hari, kelas demi kelas terus berlangsung. Panitia pun akhirnya menobatkan Caesar 88 dan Solid Squad sebagai juara Umum BC dan Single Figther. Sedangkan burung terbaik disabet Predator milik Ketut Astawa di kelas murai batu, terbaik cucak ijo oleh Baladewa milik dr. Kelana, dan terbaik anis merah oleh Kalimaya milik Jro Komang.

Para juara di kelas murai batu.
Predator berhasil menyandang gelar murai batu terbaik setelah hattrick dari lima kelas yang diikutinya. Di sesi pembuka, Predator yang piawai mengkombinasikan antara rolingan dan tembakan-tembakannya yang tajam berhasil menduduki podium utama. Predator bersaing ketat dengan Sagara dan Janson yang juga tampil onfire.
Di sesi kedua kelas murai batu utama G12, Predator kembali berjaya dengan penampilannya yang garang. Kali ini berhadapan dengan Alam milik Mr. Pipit dan Jarot debutan Ari yang juga menunjukkan kelasnya.

Datang terlambat, Mr. Mario antarkan murainya raih juara.
Di kelas murai batu 200K, Predator masih bertahan di posisi puncaknya. Kali ini mendapat perlawanan yang ketat dari Raden Sahid dan Cakrawala yang tampil berjejer ngotot dengan rolingan dan sesekali memuntahkan tembakannya yang dahsyat.
Baru di babak keempat, Singo Mbaung milik Mr. Mario yang datang terlambat karena hujan tampil mendominasi dengan rolingannya yang rapat dan penuh tenaga. Singo Mbaung juga garang ketika mengeluarkan tembakan-tembakannya. Kali ini, Raden Sahid yang sebagai runner up di laga ketiga kembali bertahan di posisi kedua di bawah Singo Mbaung. ‘‘Saya baru bisa datang karena tadi hujan, syukur murai saya mau kerja,‘‘ ucap Mr. Mario.

Baladewa saat menduduki posisi puncak.
Di babak pamungkas kelas murai batu, Jaga Baya milik Mr. Ming yang sempat menduduki posisi keempat laga pembuka berhasil melaju ke puncak bersanding dengan Cakrawala milik Mr. Aldo.

Jawara cucak ijo.
Di laga cucak ijo yang membuka empat kelas, Saleho milik Mr. Hanan berhasil menjuarai di sesi pembuka bersanding dengan Baladewa. Namun di babak kedua, Baladewa berhasil melaju ke puncak menggeser Saleho ke posisi kedua.

Mr. Amir bersama Kancil juarai laga ketiga dan keempat.
Di laga ketiga, Kancil yang baru turun karena terlambat datang berhasil unggul menggeser Baladewa ke posisi kedua dan Saleho di tempat ketiga. ‘’Saya terlambat datang karena hujan, syukur masih ada dua kelas yang bisa Kancil ikuti,’’ ucap Mr. Amir sesaat Kancil meraih juara.

Baladewa, terbaik cucak ijo milik dr. Kelana.
Di sesi keempat, kancil milik Amir masih bertahan di puncak dan kali ini Baladewa juga tetap mempertahankan posisi runner upnya.

Kalimaya bersama Jro Komang, juarai sesi pertama kelas anis.
Di kelas anis merah, Kalimaya debutan Jro Komang tampil terdepan setelah menunjukkan kelasnya baik gaya teler dan lagu yang dibawakan juga nancep sepanjang penilaian. Kalimaya bersaing dengan Sincan milik Cox yang juga menunjukkan kelasnya di kelas anis merah.
Di laga kedua, giliran Sincan yang tampil ciamik unggul menggeser Kalimaya ke posisi runner up.

Para sesepuh anis merah dari kanan, Kadek Rana, Mr. Yaow, Mr. Awi, dan Jro Komang.
Namun di laga ketiga Sterling debutan Yudhi HJ tampil onfire. Sterling sejak start hingga akhir penilaian begitu nagen di tangkringan dengan gaya dan pembawaan lagunya yang rapat dan bervariasi. Kalimaya kembali di posisi kedua dan Moh Salah milik Awi menempati posisi ketiga.

Kalimaya, anis merah terbaik.
Di laga anis merah ini tampak para dedengkot anis merah Bali hadir di antaranya Kadek Rana, Mr. Yaow, Mr. Awi, Jro Komang dan lain-lainnya.

Juara kenari di sesi pertama dari Solid Squad.
Di laga komunitas kenari, Solid Squad berhasil mendominasi juara dari dua kelas yang dibuka. Mesari milik Mr. Ardy mengawali kemenenagan di sesi pertama dan Gajah Mada milik Mr. Oka menjuarai di sesi kedua.

Para juara kenari di sesi kedua dari Solid Squad.

Di akhir lomba, panitia menyerahkan piala penghargaan juara umum BC dan single fighter dan burung terbaik di kelas murai batu, cucak ijo dan anis merah. (gde)
