Connect with us

Perkutut

Malza BF Burneh Bangkalan, Perkuat Materi Kandang Lewat Jebol Kandang, Produk Berprestasi Sudah Mulai Bermunculan

Published

on

Malza Bird Farm menjadi salah satu peternak di Bangkalan yang mulai menunjukkan kiprahnya di arena lomba berkat produk yang sukses mencapai prestasi. Penghargaan paling akhir diraih Kian Indah amunisi KH.Abdul Malik yang berhasil menembus urutan pertama Kelas Piyik Hanging dalam gelaran Halal Bihalal Pengda Surabaya Kamis, 09 Mei 2024 di lapangan Simorejosari A Surabaya.

KH.Abdul Malik bersama sang putra yang juga menyukadi hobi perkutut

Keberhasilan produk yang lahir dari kandang Malza K.9.(ABC x Malza) berkat raihan bendera tiga warna yang didapat. Pencapaian ini bukanlah satu-satunya atau pertama kali dialami KH.Abdul Malik. Tahun sebelumnya Malza Bird Farm pernah mengukir prestasi lewat aksi cantik Indah Suara yang mengantarkan sang Kyai masuk nominasi kelima Klasemen Akhir Liga Hanging Bangkalan 2023. 

Deretan prestasi inilah yang membuat KH.Abdul Malik makin semangat untuk terus eksis menekuni hobi dan ternak perkutut. “Awalnya saya memang hobi, tapi setelah prestasi demi prestasi diraih, saya semakin semangat untuk terus eksis menekuni perkutut. Makanya pilihan saya untuk ternak sudah tepat dan benar,” terang pemilik dan pengasuh Pondok Pesantren Ibnu Malik Al Ishaqi Jambu Burneh.

Dukungan rekan-rekang kung mania Bangkalan jadi penyemangat KH.Abdul Malik

Lebih lanjut disampaikan bahwa dari hobi inilah sang Kyai berhasil membantu dalam pengembangan pondok pesantren. “Alhamdulillah dari perkutut saya bisa menambah lahan untuk mengembangkan pondok pesantren. Semua ini harus saya syukuri sebagai pemberian Allah SWT lewat hobi perkutut,” ungkap KH.Abdul Malik. Proses pemasaran yang dinilai telah menjadi salah satu poin penting.

“Soal pemasaran produk ternak, saya banyak dibantu oleh alumni pondok. Mereka berupa agar perkutut ternakan Malza bisa mendapatkan pasar potensial. Mereka ikut membeli produk ternak.dan juga memasarkan,” sambung KH.Abdul Malik. Langkah yang diambil juga adalah dengan mulai eksis di lapangan adalah dengan jalan mengirim duta burung dalam setiap gelaran.

Kesibukan sang kyai, nampaknya tidak mungkin untuk berada berlama-lama di luar pondok karena masih dibutuhkan santri. “Saya mengirim dua orang yakni Mas Arifin dan Mas Totok untuk membantu saya melombakan burung,” jelas KH.Abdul Malik. Selama mengirim duta, memang tidak ada target menang, yang penting bisa eksis di lapangan.

KH.Abdul Malik pemilik Malza Bird farm Jambu Burneh Bangkalan

“Saya senang jika ada tugas dari Kyai untuk lomba, karena beliau tidak pernah menargetkan burung harus juara,” kata Arifin. Keberhasilan ini ternyata tidak membuat puas dan senang. Ada keinginan yang lebih untuk bisa meningkatkan mutu dan kualitas produk yang akan dihasilkan. Pilihan pun dilakukan yakni dengan mendatangkan materi indukan yang dirasa akan merealisasikan target pencapaian.

Jebol kandang menjadi bagian misi yang saat ini sudah mulai dilakukan. ABC Bird Farm Jawa Barat menjadi incaran. “Tahun 2023 lalu, saya menjebol kandang ABC BF sebanyak 7 pasang, yakni kandang 3, kandang 6, kandang 8, kandang 18, kandang AK 3, AK 1 dan AK 15,” tambah Sang Kyai.

Kandang sederhana namun berisikan materi hasil jebol kandang

Bahkan untuk tahun 2024 ada dua kandang yang juga dijebol dari ABC Bird Farm yakni kandang K.2 dan Ak.17. “Mudah-mudahan apa yang menjadi keinginan saya untuk mencetak kembali produk unggulan bisa segera menjadi kenyataan, aamiin,” harap KH.Abdul Malik.

Copyright © 2022 Media Agrobur. All Right Reserved.