Perkutut
Madura Sentra Perkutut Nasional, Proyek Pertaruhan dan Prestisius, Ini Konsep yang Ditawarkan H.Kamil Ali Makki Pamekasan

Sejak ditunjuk sebagai pelaksana proyek besar bernama Sentra Perkutut Nasional oleh Ketua Umum P3SI, Mayjend (Purn) H.Zainuri Hasyim, H,Kamil Ali Makki langsung bergerak cepat. Persiapan demi persiapan sudah dilakukan dengan beberapa pihak untuk memastikan bahwa proyek prestisius ini benar-benar bisa dieksekusi sesuai harapan.

“Saya harus melakukan persiapan matang karena Sentra Perkutut Nasional bukan program biasa, namun bagi saya ini sebuah pertaruhan yang harus saya lakukan dengan baik sesuai keinginan Ketua Umum P3SI, Bapak H.Zainuri Hasyim. Saya tidak ingin program ini akhirnya mandek di tengah jalan akibat salah menentukan arah dan tujuan,” terang H.Kamil Ali Makki.
Lebih lanjut dikatakan bahwa yang perlu dipikirkan sebelum memulai proyek besar ini adalah memastikan konsep yang akan dipakai dan dipilih. Setidaknya harus paham dulu apa sebenarnya yang dimaksud dengan Sentra Perkutut Nasional. Apakah hanya sebatas menyediakan tempat menjual hasil ternak dan kebutuhannya atau ada sisi lain yang harus diperhatikan.
Semisal membangun manumen seperti patung sangkar atau burung perkutut, sebagai wujud monumental bahwa dilokasi tersebut adalah Sentra Perkutut Nasional atau pula membuat pasar yang menyediakan semua kebutuhan kung mania, sehingga ketika masuk ke daerah tersebut seluruh kebutuhan mereka bisa didapat (one stop shopping).

Bisa juga bahwa dilokasi tersebut nanti, akan menjadi pusat kegiatan dan belajar bagi masyarakat. Ada pelatihan untuk menjadi pengrajin sangkar, pusat belajar tentang perkutut, ajang diskusi seputar hobi perkutut atau bahkan bisa jadi tempat untuk nongkrong komunitas sesama kung mania.
Sentra perkutut bukan sekedar jargon dan monumental saja, tetapi juga sebagai data dan informasi center semua peternak yang meliputi kontak person, nama peternak, jumlah kandang, materi dan trah darah yang dipakai, sehingga setiap mereka yang datang bisa mendapatkan up date data yang dibutuhkan.
“Saya sudah menyusun konsep apa yang harus dibuat sehingga rencana ini bisa segera dimulai dan harapan untuk menjadikan Madura sebagai Sentra perkutut Nasional, benar-benar sesuai harapan,” sambung pemilik HK Bird Farm Pamekasan. Bagi H.Kamil Ali Makki, bekerja tanpa konsep, itu sama saja dengan berjalan tidak punya tujuan yang jelas.

Lebih lanjut dikatakan pula bahwa tidak menutup kemungkinan, H.Kamil Ali Makki nantinya akan terus berkoordinasi dengan Ketua Umum P3SI. “Saya akan berkoordinasi dengan bapak H.Zainuri Hasyim, barangkali beliau punya konsep juga tentang penunjukan saya sebagai pelaksana Sentra Perkutut Nasional, setidaknya saya juga paham apa yang sebenarnya menjadi keinginan beliau,” sambung Wakil Ketua Pengwil Jawa Timur.
Nah, konsep yang dimiliki H.Kamil Ali Makki dan Ketua Umum P3SI nantinya akan dipadukan, sebagai acuan untuk segera mengeksekusi proyek tersebut. Namun, jika ternyata nantinya, Ketua Umum P3SI menyerahkan sepenuhnya kepada H.Kamil, maka konsep yang sudah ditangan ini akan segera dimulai.
“Saya juga harus mendengarkan apa yang menjadi keinginan Ketua Umum P3SI tentang Sentra Perkutut Nasional, karena beliau yang mencetuskan, barangkali punya konsep, sehingga bisa kami bandingkan dengan konsep yang saya punya. Setidaknya saya nanti sudah punya pijakan yang jelas untuk memulainya,” sambung tokoh perkutut asal Pamekasan.

Masih menurut H.Kamil Ali Makki bahwa semua pihak harus duduk bareng dan santai sambil ngopi untuk membicarakan apa yang dimaksud dengan Madura sebagai Sentra Perkutut Nasional. Maksud dan tujuan harus jelas (meningkatkan ekonomi kung mania, kualitas burung, kualitas pendukung ternak dan lomba perkutut).
Begitu juga dengan target yang mau dicapai dan apa saja kriteria Sentra Perkutut Madura (apa karena banyak burung prestasi, banyaknya lomba, banyaknya penggemar perkutut, banyaknya peternak, dan sebagainya. Yang tidak kalah penting juga adalah program dan langkah kerja harus jelas dan nyata.
Untuk itulah skedul harus tersusun dengan jelas sesuai program dan langkah kerja, agar bisa dilihat program ini sudah berjalan sesuai rencana atau tidak. Evaluasi harus rutin dilakukan agar bisa dilihat hasilnya sudah tercapai atau belum. “Saya berharap nantinya sentra perkutut harus bermanfaat bagi kung mania secara ekonomi dan kesejahteraan,” sambung H.Kamil.

Sentra perkutut harus identik dengan Madura Pulau Garam. Jadi perkutut harus identik dengan industri dan ekonomi masyatakat penggemar perkutut. Madura adalah pusat industri perkutut di Indonesia. Namanya industri harus punya produk dengan sarat kuantitas dan kualitas yang premium, jangan hanya kuantitas saja tapi harus diikuti oleh kualitas.
Kuantitas tergantung pada banyak penggemar dan peternak di Madura. Untuk meningkatkan penggemar dan peternak, salah satunya adalah dengan cara menciptakan lomba yang fairplay dan transparan. Sisi kualitas ini yang harus kita bicarakan lebih lanjut dan terencana. Sentra Perkutut Madura akan menjadi momentum penting bagi kung mania Pulau Garam untuk bisa menunjukkan jati dirinya.
Sudah saatnya kung mania Madura tampil dengan gagasan baru, ide-ide segar dan kiprah yang luar biasa guna mendukung semarak hobi perkutut tanah air. Madura harus berani tampil dengan prestasi membanggakan. Rasa optimisme sudah saatnya digelorakan dan membuang jauh-jauh sifat pesimis yang akan merugikan.
