Perkutut
LPB Seri I/2023, Krisnandar Terdepan, PA BF Dominasi Semua Kelas

SETELAH hampir dua bulan kung mania Bali tidak bisa menggantang gacoannya sehabis LPB 2022 ditutup pada paruh Desember 2022, akhirnya Liga Perkutut Bali kembali digulirkan tahun 2023. Dengan mengusung ROAD TO BALI CUP, LPB secara resmi dimulai pada Minggu, 19 Februari 2023 di Lapangan Pengwil P3SI Bali.
Lomba yang dibuka secara resmi oleh Ketua Pengwil P3SI Budi Dharma turut hadir Penasehat Mindradjaja, Sekretaris H Achmad Thosan, Ketua Bidang Lomba H Salim Andriyanto, Ketua Bidang Penangkaran Kadek Bagiartha, Wakil Bendahara Susanto dan pengurus P3SI Bali lainnya, pengurus daerah dan kung mania Bali.

Para pemain sempat waswas lomba bakalan diguyur hujan karena pagi hari hujan sempat turun sehingga beberapa kung mania membatalkan keikutsertaannya. Namun sesaat lomba akan dimulai hujan mulai reda hingga peluit babak keempat dibunyikan. Sempat gerimis plus angin kencang menghentikan babak keempat tetapi akhirnya berlanjut setelah matahari kembali benderang. ‘‘Kita hanya bisa bersyukur, ternyata cuaca hari ini lumayan terang sehingga lomba bisa jalan sampai tuntas,‘‘ terang Ketua Pengwil P3SI Bali Budi Dharma.

Pada kesempatan itu, Budi Dharma mengucapkan terimakasih keapda kung mania yang sudah berkenan hadir mengikuti pembukaan LPB 2023. Terimakasih juga disampaikan kepada para pengurus yang senantiasa bersemangat untuk mengemas lomba ini sehingga bisa berjalan fairplay. Demikian juga kepada para juri yang sudah bekerja maksimal, Budi Dharma juga mengucapkan terimakasih dan meminta agar dalam penilaian selalu menjunjung sportivitas. ‘‘Begitu juga kepada para peternak yang sudah berpartisipasi memasang benner lomba sehingga lapangan tampak lebih keren,‘‘ ujar Budi Dharma.
Budi Dharma pada kesempatan itu juga menyampaikan permohonan maaf jika selama penyelenggaraan lomba ada hal-hal yang kurang berkenan. Kepada para pemenang, Budi Dharma mewakili panitia dan Pengwil P3SI Bali mengucapkan selamat dan bagi yang belum beruntung semoga di kesempatan yang lain bisa berprestasi.

KRISNANDAR TERDEPAN
Dalam pertarungan yang super ketat di tengah cuaca kurang bersahabat, Krisnandar milik Nengah Suarka sukses tampil maksi di kelas Dewasa Senior. Krisnandar bergelang Sapta Windu tidak saja bersaing ketat dengan Misterius milik Mindradjaja yang menempati posisi kedua, juga rekan sekandang yakni Akpol yang juga bergelang Sapta Windu Abiansemal.

Krisnandar berhasil menempati posisi terdepan setelah dua babak awal berhasil mengantongi nilai tiga warna. Misterius membuntuti di posisi kedua setelah di babak ketiga berhasil meraih tiga warna yag bersaing ketat dengan Akpol yang berhasil mengoleksi satu poin tiga warna di babak pertama.

‘‘Cuaca seperti ini sulit ditebak, dikira tak mau kerja, ehh malah di babak-babak awal mau membuat tuannya tersenyum,‘‘ ujar Suarka yang sempat diguyur air oleh kung mania saat menerima trofi.

RAMAYANA DUDUKI PODIUM
Di kelas Dewasa Yunior Ramayana debutan Agung Astawa bergelang PA BF sukses memetik hasil sempurna setelah mengantongi dua warna hitam di 4 babak. Cuaca yang tidak bersahabat namun Ramayana berhasil bekerja sepanjang babak. Sementara Nada Cinta, Sonar Muda, Traktor dan Bhisma harus berjuang keras untuk bisa meraup sebanyak-banyaknya nilai dua warna hitam.

Keempat gaco masing-masing milik H Acmad Thosan, Ansori, Mang Ir dan Yoga Semadi ini sama-sama mengantongi 3 kali dua warna hitam, hanya yang membedakan satu babak yang nilainya bervariasi sehingga juri menetapkan Nada Cinta di posisi runner up disusul Sonar Muda, Traktor dan Bhisma. Jika di kelas Dewasa Senior PA BF berhasil mengantarkan 4 tetasannya, sementara di kelas Dewasa Yunior mengantarkan 2 tetasannya bahkan menempati posisi puncak dan runner up.

MAHAMERU TERTINGGI
Seperti namanya Mahameru debutan Mindradjaja bergelang Amuse ternyata sukses meraih nilai tertinggi sehingga menjuarai kelas Piyik Yunior. Mahameru mengantongi nilai dua warna hitam sepanjang 4 babak. Posisi kedua disabet Bintang bergelang Bintang 9 setelah meraup 3 kali dua warna hitam sedangkan di babak terakhir hanya sampai di dua warna. Nilai yang sama juga disabet Bima milik AA Gde dengan raihan dua warna hitam tiga kali, hanya di babak kedua sempat tertinggal.


Mendung, kadang terik dan gerimis silih berganti membuat burung sedikit mengkorok diterpa angin. Tapi dengan setingan yang pas dengan cuaca ini gacoan mau kerja walaupun tidak maksimal. ‘‘Untuk menghadapi cuaca hujan saya berspekulasi sengaja kasi sedikit tambahan makanan penghangat agar Bintang mau kerja. Ternyata benar tiga babak awal full kerja, hanya di babak keempat cuma bunyi dua warna,’’ ujar Makki yang akhirnya Bintang meraih posisi kedua.
KESAGI BIKIN KEJUTAN DI HANGING
Biasanya H Sugik pemilik Kaswari BF menurunkan hasil tetasannya sendiri. Kali ini H Sugik justru menurunkan gaco bergelang HYS. Alhasil teranyta prediksi H Sugik berhasil membawa pulang trofi juara I ke markas Kaswari BF di Kampung Jawa. Tak hanya Kesagi, Doel BF juga berhasil mengibarkan HYS di posisi runner up melalui Marlena. Baru di peringkat ketiga disabet Trisula milik Agung Astawa Kerobokan bergelang PA BF.

Kesagi cukup mengantongi dua warna hitam tiga kali untuk duduk di singasana kelas Piyik Hanging disusul Marlena di posisi kedua dengan raihan dua warna hitam tiga kali tetapi sempat di babak keempat tidak mau kerja.

Sebagai hadiah dari penampilan Kesagi, H Sugik pun mendapat hadiah guyuran air dari rekan-rekan Kampung Jawa. H Sugik pasrah saja sekujur tubuhnya basah kuyup. H Sugik sempat bergumam lebih baik basah membawa pulang trofi juara 1 daripada baju kering pulang tapi dak bawa trofi.

Sementara di dua kelas piyik ini, tetasan PA BF juga kembali menorehkan beberapa prestasi. Di antaranya di kelas Piyik Yunior mengantarkan 1 juara dan di kelas Piyik Hanging melejitkan dua tetasannya.

Di akhir lomba, pengurus Pengwil P3SI Bali yang dipimpin Budi Dharma melakukan evaluasi terhadap kinerja juri yang bertugas. Dan juga mempersiapkan diri untuk bertugas di event-event berikutnya. Sehingga lomba perkutut di Bali bisa semakin bermutu baik secara kuantitas maupun kualitas. (gde)
