Liga Perkutut Jember Seri-2 Kali-Wono, Minggu (12/10/25): Perburuan Poin Makin Ramai dan Seru, Dan Inilah Tiga Jago Perkutut Muda Juaranya

Putaran ke-2 Liga Perkutut Jember (LPJ), hasil Kolaborasi 2 Pengcam, yaitu Pengcam Kalisat dengan Pengcam Sukowono. Pada hari Minggu, 12 Oktober 2025 di Lapangan Volly Dawuhan Mangli, Sukowono. Betul-betul mendapat dukungan luar biasa, baik dari Kung Mania Jember (KMJ) sendiri maupun Kung Mania dari luar kota.

Buktinya, lomba yang dimotori langsung oleh Idrus BSA (Pengcam Kalisat) bersama Fikron (Pengcam Sukowono), sukses dibanjiri peserta. Lihat saja, dari total 4 blok tiket yang disediakan oleh Panitia, yaitu 1 blok kelas piyik bebas, 1 blok kelas piyik yunior dan 2 blok kelas piyik hanging, semuanya ludes tak tersisa.

Idrus BSA selaku Ketua Panitia dan Fikron yang dipercaya sebagai Ketua Pelaksana. Mengaku senang serta puas, dengan sukses dan lancarnya putaran ke-2 LPJ ini. Pasalnya, lomba yang dipersiapkan sekitar satu bulan ini, bisa terlaksana sesuai dengan rencana.

“Betul dan saya tak menyangka antusias dukungan teman-teman perkutut begitu luar biasa. Sehingga gelaran ke-2 liga ini bisa ramai dan sukses. Untuk itu, saya bersama pak Fikron, hanya bisa mengucapkan banyak terima kasih atas dukungan semua yang hadir. Baik dari Pengurus Pengda Jember, teman-teman KMJ maupun teman-teman yang dari luar kota,” tegas Idrus.

Sementara Yudo Minarto, wakil dari Pengda Jember. Selain hadir untuk mengesahkan Pengcam Kalisat dan Pengcam Sukowono. Sebagai Pengelola Liga Perkutut Jember, Ia juga bertanggung jawab untuk memantau langsung setiap gelaran LPJ di Pengcam Pengcam.

“Alhamdulillah dan terima kasih kepada bapak Idrus sebagai Ketua Pengcam Kalisat dan bapak Fikron sebagai Pengcam Sukowono. Berkat kolaborasi kedua Pengcam ini, LPJ putaran ke-2 bisa terlaksana dengan baik. Dan bagi Pencam lainnya yang mau menggelar liga putaran berikutnya, bisa langsung menghubungi saya,” terang Yudo.

Di Seri ke-2 LPJ hasil Kolaborasi Pengcam Kalisat dengan Pengcam Sukowono (Kali-Wono), antusias peserta yang hadir kali ini memang ramai dari seri sebelumnya. Bahkan banyak peserta dari luar kota, seperti Lumajang, Bondowoso, Situbobondo dan Banyuwangi juga hadir dengan membawa jago-jago perkutut muda terbaiknya.

Sehingga tak keliru, kalau persaingan antar jago untuk berburu poin di LPS Seri ke-2 ini terlihat makin ramai dan makin seru. Baik itu di kelas piyik bebas, piyik yunior maupun di kelas piyik hanging.

Buktinya, begitu peluit dibunyikan sebagai tanda babak pertama dimulai. Suasana lapangan volly Desa Dawuhan Mangli, Sukowono pun langsung berubah menjadi ramai oleh suara gaduh anggung merdu jago-jago perkutut muda.

Adu kualitas anggung antar jago dari babak ke babak, betul-betul terlihat ketat. Sementara para pemilik dan joki yang mensupport dari pinggir lapangan, juga tak mau kalah. Mereka terus berteriak memanggil nama jagonya, agar jagonya mau kerja bagus.

Sementara Juri yang bertugas, juga terlihat fokus memantau dan mendengar satu persatu jago yang bunyi atau melepas anggung suara emasnya. Tanpa terpengaruh oleh suara teriakan kecil dari si pemilik maupun para joki. Dan tanpa melihat jago itu milik siapa. Tim Juri betul-betul bekerja professional, sesuai pakem dan aturan P3SI.

Sampai akhirnya, setelah 4 babak penilain selesai. Dan setelah semua nilai dari babak ke babak masuk ke meja perumus/perekap. Baru diketahui, nama-nama jago-jago perkutut hebat yang mampu masuk nominasi kejuaraan di masing-masing kelas, sesuai nilai yang didapat dari jago-jago tersebut.

Untuk kelas piyik bebas. Posisi tertinggi pertama, berhasil direbut oleh Zamorano milik Valentino Bossi dari Jatiroto, Lumajang. Jago bergelang ADIB ini layak meraih poin tertinggi LPJ, setelah mampu mengumpulkan total nilai tertinggi.

Sedangkan nama Remaja milik Samhadi Sukowono lalu Blunder andalan H. Gufron Tanggul. Dan Balisyk milik Ryan Ajung, Jember serta Semar milik Joyoboyo dari Bondowoso. Harus puas mengekor di belakang Zamorano atau masuk posisi 5 besar terbaik.

Selanjutnya untuk kelas piyik yunior. Posisi terbaik pertama sukses digaet oleh Mercury andalan Hendra Jaya Jember. Setelah jago produk Palem BF ini berhasil lolos dari hadangan Citra milik Yon BF Banyuwangi, Romantika milik Cak Sis Jember dan Mugiwara milik Candra AF Jember.

Untuk kelas piyik hanging yang persainganya juga tak kalah seru. Nama Rujak Cingur, kembali sukses meraih posisi terdepan seperti di LPJ Seri pertama. Jago muda andalan Idrus BSA Kalisat bergelang Bibil ini memang layak menjadi yang terbaik. Pasalnya, selain punya mental juara, kualitas suara anggungnya juga bagus.

Sedangkan nama Ronaldo Yunior milik Budi Laba Laba dari Bondowoso, Notaris milik Supriadi Sumberbaru, Koperasi milik Candra AF Jember dan Gempar milik Slamet dari Situbondo. Harus rela menempati posisi Lima besar terbaik.

Itulah beberapa jago perkutut hebat yang sukses menempati posisi Lima besar terbaik di masing-masing kelas. Namun untuk mengetahui jago-jago perkutut hebat lainnya yang juga berhasil masuk nominasi kejuaraan. Selengkapnya bisa di klik link Daftar Juara di bawah ini.

“Sekali lagi, saya atasnama Panitia LPS Seri ke-2 Kali-Wono dan mewakili tim Juri yang bertugas. Mengucapkan terima kasih kepada teman-teman semua. Dan tak lupa Panitia juga mohon ma’af, jika digelaran liga ini masih banyak kekurangan. Karena tidak ada gading yang tak retak, Panitia sebagai manusia biasa jelas masih banyak kekurangan,” tutup Idrus yang diamini oleh Fikron. *agrobur.