Lomba
Laga M1 Subdenpom BC Jember: Dua Jago Gaek, MB “Super Bejo” dan Cendet “Werkudoro” Masih Tangguh, Inilah Aksinya

Laga rutin M1 Subdenpom BC Jember, yang jadi “berometernya” dunia perburungan di wilayah timur, Jawa Timur. Sampai saat ini masih jadi arena pilihan bagi Kicaumania sejati, untuk menguji mental dan kualitas amunisi-amunisi andalannya.
Buktinya, laga yang dihelat pada hari Minggu 3 Maret 2024 kemarin di gantangan Subdenpom BC, ramai dibanjiri jawara-jawara terbaik dari berbagai kota. Bahkan persaingan antara jago-jago hebat di setiap kelasnya, terjadi cukup ketat dan seru. Karena semua jago dalam kondisi on fire untuk bisa memoyong prestasi juara.

Adu mental dan kualitas irama lagu, volume, gaya serta durasi kerja, juga bena-benar jadi tontonan yang menarik. Meskipun pertarungan antar jago begitu ramai, namun suasana arena terlihat cukup kondusif dan tetap dengan tradisi tanpa teriak.

Sementara tim juri, yang dikomandani langsung oleh Mr. Tatang selaku juri nasional senior. Terlihat fokus bekerja sesuai pakem penilaian, fair play tanpa kompromi. Serta memutuskan burung terbaik (juara) sesuai fakta kerja lapangan.

Dan aturan main yang sudah ditetapkan panitia Subdenpom BC, khususnya soal waktu 30 detik untuk menaikkan burungnya. Kerena jika melebihi batas waktu 30 detik, maka burung tersebut tidak akan mendapat koncer favorit A, B atau C. Meski secara kualitas dan durasi kerja, brurung tersebut layak dapat koncer favorit.
“Betul, ini yang harus diperhatikan oleh semua peserta yang sudah masuk arena gantangan. Toleransi waktu 30 detik yang sudah diberikan jangan ditunggu-tunggu lagi, biar burungnya tidak kena sangsi. Dan ini demi kelancaran semuanya,” tandas Mr. Tatang.

Dan memang dari pantauan mediaagrobur.com, sudah ada beberapa peserta yang burungnya kena saksi dengan tidak mendapat bendera koncer favorit. Karena saat menaikkan burungnya, waktunya sudah melebihi dari 30 detik dan itu diakui oleh peserta tersebut.

Di laga M1 kali ini, ada dua burung hebat yang memang masih tangguh untuk diredam mabisinya oleh para pesaingnya. Seperti di kelas yang paling ramai dan paling panas persainganya, yaitu kelas Murai Batu BOB.

Nampaknya nama Super Bejo, jago gaek yang jadi andalan Mr. Ming Basket Surabaya. Burung yang pernah jadi momok menakutkan bagi semua lawan-lawanya di era lomba tahun 2008 sampai sekitar tahun 2015 lalu. Karena sudah ratusan tropy juara yang berhasil dikoleksi oleh Super Bejo dari berbagai even nasional lintas EO.

Turun di kelas BOB, aksi dan kualitas Super Bejo benar-benar masih menjadi pusat perhatian tim juri maupun penonton yang hadir. Dan tidak salah, burung yang saat ini menghuni salah satu kandang Petir Bromo BF milik Mr. Wan-One Kaliurang Jember. Rupanya masih tangguh meski umurnya sudah tidak muda lagi.
Terbukti, meski banyak Murai Batu jawara yang turun di kelas tersebut yang rata-rata masih muda usia. Super Bejo mampu menunjukkan mental, kualitas dan performa terbaiknya di hadapan tim juri yang bertugas. Sehingga tak keliru kalau akhirnya semua juri sepakat untuk memilih Super Bejo sebagai yang terbaik pertama di sesi BOB ini.

“Sebetulnya saya menurunkan Super Bejo ini bukan semata-mata untuk mencari tropy juara seperti dulu. Tapi ini hanya untuk mengkondisikan mental figthernya saja, biar tidak hilang. Karena sekarang burung ini sudah jadi pejantan di kandang Pitir Bromo, makanya tadi hanya turunkan sekali saja. Dan alhamdulilah, masih stabil,” tutur Mr. Wa One kepada awak media ini.

Selain Super Bejo, nama Werkudoro milik Mr. Jayden dari Baladewa SF Banyuwangi. Jago yang beberapa tahun belakang ini memang jadi perbincangan Cendet Mania. Karena burung ini sudah sering kali moncer juaradiberbagai even. Dan meskipun juga sudah cukup umur, tapi Werkudoro masih terbilang tangguh.
Lihat saja, saat turun tiga sesi Cendet, yaitu di kelas Cendet BOB, Cendet B dan Cendet C. Werkudoro yang memang punya irama lagu mewah roll speed yang dikombinasi dengan tonjolan atau tembakan panjang plus volume suara tembus. Tiga tropy juara 1 berhasil diboyong oleh Werkudoro.
Dan selain dua nama burung tangguh tersebut. Ada beberapa burung hebat lainnya, yang di laga M1 ini juga sukses merebut tropy juara 1. Seperti di kelas Cucak Hijau BOB, yang persaingannya juga tak kalah ramai dan seru.

Bintang Arena milik Mr. Yudi dari Panarukan SF. Hari itu juga berhasil membawa pulang tropy juara 1. Setelah berhasil meredam ambisi Anak Ajaib milik Mr. Junadi Kertosari, lalu Elang Timur andalan H. Fais Bondowoso, Misil milik Mr. Misdi dan Semar besutan Mr. Dedy Bedor.

Selanjutnya di kelas Kacer-A. Nama Samanta yang diusung oleh Mr. Paparonz dari Bondowoso, juga sukses merebut tropy juara 1. Setelah sepanjang waktu penilaian, nama RI 1 milik Hervan dari Kalisat Jember, berhasil dihadang.

Kemudian di kelas Kenari Bebas-A. Persaingan sengit antara Jazz milik Juragan 77, Olympus milik Mr. Yaldi, Paragoy andalan Mr. Nabil. Lalu Majesty milik Mr. Psyco Farm dan Bastoni andalan Mr. Dimas. Akhirnya tim juri memilih Jazz yang dinilai layak untuk mendapat tropy juara 1.

Amunisi Juragan 77, rupanya bukan hanya sukses di kelas Kenari Bebas-A saja. Namun di kelas Kenari BB-B, Mini Cooper yang di kawal oleh Mr. Dana juga berhasil mencuri tropy juara satunya.
Itulah beberapa nama jago hebat yang terekam di kamera awak mediaagrobur.com, setelah berhasil mengamankan tropy juara1. Namun mengetahui nama-nama jago hebat lainnya yang juga sukses menembus daftar kejuaraan. Selengkapnya bisa di klik link daftar juara di bawah.
“Saya atasnama panitia dan mewakili tim juri yang bertugas. Hanya bisa mengucapkan terima kasih kepada semua yang hadir di laga M1 kali ini. Dan tak lupa, panitia juga mohon ma’af jika masih ada kekurangan. Panitia berharap kehadiran semua teman-teman di even selanjutnya,” tutup Mr. Wawan. *agrobur.
