Lomba
Kelas Branjangan di Satu Dekade Dalung BC Membludak: Compagny, Mahjong dan Petrus Moncer
SEBELUM kelas utama murai batu, cucak ijo, cendet dan love bird dibuka, Anniversary Satu Dekade Dalung BC memberi kesempatan kepada komunitas branjangan untuk berlomba di sesi awal. Dimulai pukul 11.00 Wita, kelas branjangan dihadiri penghobi dari berbagai daerah di Bali.
Ketua Dalung BC Baja Maheswara mengatakan, pihaknya sengaja membuka kelas branjangan untuk memberi ruang kepada rekan-rekan penghobi branjangan untuk bisa melombakan hasil rawatannya sekaligus menjadi media bersilaturahmi di antara penghobi. “Kami menyampaikan terimakasih kepada rekan-rekan komunitas branjangan, ternyata antusias yang hadir luar biasa,’’ ujar Maheswara.
Pada kesempatan ini, Maheswara mengungkapkan, panitia tidak saja memberikan apresisi kepada burung-burung yang meraih juara, tetapi juga mensupport dengan angpao kepada burung yang sama sekali tidak kerja di lapangan. Dengan harapan, mereka tidak takut untuk datang lagi ke lapangan untuk menaikkan burung.

Alex antarkan Compagny juarai sesi 1.
Di sesi pembuka, Compagny milik Alex berhasil tampil terdepan setelah penampilannya yang ciamik memainkan lagu-lagu cinglar, ciblek, manyar dll sepanjang penilaian. Compagny sempat bersaing ketat dengan Petrus milik Naths yang menduduki posisi kedua.

Zenul dengan Mahjong usai juara.
Di laga kedua yang kembali ramai peserta, giliran Mahjong milik Zenul yang tampil apik. Berada di pojok tenggara, Mahjong suntuk memainkan rolingan tanpa jeda dengan ciri khas gayanya di atas tangkringan sambil mengepakkan sayap. Mahjong pun akhirnya berhasil menduduki posisi puncak yang kembali dipepet Petrus di posisi runner up.

Komang Naths dengan Petrus sesaat juara
Baru di laga ketiga Petrus semakin nancep dan berhasil melaju ke puncak menggeser Compagny di posisi kedua. Bahkan Petrus kembali bertahan di podium utama sesi pamungkas dan sekaligus mengantarkan ditetapkan sebagai branjangan terbaik.

Petrus dinobatkan sebagai branjangan terbaik.
Komang Naths mengatakan bahwa Petrus dipelihara sejak anakan dan setelah dua kali masa ngurak baru dilatih ke lapangan. Naths juga mengaku sudah memiliki beberapa pelapis untuk bisa tetap turun di lapangan. (gde)

