Connect with us

Perkutut

Irama Bird Farm Bangkalan, Dipercaya Jadi Pilihan Dua Amunisi Comebacknya R.H.Jufri “Aduhai 99” Zayni

Published

on

Setiap peternak pasti berharap produknya bakal mengeluarkan kualitas bagus. Setidaknya anakan yang dihasilkan indukan menjadi pilihan banyak kung mania, baik untuk dibawa ke arena konkurs ataupun menjadi materi kandang. Pencapaian tersebut adalah sebuah prestasi yang layak untuk dibanggakan.

Cipto Irama (kanan) bersama RH.Jufri “Aduhai 99” Zayni

Terlebih jika kung mania yang menjatuhkan pilihan pada produk ternaknya merupakan kung mania kawak dengan reputasi bagus yang pernah disandangnya selama menekuni hobi perkutut tanah air. Mungkin itulah yang kini dialami dan dirasakan Irama Bird Farm Bangkalan Madura.

Sebagai salah satu peternak yang ada di kota Bangkalan, Cipto Irama sang pemilik mengaku senang dan bersyukur karena produk ternaknya menjadi pilihan comebacknya R.H.Jufri Zayni Bangkalan, kung mania yang pernah menghebohkan jagad hobi perkutut lewat orbitan terbaik bernama Aduhai 99.

R.H.Jufri Zayni pemilik Aduhai 99 perkutut berprestasi

“Saya memang lama vakum karena kesibukan, setelah semua sudah bisa teratasi, saya akhirnya kembali melanjutkan hobi yang pernah saya tinggalkan dulu,” terang adik kandung R.H.Ali Badri Zayni, tokoh perkutut Surabaya. Lebih lanjut disampaikan bahwa keinginan untuk segera masuk lapangan dan membawa perkutut, memang sudah tidak bisa ditunda lagi.

“Saat ini saya memang lagi butuh perkutut untuk melanjutkan hobi saya, makanya saya langsung ke tempatnya Mas Cipto untuk cari burung,” sambung R.H.Jufri Zayni. Cipto sendiri ketika diminta pendapat mengatakan merasa terhormat dan tersanjung atas kehadiran tamu istimewa tersebut.

Dua ekor produk Irama resmi jadi milik Rh.H.Jufri Zayni

“Alhamdulillah produk saya menjadi pilihan Abah Jufri Bangkalan dan saya merasa terhormat karena beliau mau datang langsung ke tempat saya,” terang Cipto Irama. Apalagi ketika suguhan perkutut bergelang Irama ternak miliknya, mendapatkan respon luar biasa dari sang tamu.

“Ketika Abah Jufri ke rumah, saya langsung keluarkan produk terbaik untuk dipantau dan ternyata beliau langsung tertarik,” sambung Cipto Irama lagi. Tanpa banyak negosiasi, dua produk kandang unggulan yakni Irama bergelang 21-83 lahir dari kandang Irama R.11 (Irama K.A.16 x Irama K.A.2) dan Irama dengan nomer ring 21-841 lahir dari kandang Irama R.21 (AD 1501 x Irama K.A.2) resmi menjadi milik R.H.Jufri Zayni.

Kandang ternak Irama Bangkalan, jadi pilihan amunisi kung mania

“Abah Jufri bawa dua ekor ternakan dari kandang favorit, perkutut prospek masa depan dan khusus untuk dilombakan,” kata Cipto lagi. Tidak disebutkan seberapa nominal R.H.Jufri Zayni merogoh kocek untuk mendapatkan produk andalan tersebut. Namun yang pasti Cipto mengaku bahwa angka yang disepakati berbandrol fantastik.

“Abah Jufri itu pemain kelas atas, jadi pasti beli burung bagus, sudah bisa ditebak berapa harga burung bagus untuk kualitas lomba,” ungkap Cipto lagi. Setidaknya kehadiran sang tokoh perkutut satu ini sudah menjadi jawaban atas kualitas perkutut yang dihasilkan Irama Bird Farm.

Trophy juara, jadi bukti kualitas produk Irama Bird Farm

Cipto sendiri mengaku bahwa selama ini berusaha untuk menjaga image dan berusaha meningkatkan kualitas hasil ternak dengan jalan menambah indukan yang dirasa perlu. Sebanyak 50 kandang ternak yang awalnya berdiri, kini dipangkas menjadi 25 kandang dengan alasan lebih pada menjaga kualitas.

Baginya kuantitas hasil ternak menjadi pilihan kedua setelah kualitas. Masih menurut Cipto, visi dan misi Irama Bird Farm adalah dengan kandang minimal 50 yang dipangkas separuh dan hanya menjadi 25 kandang, bisa berjalan perlahan tapi dengan hasil maximal. “Saya memang lebih kepada kualitas dari pada ke kuantitas, perlahan santai tapi pasti,” jelas Cipto lagi.

Copyright © 2022 Media Agrobur. All Right Reserved.