Connect with us

Perkutut

Gema Dewata Cup Sukses di Bawah Bayang-bayang Hujan

Sensasi, Manik Suara, Giok Hitam dan Kapten Panggung Tampil Juara

Published

on

perkutut bali
Gema Dewata Cup LPB seri ke-10 berlangsung Minggu, 14 Desember 2025 di Lapangan Subak Sembung Denpasar. (Foto: gde)

HUJAN yang mengguyur Bali sejak Sabtu hingga Minggu pagi yang menimbulkan banjir di beberapa ruas jalan membuat kung mania Bali merasa was-was untuk menghadiri perhelatan penutupan Liga Perkutut Bali (LPB) 2025 yang bertepatan dengan seri ke-10. Namun dewi fortuna berpihak pada kung mania Bali dimana ketika hujan reda para pemilik tiket langsung meluncur ke lapangan untuk menghadiri seri pamungkas LPB 2025 yang sekaligus dirangkaikan dengan penyerahan trofi burung terbaik 2025.

Konkurs LPB seri ke-10 yang berlangsung di Lapangan Subak Sembung Peguyangan Denpasar pada Minggu, 14 Desember 2025 akhirnya berjalan sukses. Walaupun dibayang-bayangi mendung dan sempat gerimis di babak keempat sehingga lomba dihentikan sesaat jelang peluit dibunyikan, kung mania yang hadir merasa puas menikmati pertarungan perkutut menutup akhir tahun 2025 ini.

Sensasi juara kelas Dewasa Senior

Ketua P3SI Pengwil Bali Yoga Semadi didampingi Ketua Bidang Konkurs Kadek Bagiartha menyampaikan terimakasih atas kehadiran kung mania Bali yang telah meramaikan Gema Dewata Cup yang merupakan seri penutup LPB 2025. “Kami atas nama Pengwil Bali menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi yang sebesar-besarnya atas partisipasi dan support kung mania Bali di penutupan Konkurs Liga Perkutut Bali Tahun 2025 ini,‘‘ ujar Yoga Semadi.

Pendatang baru Yan Arik sabet posisi kedua kelas Dewasa Senior melalui Mooiz.

Terimakasih juga disampaikan kepada para sponsor yang telah menyumbangkan doorprize di antaranya Laguna BF, PBM BF, Tj Creation’s BF, Team Sanubari serta para dewan juri yang telah bekerja maksimal sehingga lomba berjalan lancar sesuai harapan kita semua.

Di kesempatan itu, Yoga Semadi menyampaikan selamat dan sukses buat para juara di masing-masing kelas baik Piyik Hanging, Piyik Yunior, Dewasa Yunior dan Dewasa Senior serta para peraih burung terbaik baik dewasa senior dan yunior, Peserta Piyik Terbaik dan Peternak Bali Terbaik 2025.

Giok Hitam milik Nengah Suarka sukses meraih juara di kelas Piyik Yunior.

“Bagi yang belum meraih juara, jangan berkecil hati dan tetap semangat meramaikan konkurs berikutnya untuk bisa memboyong juara,“ ucap Yoga Semadi seraya memohon maaf jika dalam penyelenggaraan LPB 2025 khususnya pada seri ke-10 ini ada hal-hal yang kurang berkenan. Semoga kedepannya kung mania Bali semakin kompak, guyub dan solid.

Jawara Malioboro di kelas piyik yunior.

Di tengah suasana mendung sepanjang hari, tidak menyurutkan para kontestan untuk memanggung di lapangan. Di kelas Dewasa Senior misalnya, Sensasi milik Agus Tardi yang jauh-jauh datang dari Tanjung Pinang berhasil menduduki posisi puncak. Sensasi sempat tertinggal di babak pertama dengan meraih dua warna hitam namun di tiga babak berikutnya berhasil unggul dengan nilai sempurna tiga warna.

Para jawara di kelas Dewasa Senior.

Di babak pertama Mooiz milik Yan Arik sempat melejit dengan meraih nilai tiga warna. Bahkan di babak kedua Moiiz kembali menorehkan nilai sempurna tiga warna dan berpeluang untuk menduduki podium utama. Namun di babak ketiga Mooiz malah tertinggal tak kerja. Walaupun di babak keempat kembali stabil dengan torehan tiga warna namun akhirnya merebut posisi runner up.

Manik Suara bersama sang mekanik Mr. Toha.

Di kelas Dewasa Yunior, dua gaco berhasil meraih nilai tiga warna di babak pertama yakni Manik Suara milik Yoga Semadi dan Anjani debutan H Yusuf Satuman. Namun di babak kedua Manik Suara kembali stabil dan meraih nilai tiga warna meninggalkan Anjani yang kurang kerja.

Para jawara di kelas Dewasa Yunior

Usai jeda istirahat, Manik Suara kembali onfire dengan nilai tiga warna meninggalkan lawan-lawannya. Baru di babak keempat Manik Suara hanya sempat meraih nilai dua warna hitam akibat cuaca gerimis yang mengganggu mental burung. Dengan mengantongi tiga kali tiga warna berhasil meraih juara pertama disusul Anjani di tempat kedua. Manik Suara yang sembilan kali meraih posisi puncak LPB 2025 akhirnya dinobatkan sebagai burung terbaik Dewasa Yunior LPB 2025.

Para jawara Piyik Yunior

Di kelas Piyik Yunior, Giok Hitam benar-benar tampil maksi. Dari empat babak yang diikutinya, tetasan Sapta Windu BF ini berhasil mengoleksi nilai tiga warna. Giok Hitam sempat mendapat perlawanan dari Abu Nawas milik Seno yang berhasil tiga kali meraih nilai tiga warna dan hanya di babak keempat meraup nilai dua warna hitam. Posisi ketiga disabet Malioboro milik Tim Masdol yang sama-sama tiga kali meraih nilai tiga warna namun di babak pertama sama sekali kurang kerja.

Sedangkan Anomali milik Made Mindradjaja yang menduduki posisi keempat sempat meraih nilai tiga warna di babak pertama dan ketiga serta posisi kelima dipegang Sapujagat setelah meraup nilai tiga warna di babak pertama.

Para jawara Piyik Hanging

Di tengah cuaca yang lembab para gaco di kelas piyik hanging harus berjuang keras untuk tampil bersuara. Kapten Panggung milik Moh Hasan sukses memetik kemenangan setelah stabil di empat babak dengan nilai dua warna hitam. Di posisi kedua dan ketiga masing-masing diraih Tangan Dewa dan Mutiara JBN yang sama-sama meraih nilai dua warna hitam di empat babak.

Lomba ditutup penyerahan trofi kejuaraan LPB seri ke-10, burung terbaik, peternak terbaik dan peserta piyik terbaik LPB 2025 serta undian doorprize. (gde)

Copyright © 2022 Media Agrobur. All Right Reserved.