Perkutut
Gebyar Sanubari Tim, Ajang Orbitkan Piyik-piyik Peternak Bali

GEBRAKAN Pengda P3SI Denpasar berkolaborasi dengan Sanubari Tim sukses menggelar latber piyik dimana mendapat antusias luar biasa dari kung mania Bali. Dari tiga kelas yang dibuka, yakni kelas Piyik Bebas 1 blok, Piyik Yunior 1 blok dan Piyik Hanging 2 blok, hampir semua gantangan full peserta. Hanya menyisakan 4 tiket dan itupun akhirnya dilego oleh Salamin yang kebetulan gaconya tampil on fire di kelas Piyik Yunior.

Panitia dengan semangat kemerdekaan.
Salman Aliy, mewakili panitia dari Sanubari Tim menyampaikan bahwa latbernil hanging khusus peternak Bali ini dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun Ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia. Melalui momen kemerdekaan ini Sanubari Tim berharap dengan gelaran lomba piyik khusus peternak Bali ini, peternak perkutut Bali semakin berjaya ke depannya. Latber ini diharapkan akan memacu semangat peternak Bali untuk berkompetisi mencetak burung-burung jawara tidak saja di Bali tetapi juga di tingkat regional dan nasional.


Tiga besar terbaik kelas Piyik Yunior
Pada kesempatan ini, Salman mewakili panitia mengucapkan terimakasih kepada seluruh kung mania yang sudah berkenan hadir meramaikan latbernil bertajuk Gebyar Sanubari Tim ini. Terimakasih juga disampaikan kepada semua pihak yang telah mensupport doorprize sehingga lomba lebih meriah lagi. “Kami juga menyampaikan permohonan maaf jika selama perjalanan lomba ini ada hal-hal yang kurang berkenan,’’ ucap Salman.

Manik Suara, juarai kelas Piyik Bebas.

Jawara Piyik Hanging.
Tak beda dengan lomba perkutut kelas dewasa, latber kali ini pun tampak demikian seru. Terlebih lagi pertarungan di kelas Piyik Yunior yang memperebutkan tiga besar. Saling kejar poin pun terjadi antara Sinar Mas milik Kaswari Team dengan Gandrung milik Salamin serta Bandit debutan Umar. Di babak pertama Sinar Mas, Gandrung dan Bandit sama-sama memperoleh nilai tiga warna. Namun memasuki babak kedua Sinar Mas semakin ciamik dan berhasil menaikkan nilainya menjadi tiga warna hitam. Sementara dua lawannya malah kurang kerja.


Jawara Piyik Bebas.
Tetapi di sesi ketiga, Sinar Mas yang malah kurang kerja dan sebaliknya Gandrung tampil onfire dengan nilai tiga warna. Pertarungan menentukan terjadi di babak keempat. Ketika Sinar Mas tidak mau kerja, Gandrung sudah semangat ingin menyalip. Namun keburu peluit dibunyikan, Gandrung berhasil meraih nilai dua warna hitam dan menempati posisi kedua di bawah Sianr Mas. Sedangkan Bandit menempati posisi ketiga.


Jawara Piyik Yunior
Di laga Piyik Bebas, Manik Suara tak terbendung menduduki podium utama setelah empat babak full meraih nilai tiga warna. Sempat mendapat perlawanan dari Marlena di babak pertama dan kedua yang sama -sama meraih nilai tiga warna, namun di dua babak terakhir malah kurang kerja. Jokotole menempati posisi ketiga setelah di babak pertama mengantongi nilai tiga warna dan di tiga babak berikutnya tampil stabil dengan nilai dua warna hitam.


Jawara Piyik Hanging
Sementara itu, di Kelas Piyik Hanging, yang membuka dua blok terjadi beberapa burung terkena diskualifikasi karena gacor. Bahkan menurut koordinator juri di hanging, justru burung yang didiskualifikasi memiliki kualitas suara yang bagus.
Akhirnya, di kelas Piyik Hanging Tapak Dara milik Adi bergelang AR BF sukses memetik kemenangan bersanding dengan Nico milik Griya Perkutut bergelang TA BF.
Jika sesuai dengan tema latbernil ini yang menonjolkan khusus peternak Bali, maka tetasan Kaswari BF berhasil unggul. Selain unggul di kelas Piyik Yunior berada di posisi puncak, juga Kaswari BF berhasil bertengger di posisi ketiga kelas Piyik Bebas, dan juara 4 di kelas Piyik Yunior. Sedangkan AR BF selain berhasil melejit di pucak kelas Piyik Hanging juga moncer di posisi juara 8 dan 10 kelas Piyik Bebas, dan juara 10 di kelas Piyik Hanging.


Pada acara penutup selain para juara mendapat hadiah sembako berupa beras dan minyak goreng juga diundi bermacam ragam doorprize. (gde)
