Perkutut
Akhmad Faisol Kades Kalianget Situbondo, Pendatang Baru Langsung Tancap Gas Ingin Rasakan Sensasi Hobi Perkutut

Keputusan Akhmad Faisol untuk menekuni hobi perkutut, bukan sekedar ingin meramaikan dan menyemarakkan perhelatan hajatan komunitas penghobi, peternak dan pelomba burung perkutut. Ada tujuan yang ingin dicapai, salah satunya adalah ingin merasakan bagaimana menjadi bagian dalam perebutan posisi kejuaraan di setiap even yang diselenggarakan.

Saya adalah orang baru di perkutut, tetapi saat sudah masuk, ada keinginan untuk bisa berbuat lebih baik, bukan saja sebagai penikmat hobi perkutut, apalagi hanya sebagai pelengkap agar jumlah komunitas bisa bertambah, tetapi saya ingin merasakan bagaimana rasanya menang dan membawa pulang trophy dan piagam juara,” terang Akhmad Faisol.
Sebagai pendatang baru, tidak ada alasan baginya untuk tidak berkompetisi meraih kemenangan dalam even yang akan diikutinya. Semua apa yang menjadi cita-cita pasti bisa diraih, jika diiringi dengan usaha. Untuk itulah, demi mencapai keinginan tersebut, Akhmad Faisol langsung melakukan langkah nyata dengan memburu beberapa calon amunisi lapangan.

Lewat beberapa kung mania yang sudah dikenal, Akhmad Faisol mencoba keberuntungan dengan memboyong perkutut masa depan yang akan menemani di setiap gelaran konkurs yang akan menjadi lawatannya. Produk AKN kandang GG (AKN K.FF x Palem SK 19) bergelang 22.061 resmi menjadi produk calon orbitannya.
Usianya baru sekitar 4 bulan, namun sudah memperlihatkan potensi untuk menjadi bintang lapangan menyusul prestasi produk AKN Bird Fam lain yang sudah orbit sebelumnya. Burung tersebut memang belum moncer di lapangan, namun jika melihat bakat yang dimiliki serta reputasi sang peternak sebagai farm yang banyak melahirkan jawara, maka terbuka peluang untuk bisa menjadi amunisi handal.

Dengan usia yang masih muda, perkutut yang lahir pada 05 April 2022 lalu bakal menjadi andalan yang akan melambungkan nama Akhmad Faisol sebagai pendatang baru yang memiliki prestasi tidak mengecewakan. Tidak berhenti sampai disana, Akhmad Faisol menambah lagi amunisi. Kali ini adalah Andin, perkutut orbitan H.Siri Torjun Sampang.
Alasan men-take over produk bergelang BAR 27 karena perkutut ini sarat dengan prestasi. Dalam gelaran Liga Hanging Perkutut Sampang Putaran 6, Andin berhasil merangsek ke urutan 3. Seiring bertambahnya usia, diprediksi performa yang akan ditampilkan semakin menunjukkan kekuatan yang akan mengancam posisi lawan.

“Saat ini saya memang ingin mengumpulkan perkutut untuk lomba karena saya semangat untuk mengikuti lomba. Mudah-mudahan pilihan yang saya jatuhkan pada perkutut yang sekarang sduah ada di rumah bisa membuat saya makin semangat untuk selalu mengikuti lomba,” harap Kades Kalianget Kabupaten Situbondo.
Perburuan berikutnya, bukan lagi mencari sasaran untuk calon lapangan, namun kali ini adalah membidik indukan yang bakal mengisi kandang ternaknya. “Selain berlomba, saya rencana juga ingin menekuni ternak, siapa tahu bisa mengorbitkan burung dari ternak sendiri. Jika hal ini terjadi, pasti akan sengat menyenangkan,” sambung kung mania satu ini.
Sasaran materi kandang yang dibidik adalah PGM Bird Farm Sampang, K-5 dengan formasi indukan jantan PGM 501 (anak dari kandang K.8) berpasangan dengan betina PGM 521 (anak dari kandang K.7). Alasan memilih menjebol kandang tersebut karena anak-anak dari indukan itu sudah banyak moncer di lapangan.

“Informasi yang saya dapatkan bahwa anakan PGM K-5 kabarnya bagus-bagus dan banyak moncer di lapangan, makanya saya ingin merasakan juga bagaimana mencetak perkutut kelas lomba dari kandang ternak sendiri. Siapa tahu keinginan ini bisa terealisasi dan bisa membuat hobi saya semakin menarik,” urai Akhmad Faisol.
Tidak disebutkan berapa dana yang harus dikeluarkan untuk mendapatkan dua perkutut kualitas lomba dan sepasang indukan. Namun yang jelas, Akhmad Faisol harus mengeluarkan kocek lumayan besar untuk bisa memboyong produk-produk tersebut. “Gak perlu saya sebut angka nominal untuk membawa dua ekor perkutut lomba dan sepasang indukan. Yang penting saya senang,” jelas Akhmad Faisol lagi.
Take over burung lomba dan jebol kandang yang sudah dilakukan, bukan menjadi cerita akhir, karena akan ada lagi transaksi yang dilakukan. “Kalau memang ada burung lain yang bagus dan saya cocok, maka tetap akan saya dapatkan, yang penting kualitasnya sesuai dengan apa yang saya cari selama ini,” tambah kung mania asal Situbondo ini.
