Connect with us

Perkutut

Tongkrongan Perkutut Jelidro Surabaya, Masih Eksis Memberikan Wadah Bagi Kung Mania

Published

on

Perkutut Jelidro Surabaya

Komunitas kung mania yang tergabung dalam Tongkrongan Perkutut Jelidro Surabaya, kembali menghadirkan gelaran untuk rekan-rekan yang selalu merindukan acara kumpul bareng, pantau bersama perkutut orbitannya dan menjalin silaturahmi sesama penggemar, penghobi dan peternak perkutut di Surabaya.

Ketua Pengda Surabaya (kaos kuning) hadir dalam kegiatan.

Agenda digelar pada Minggu, 28 Juli 2024 dengan lokasi di lapangan Jelidro Surabaya. Seperti pada gelaran sebelumnya, acara tetap sama, yakni membuka partai untuk kelas perkutut usia muda yakni Piyik Hanging.

“Kami hanya membuka kelas Piyik Hanging dengan harapan memberikan wadah bagi pemilik perkutut usia muda sehingga bisa memantau perkembangan burung milik mereka,” jelas Windiarto selaku pelaksana acara.

Peserta duduk lesehan menikmati proses penjurian.

Lebih lanjut disampaikan bahwa kegiatan ini murni untuk memberikan wadah agar kung mania bisa tetap eksis menyalurkan hobi. Seperti pada gelaran-gelran sebelum, acara tetap mendapatkan respon positif dari peserta. Terbukti dari penuh sesaknya burung yang berada di atas gantangan.

Tiket yang disediakan menjadi serbuan peserta. Tidak ada tiket yang tersisa, semua ludes diserbu peserta. Padahal informasi kegiatan ini tidak tersebar luas dan hanya untuk kalangan sendiri.

Hanya membuka Kelas Piyik Hanging saja.

“Setiap kegiatan kami, tidak pernah kami sebarkan luas karena ini khusus untuk kalangan sendiri dengan jumlah gantangan yang terbatas,” sambung pemilik Gending Boga Bird Farm Surabaya.

Lebih lanjut disampaikan terbatasnya informasi ini karena dikhawatirkan panitia tidak bisa memenuhi seluruh pendaftar. Tanpa penyebaran informasi kegiatan saja sudah penuh sesak, apalagi nanti agenda ini keluar.

“Kami mohon ma’af bagi kung mania yang belum pernah merasakan menggantang burung di tempat kami, karena memang terbatas dan kami tidak ingin menolak banyak peserta,” ungkap Windiarto. Namun yang pasti kegiatan ini tetap untuk semua kung mania.

Suasana pengundian doorprize.

Disampaikan pula ada pemandangan yang selama ini bisa dirasakan. Tidak nampak teriakan berlebihan hang membuat suasana semakin panas. Peserta yang duduk lesehan menikmati benar suara perkutut dari atas gantangan. Suasana yang penuh kedamaian, asyik dan membuat rasa saling memiliki, semakin kuat.

Diakhir acara, penentuan kejuaraan dilakukan. Untuk di podium pertama, berhasil menjadi milik Samson amunisi Sabi Udin Surabaya, perkutut ternakan Jihan yang berada di gantangan nomor 46. Disusul kemudian Silva andalan Sabi Udin Surabaya ring Steven yang berada di nomor gantangan 31 dan tempat ketiga diraih Klepon Jr. orbitan Yanto Surabaya ternakan SNR yang menempati nomor gantangan 17. *agrobur.

Copyright © 2022 Media Agrobur. All Right Reserved.