Connect with us

Derkuku

Deku Mania Nusantara Geruduk Garuda Wisnu Cup Bali

Narasoma, Gayatri dan Soleh Tampil Duduki Podium Utama

Published

on

kukur
Para juara di LDI Putaran III Garuda Wisnu Cup. (Foto: gde)

Liga Derkuku Indonesia putaran III bertajuk Garuda Wisnu Cup sukses digelar PPDSI Bali pada Minggu, 14 Juli 2024 di Gantangan Tunggul Ametung Subak Sembung Peguyangan Denpasar. Dari 4 blok yang dibuka masing-masing 1 blok kelas Senior, 1 blok kelas Yunior dan 2 blok kelas Pemula hanya menyisakan 10 tiket.

Sebagai gelaran berskala nasional, LDI Putaran III inipun tidak saja dihadiri deku mania Pulau Dewata juga di antaranya digeruduk deku mania Nusantara di antaranya dari Jember, Situbondo, Bondowoso, Blitar, Tulung Agung juga Daerah Istimewa Yogyakarta dll. Termasuk hadir pemilik B2W dan Ketua Umum PPDSI.

Suka Ardana sabet sepeda listrik.

Sementara dari Bali hadir para dedengkot di antaranya Wayan Suka, Made Tendha, H Anang, Hariyanto, Nyoman Sudiana, Agung Darmawan, Bagus Wirawan, Komang Rimba Prancis, Rais, Yoga Semadi, Wayan Miasa, Suripto, H Salim, Agung Wiranata, Dewa Ardana, Mangku Ardika, Suka Ardana, Suartika, Bangsing, Mbah Budhi, Made Dira, Gustu, King, Putu Sudiana, dan masih banyak lagi.

Ketua Panitia LDI III H Anang AMG didampingi Ketua PPDSI Bali Hariyanto mengucapkan terimakasih kepada seluruh deku mania yang sudah berkenan hadir di ajang Garuda Wisnu Cup yang merupakan LDI Putaran III. Terimakasih juga disampaikan kepada seluruh pihak yang sudah memberikan dukungan baik sponsorship maupun doorprize dan dukungan lainnya serta para dewan juri yang sudah bekerja maksimal. ‘’Kami mewakili panitia juga menyampaikan permohonan maaf jika selama penyelenggaraan perlombaan ada hal-hal yang kurang berkenan,’’ ujar H Anang AMG.

Sigit bersama Narasoma juara kelas Dewasa Senior.

Sebagai lomba berskala nasional dengan dihadiri para sesepuh deku mania Nusantara, LDI III ini benar-benar menjadi perjuangan sengit para gaco Bali sebagai tuan rumah untuk bisa merebut juara.

Setelah acara pembukaan yang dimeriahkan tari Bali, babak pertama langsung dimulai di tengah angin kencang menghembus dari hamparan sawah yang menghijau. Namun tidak membuat para kontestan keder, justru yang punya mental baja membuktikan anggungannya di tengah goyangan sangkarnya.

Sigit menerima trofi dari Ketua PPDSI Bali Hariyanto.

Seperti di kelas Dewasa Senior, Narasoma milik B2W dan Abimanyu debutan Rais berhasil menembus nilai lima warna. Bahkan di babak kedua Narasoma yang tampil nagen di tangkringan sukses menembus nilai enam warna. Sedangkan ada tiga gaco yang meraih nilai lima warna yakni Singo Barong di gantangan 14, Krisjon di gantanagn 23 dan Lendir Joged di gantangan 02.

Narasoma semakin ciamik tampil di babak ketiga yang kembali menembus enam warna. Kali ini Abimanyu tak mau ketinggalan. Gaco yang tampil dengan ujungnya yang panjang ini juga mengimbangi lawannya yang juga menembus nilai enam warna. Di babak ketiga ini ada sederet gaco yang tampil dengan nilai lima warna di antaranya Lendir Joged, Khasantuka, Singo Barong, Sapujagat, Larasati, Bali Bergoyang, Krisjon, dan Giri Loyo.  

Di babak pamungkas, stamina kontestan mulai melorot. Namun tiga gaco masih sanggup tampil apik di antaranya Narasoma, Lendir Joged dan Abimanyu yang sempat meraih nilai lima warna. Sehingga Narasoma menduduki posisi puncak disusul Abimanyu dan Lendir Joged.

Makrus bersama Gayatri yang moncer di kelas Dewasa Yunior.

Tak kalah seru pertarungan di kelas Dewasa Yunior. Kurang maksimal di babak pertama, memasuki babak kedua Gayatri langsung tancap gas menembus nilai lima warna. Baru di babak ketiga empat gaco tampil ciamik menembus nilai lima warna. Di antaranya Gunung Jati milik H Anang, Sidi Mala milik Gustu, Angling milik King dan Gayatri yang kembali stabil.

Pemilik Gayatri menerima trofi dari Ketua PPDSI Bali Hariyanto.

Di babak keempat tiga di antaranya gaco tersebut kembali stabil meraih nilai lima warna disusul Bartolin yang tampil maksi di babak terakhir. Dari akumulasi nilai Gayatri berhasil menduduki podium utama disusul Gunung Jati dan Sidi Mala.

Hartejo antarkan Soleh moncer di kelas Pemula.

Di kelas Pemula yang membuat dua blok mengantarkan Soleh milik Hartejo menduduki podium utama. Soleh tampil apik di babak pertama menembus lima warna. Soleh kembali apik di babak kedua, namun kali ini Soleh mendapat perlawanan dari Cazzanova, Bintang Shorea, Raja Situbondo, dan Bintang Panglima.  

Hartejo saat menerima trofi.

Di babak ketiga Soleh makin mantap. Kali ini Cazzanova yang ada disebelahnya berhasil mengimbanginya merebut nilai lima warna. Beberapa gaco juga mengikutinya di antaranya Warmadewa, Jenggot Setan, Bintang Shorea, Raja Situbondo dan Bintang Panglima. Sayang di babak keempat seluruh kontestan nyaris tidak ada yang tampil maksimal. Dari akumulasi poin, Soleh terdepan disusul Bintang Shorea dan Bintang Panglima.

Lomba ditutup penyerahan trofi dan undian doorprize. Dimana undian utama sebuah sepeda listrik disabet deku mania Bali Suka Ardana. (gde)

Copyright © 2022 Media Agrobur. All Right Reserved.