Perkutut
Pengda Cup Surabaya Sabtu (22/06), Perebutan Juara Berlangsung Seru dan Menegangkan, Podium Pertama Berhasil di Sabet Peserta Luar Kota
Pelaksanaan konkus seni suara alam burung perkutut Pengda Cup Surabaya yang digelar Sabtu 22 Juni 2024, berlangsung lancar dan sukses. Sekitar 9 blok yang terdiri atas Kelas Piyik Bebas, Kelas Piyik Yunior dan Kelas Piyik Hanging, ikut ambil bagian dalam kegiatan yang digelar menempati lokasi di Lapangan Perkutut Simorejosari A.
“Alhamdulillah kegiatan hari ini lancar dan sukses, seluruh kelas yang kami buka full diserbu oleh peserta. Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh peserta yang hadir dan memberikan dukungan, ” terang Choirul Anwar Ketua Pengda Surabaya. Lebih lanjut disampaikan dukungan yang besar ini menang menjadi harapan panitia.
“Kami sadar bahwa tanpa dukungan, maka kegiatan ini tidak akan berjalan sesuai harapan,” sambung Choirul. Hal senada disampaikan Benny Mintarso selaku Ketua Panitia. “Dukungan luar biasa dari peserta menjadi sesuatu yang berharga bagi kami. Terima kasih kami sampai kepada seluruh peserta yang telah hadir,” kata Benny Mintarso.
Hadir dalam kegiatan ini Ketua Pengadilan Jawa Timur H.Gunawan, H.Abdul Latief Prosper 1234 Bandung, Roy Sumedang, H.Andri MJ Mojokerto, Aman Sayuti Gowa Makassar, dan beberapa mania perkutut ini seakan benar-benar menjadi ajang pertarungan para jawara yang hadir di lapangan.
Brefing juri sebelum acara dimulai, menjadi rangkaian acara. Dalam pertemuan tersebut, Benny Mintarso mengharap kembali kepada korps juri untuk bisa mempertahankan nama baik yang sudah diraih selama ini. “Jaga nama korps juri Jawa Timur dengan cara menjalankan tugas sesuai dengan aturan yang sudah ada,’ harap Benny Mintarso.
Cuaca cerah dan cenderung panas, mengawal kegiatan dari awal hingga akhir. Empat babak penjurian berlangsung tanpa hambatan. Sampai akhirnya penentuan posisi kejuaraan dilakukan. Untuk podium pertama Kelas Piyik Bebas berhasil menjadi milik Apollo amunisi Budi DNH Sumenep.
Kemenangan perkutut ternakan ZNF yang dikerek pada nomor 09 berkat raihan bendera tiga warna hitam pada babak pertama dan ketiga serta bendera empat warna pada babak kedua dan tiga warna pada babak keempat. Disusul kemudian Denjaka andalan H.Andri MJ Mojokerto, perkutut ternakan Ajo yang dikerek menempat nomor 65.
Keberhasilan ini berkat raihan bendera tiga warna hitam rata empat babak berturut-turut. Dan tempat ketiga dimenangkan Slipknot orbitan Bambang Tanjung Bumi Bangkalan. Sukses perkutut ternakan CTP yang dikerek pada nomor 04 berkat raihan bendera tiga warna hitam pada babak pertama, kedua dan ketiga serta tiga warna pada babak keempat.
Di Kelas Piyik Yunior, podium pertama berhasil menjadi milik Golden Voice amunisi Team Prosper 1234 bandung. Kemenangan perkutut ternakan Atlas yang menempati nomor kerekan 139 berkat raihan bendera tiga warna hitam pada babak pertama dan kedua serta tiga warna pada babak ketiga dan keempat.
Disusul kemudian Singa Laga andalan Mr.Chotim Socah Bangkalan. Keberhasilan perkutut ternakan MHF yang dikerek pada nomor 226 berkat raihan bendera tiga warna hitam pada babak pertama, tiga warna pada babak kedua dan ketiga serta dua warna hitam pada babak keempat atau terakhir.
Di urutan ketiga muncul nama Tiara Cinta, orbitan Tim Chelsea & Cak Goendul Surabaya. Kemenangan perkutut ternakan Cak Goendul yang menempati nomor kerkan 175 berkat raihan bendera tiga warna rata sejak babak pertama sampai babak keempat. “Alhamdulillah Tiara Cinta masih diberikan tampil dengan hasil juara ketiga. Mudah-mudahan bisa terus eksis sebagai pemenang,” harap Cak Goendul.
Di Kelas Piyik Hanging, podium pertama berhasil menjadi milik Samson, amunisi Cokro Lombok Mataram. Kemenangan perkutut ternakan HDL yang digantang pada nomor 57 berkat raihan bendera tiga warna pada babak kedua dan keempat serta bendera tiga warna hitam pada babak ketiga.
“Prestasi ini adalah untuk yang kedua kalinya setelah lomba di Malang, Samson bisa meraih juara pertama sebanyak dua kali. Hasil yang harus saya syukuri,” jelas pemilik Carpenter Bird Farm Lombok Mataram. Menyusul pada urutan kedua, Sandur Madura, andalan Junaedi Surabaya, ternakan Hammer.
Keberhasilan perkutut yang digantang pada nomor 74 berkat raihan bendera tiga warna pada babak pertama, ketiga dan keempat, serta bendera dua warna hitam pada babak kedua. Dan tempat ketiga dimenangkan White Tiger orbitan anya H.Jay mania kung yang tinggal di Binuang Kalimantan Timur.
Sukses perkutut ternakan Batu Gunung Mulia yang digantang pada nomor 99 berkat raihan bendera dua warna hitam pada babak pertama dan tiga warna pada babak kedua, ketiga dan keempat. Diakhir acara, panitia mengucapkan terima kasih atas dukungan dan kehadiran peserta dalam mensukseskan kegiatan tersebut. Permintaan ma’af juga disampaikan jika selama acara, ada hal-hal yang kurang berkenan.