Connect with us

Perkutut

Ngumpul Bareng Tongkrongan Perkutut Jelidro Surabaya, Agenda Jelang Masa Libur Ramadhan, Mega Mendung Jadi Pilihan Terbaik Juri

Published

on

Menjelang bulan Ramadhan nampaknya menjadi masa dimana masyarakat mengurangi kegiatan. Begitu pula komunitas kung mania yang tergabung dalam Tongkrongan Perkutut Jelidro Surabaya. Sebelum masa libur menghadapi puasa, komunitas ini berupaya menggelar kegiatan di penghujung memasuki masa istirahat.

Kung mania yang selalu mendukung kegiatan Tongkrongan Perkutut Jelidro Surabaya

Berlokasi ditempat yang sama yakni Gantangan Jelidro Sabikerep Manukan Surabaya Barat, sekitar satu blok perkutut usia muda, hadir meramaikan acara. Syafiudin selaku ketua komunitas ini mengaku bahwa kegiatan seperti ini sudah menjadi rutinitas yang berlangsung dalam kurung waktu yang begitu lama.

“Kami dari komunitas Tongkrongan Perkutut Jelidro Surabaya, ikut meramaikan hobi perkutut di Surabaya dan sekitarnya. Setiap bulan kami berusaha untuk kumpul, sambil menggantang burung dan mendatangkan juri agar perkutut kita dinilai sehingga kami mengetahui kualitas yang dimiliki,” terang Syafiudin.

Komunitas Tongkrongan Perkutut Jelidro Surabaya

Hal senada disampaikan Windiarto, salah satu motor penggera komunitas ini. “Tongkrongan Perkutut Jelidro adalah komunitas yang ingin meramaikan hobi perkutut di Surabaya. Kami kumpul dan gantang bareng produk ternak untuk dinilai dan cara ini kami anggap sebagai bagian dari silaturrahmi kami antar sesama penghobi,” jelas Windiarto.

Dipilihnya Piyik Hanging sebagai kelas yang dilombakan karena menyesuaikan dengan lokasi yang ada. “Lokasi yang kami gunakan kecil sehingga hanya muat untuk kelas Piyik Hanging, tapi kami bangga dengan memiliki lokasi ini, karena dari sinilah kami bisa berkumpul, bersilaturrahmi, belajar dan memahami apa itu hobi perkutut,” sambung pemilik Gending Boga Bird Farm.

Hanya melombakan Kelas Piyik Hanging

Seperti kegiatan yang digelar pada Minggu, 10 Maret 2024. Kelas Piyik Hanging yang menjadi pilihan, ternyata penuh sesak oleh peserta. 1 blok gantangan yang disediakan, nyaris tidak mampu menampung melubernya peserta. Padahal kegiatan ini berusaha untuk tidak terekspose dengan harapan tidak sampai menolak peserta.

“Bukan kami tidak ingin dihadiri peserta dari luar, karena untuk komunitas sendiri, kadang sudah lebih dari cukup dan bahkan ada yang tidak bisa mengikuti kegiatan karena tempat sudah penuh, makanya kami berharap, kedepan kami bisa menambah jumlah peserta agar bisa menampung semua kung mania yang ingin bergabung,” harap Syafiudin yang diamini Windiarto.

Semangat kung mania dalam mengikuti kegiatan Tongkrongan Perkutut Jelidro

Cuaca cerah yang mengawal acara dari pertama sampai akhir, menambah suasana makin semarak. Empat babak penjurian berlangsung tanpa masalah, sampai akhirnya ditetapkan posisi kejuaraan. Untuk podium pertama berhasil menjadi milik Mega Mendung amunisi Team Grand Surabaya, produk Grand yang digantang pada nomor 31.

Disusul kemudian Rujak Polo, andalan Trimurti BF Surabaya, produk ternak Trimurti yang menempati nomor gantangan 43 dan tempat ketiga diraih oleh Tali Roso orbitan Yanto Surabaya, ring SNR yang berada di nomor gantangan 11. Di akhir acara, segenap panitia mengucapkan terima kasih atas dukungan peserta dan meminta ma’af jika selama acara, ada hal-hal yang kurang berkenan.

Copyright © 2022 Media Agrobur. All Right Reserved.