Connect with us

Perkutut

GAMAS Bird Farm Blitar, Kedatangan Bambang Irawan BIO BF Malang, Dua Pasang Indukan Resmi Pindah Tangan

Published

on

Jebol menjebol kandang menjadi kabar yang sering kali terdengar di kalangan kung mania tanah air. Berbagai alasan dikemukakan mereka terhadap langkah atau keputusan yang dibuat. Namun yang pasti, tujuan utama jebol kandang adalah ingin menikmati bagaimana rasanya memiliki indukan yang sudah berkualitas dan terbukti melahirkan anakan level bagus.

Bambang Irawan pemilik BIO Bird farm Malang

Jebol kandang biasanya dilakukan oleh kung mania yang sudah memiliki referensi pemahaman yang luas terhadap indukan yang dimaksud, sehingga keputusan yang dilakukan sudah berdasarkan pertimbangan yang matang. Namun bagaimana jika jebol kandang dilakukan seorang pendatang baru atau pemula.

Tentu ini menjadi kabar yang sangat menarik. Pemula yang dimaksudkan adalah Bambang Irawan, pemilik BIO Bird Farm Malang. Meski masih tergolong baru saja menekuni hobi perkutut dan kini melirik ternak, Bambang merasa bahwa jebol kandang harus dilakukan demi memenuhi kebutuhan akan indukan kandang ternaknya.

Dua pasang indukan GAMAS BF Blitar pindah ke BIO BF Malang

“Memang benar saya baru saja menjebol indukan untuk mengisi kandang ternak saya yang mulai saya tekuni. Tujuannya adalah agar ternak saya bisa segera ada indukan dan siap untuk berproduksi,” terang Bambang Irawan. Tidak tanggung-tanggung, Bambang langsung menjebol dua pasang indukan sekaligus.

“Kebetulan ada dua pasang indukan yang saya suka dan siap untuk di bawa pulang, makanya saya hanya membawa dua pasang saja,” ungkap Bambang Irawan. Adapun farm yang mendapatkan berkah dari kehadiran Bambang BIO adalah GAMAS Bird Farm Blitar. Farm milik Aming Lie ini resmi melepas dua pasang indukan untuk berpindah pada BIO Bird Farm Malang.

Indukan GAMAS BF Blitar resmi pindah ke BIO BF Malang

“Alhamdulillah puji syukur, saya kedatangan Mas Bambang BIO Bird Farm Malang, saat ada di tempat saya Mas Bambang sempat mantau-mantau burung dan tertarik untuk membawa dua pasang indukan,” jelas Aming Lie. Dikatakan bahwa pilihan untuk melakukan transaksi didasarkan atas beberapa hal.

“Saya dapat referensi dari teman yang sudah banyak dibantu GAMAS dalam menekuni ternak perkutut, hasilnya tidak mengecewakan. Begitu juga saat saya datang langsung, ternyata burungnya juga membuat saya senang dan ingin memilikinya, apalagi Mas Aming orangnya baik dan enak diajak ngobrol,” sambung Bambang lagi.

Indukan GAMAS BF Blitar kini jadi milik BIO BF Malang

Dua pasang indukan tersebut kandang GAMAS 5 (Palem 466 SK.13 x GAMAS 526 K.9) bersama pasangannya GAMAS 8 (AYA 18 K.06 x DEWA 1589). Indukan berikutnya adalah GAMAS 523 (HUDA 130 CCC x GAMAS 629 XXX) bersama pasangannya GAMAS 613 (HUDA 130 CCC x GAMAS 587 XXX).

Tidak disebutkan berapa nilai nominal yang disepakati untuk membawa dan melepas dua pasang indukan tersebut. “Soal harga saya tidak terlalu mempersoalkan, yang penting pembeli puas dan saya juga merasa senang jika ada pembeli yang merasa tidak dirugikan. Saya kira cukup lah untuk beli milet,” lontar Aming Lie. 

Aming Lie pemilik GAMAS Bird Farm Blitar

Lepasnnya dua pasang indukan ternyata akan disambung dengan transaksi berikutnya. Aming Lie mengaku bahwa nilai transaksi tidak menjadi persoalan utama. Karena yang pasti, transaksi tersebut akan menjadi awal mereka berdua untuk terus membangun koalisi dan kerjasama dalam menekuni hobi dan ternak perkutut.  

 “Saya ingin kandang ternak BIO Malang diisi lagi dengan indukan dari GAMAS Blitar, saat ini masih ada empat kandang yang lagi kosong dan harus segera diisi dan saya meminta Mas Aming untuk membantu mengisinya,” ungkap Bambang. Artinya bahwa BIO Bird Farm Malang dan GAMAS Bird Farm Malang akan memulai kerjasama.

Kandang ternak GAMAS yang ada di Blitar Jawa Timur

“Saya sudah katakan pada Mas Bambang bahwa ingin membantu, baik untuk mencarikan indukan ataupun memasarkan produk ternaknya, bahkan saya juga ingin menjalin kerjasama yang baik untuk hobi perkutut ke depan, membina pemula yang ada di Malang,” urai Aming Lie lagi.

Advertisement

Copyright © 2022 Media Agrobur. All Right Reserved.