Lomba
Flamboyan BC Dan Ulin SF Panaskan Gantangan Marzu’q PPU Bersama Radjawali Indonesia
Kejurda Kicau Penajam Paser Utara (PPU) di Gantangan Marzu’q Giri Mukti kabupaten PPU yang kali ini dikemas oleh Radjawali Indonesia pimpinan Mr. Afandhy tentunya membuat angin segar bagi publik Kicau Mania setempat. Pasalnya jadwal yang ada sebelumnya hanya sebatas tingkat lokalan saja untuk mengasah kualitas gacoan sebelum dimainkan ke luar kota atau lomba besar lainnya.

Punggawa Radjawali Indonesia DPD Kaltim.
Agenda ini juga salah satu dari rangkaian Tour punggawa Radjawali Indonesia di kisaran Kalimantan Timur (Kaltim). “Benar mas kami memang niatkan untuk terus berkeliling kisaran Kaltim minimal sebulan sekali, supaya panitia dan juri juga tidak bosan main di Samarinda saja. Sekaligus untuk mengisi kekosongan jadwal dibeberapa gantangan yang berada di kisaran Kaltim,” jelas Afandhy.


Melakukan Tour Wilayah kaltim Minimal Sebulan Sekali.
Kicau Mania kisaran PPU, bahkan terlihat ada juga dari rombongan Balikpapan sampai Batu Kajang juga terlihat ikut antusias terus menggantangkan amunisinya sampai akhir gelaran.

Kicau Mania Sekitar ikut Seukseskan Gelaran.
Kelas Murai Borneo tetap jadi yang paling utama disusul Murai Bebas dan Murai Non Gembung. Tiket Cucak Hijau juga banyak diserbu Kicau Mania, Ditambah lagi Kacer juga Cendet ditutup oleh Serindit. Dijelaskan oleh Mr. Sigit sebagai Owner Gantangan Marzu’q bahwa pemain Love Bird sekitar PPU memang banyak beralih di kelas lainnya sehingga kelas yang dibuka panitia kurang mendapat respon.
Hal tersebut juga dirasakan oleh panitia karena yang mendaftarkan Love Bird sangat minim. “Mungkin pecinta Love bird disini mengalami kejenuihan sehingga banyak berpindah ke burung lainnya,” tambah Afandhy.



Kelas Murai Borneo Masih Yang Utama.
Pertarungan dengan tempo sedang tersebut tetapi dalam persaingannya terlihat sangat ketat saling mengalahkan. Gacoan yang dibawa pemain bukan kaleng – kaleng dikelasnya. Semua terlihat bermain maksimal mengeluarkan isian serta tembakannya. Membuat juri yang bertugas bekerja sangat ekstra untuk menentukan burung jawara, bahkan tak jarang juara harus ditentukan melalui Toss.
Untuk perebutan juara Bird Club nama Flamboyan BC Balikpapan yang dikomandani langsung oleh Mr. Rizal bersama kompatriotnya H. Ansar Kersik Luway masih teramat perkasa tanpa ada gangguan yang berarti dengan mengumpulkan 1.175 Point.

Mr. Rizal Bersama Kompatriotnya H. Ansar Kersik Luway Balikpapan.
Kemenangan ini seakan membayar lunas perjuangan dalam perjalanannya menuju Gantangan marzu’q dengan mencarter perahu kelotok berbekal squad terbaiknya di semua kelas yang diikutinya. “Alhamdulillah mas, intinya kami datang ke PPU sekaligus untuk bersilaturahmi dengan Kicau Mania Sekitar. Untuk hasilnya sebagai bentuk bonus, karena lomba sejatinya sebagai hiburan jadi kalah menang ya biasa,” ungkap Mr. Rizal diamini H. Ansar yang juga baru membuka Kersik Luway Petshop di Balikpapan.

Flamboyan BC Balikpapan Juara Bird Club.
Sedangkan dalam perebutan Juara Umum Single Fighter nama Ulin SF pimpinan Mr. Erwin mampu menunjukkan sebagai salah satu yang terkuat dengan mengumpulkan 650 Point. Kemenangan ini juga untuk mewakili nama PPU dalam nominasi data kejuaraan lomba.

Ulin SF PPU Juara Single Fighter.
“Alhamdulillah meski beberapa kelas terbilang sepi peminat namun dari keseluruhan gelaran terbilang sukses dan lancar. Tidak ada teriakan ataupun protesan sedikitpun. Hal tersebut membuktikan bahwa kami juga pemain sama – sama mengawal jalannya lomba dengan baik meski terkadang masih ada kekurangannya diarena lomba. Terima kasih atas seluruh supportnya dari Kicau mania PPU mohon maaf bila masih ada kekurangannya, sampai jumpa lagi dengan jadwal berikutnya bersama Radjawali Indonesia,” tutup Afandhy.

Mr. Afandhy Bersama Keluarga Tercinta.
Sementara itu menmurut Sigit, Gantangan Marzu’q yang telah beroperasi sejak tahun 2015 lalu bisa memainkan laga sebulan 2 kali dengan bergantian dengan gantangan di Babulu. Gantangan Marzu’q yang tergolong sangat diminati Kicau Mania karena lokasinya terbilang luas dan rindang, sebelumnya wilayah tersebut hasil rintisan dari Bapak Marzuq yang merupakan orang tua dari Mr. Sigit sejak tahun 1984 silam dimana jalan waktu itu diceritakan masih setapak saja baru ditahun 1990 jalan dibuka untuk umum.

Mr. Sigit marzu’q Bersama Pengelola Gantangan babulu.
“Benar mas tanah ini peninggalan orang tua atau keluarga, awalnya gantangan ini kami fungsikan sebagai garasi mobil tapi mendapatkan support dari teman – teman untuk dijadikan gantangan karena dulu memang jarang atau belum ada gantangan burung. Kebetulan kami juga penghobi burung sehingga masukkan tersebut kami realisasikan sampai saat sekarang,” jelas Sigit. Dan tidak hanya itu Sigit juga Welcome dengan EO manapun untuk bisa memainkan di tempat ini dengan tujuan supaya teman – teman Kicau Mania sekitar bisa melihat secara langsung gaya pakem dari luar. “Intinya EO luar diharapkan bisa memberikan suasana dan warna baru, untuk gelaran latberan kami hanya gunakan Juri lokalan saja, bila mana gelaran agak besar maka kita kolaborasi dengan Juri Luar PPU,” tutup Sigit Gantangan marzu’q. //// bay


