Derkuku/Puter Pelung
Deku Mania Bali Siap Tantang Deku Mania Nusantara di Pulau Dewata
Adu Nyali Laga Bintang PPDSI Bali Digeber 13 April

PARA sesepuh deku mania Bali di antaranya Wayan Suka, Agung Darmawan, Gede Widiatmika atau Dek Put, Komang Prancis, Dokter Ardana, Tony, dan tentunya Ketua PPDSI Bali Hariyanto pada Sabtu, 1 Maret 2025 di gantangan TA Subak Sembung Peguyangan Denpasar saat latihan bareng menyatukan diri siap menggelar lomba derkuku bertajuk Adu Nyali Laga Bintang PPDSI Bali 2025.
Sesuai tajuknya Adu Nyali Laga Bintang, lomba yang akan digeber pada Minggu, 13 April 2025 di Gantangan TA Subak Sembung Peguyangan Denpasar ini akan menantang deku mania se-Nusantara untuk membawa gaco-gaco terbaiknya duel max di Bali dalam satu blok yang hanya membatasi 42 burung.
‘’Ayooo! Kami siap menantang deku mania se-Nusantara dari Lombok sampai Jawa untuk adu nyali duel max di Bali,’’ ujar Hariyanto yang diamini Komang Prancis dan rekan-rekan yang lain.
Setelah kepastikan Laga Bintang ini digelar, sederet sesepuh deku mania Bali juga menyatakan siap untuk menurunkan gaco-gaco terbaiknya. Di antaranya Dokter Ardana dari Wiana BF, Komang Prancis dari Rimba BF, Wayan Suka dari Angling Darma BF, Agung Darmawan dari Sanur, Hariyanto dari TA BF dan Dek Put yang kini mulai turun gunung dan siap meramaikan dan mensupport Laga Bintang PPDSI Bali ini.
Tak ketinggalan H Anang AMG melalui via telepon siap bakal menurunkan gaco-gaco terbaiknya dari trah Pangeran. Demikian juga Nyoman Sudiana dari Anugerah Dewata BF yang memang menunggu-nunggu momen seperti ini. Ada juga IB Wirawan yang tak pernah absen turun ke arena dengan anakan-anakan IBW BF-nya, demikian juga Rais Sugiyanto yang siap menurunkan para jawaranya yang moncer belakangan ini. Masih ada sederet para senior dan junior yang siap meramaikan Laga Bintang ini.
Hariyanto menyebutkan teman-teman deku mania Bali tak cuma mendukung dengan ikut meramaikan Laga Bintang ini, yang sekaligus siap menjamu deku mania se-Nusantara, juga ikut mensupport agar lomba lebih meriah.
Bentuk dukungannya adalah dengan hadiah doorprize yang menggiurkan berupa uang tunai, ada juga kompor gas dan lain-lain. Demikian juga panitia akan menyiapkan hadiah mengebohkan dan piala eksklusif kepada para pemenang. Harga tiket hanya dibandrol Rp 150.000 per burung.
Untuk menjamin penilaian berjalan fairplay, kata Hariyanto, panitia akan menugaskan korlap juri nasional yang berkolaborasi dengan juri lokal Bali yang sudah malang melintang bertugas di lapangan.
‘’Ini waktu yang tepat untuk uji nyali hasil tetasan sendiri, siapa sesungguhnya yang bakal moncer dan bersinar di lapangan, kita lihat nanti pada 13 April mendatang,’’ tutup Hariyanto. (gde)
