Perkutut
Zainul Ghaffar, Ketua P3SI Pengda Sampang, Siap Meneruskan Tongkat Estafet yang Penuh Tantangan

Lewat Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub) yang digelar pad Minggu, 12 Juni 2022 di Kantor Kepala Desa Pangarengan Sampang Madura, Zainul Ghaffar resmi terpilih sebagai Ketua P3SI Pengda Sampang. Kemenangan tersebut didapat lewat perolehan 8 suara dari 12 anggota yang memperoleh hak suara.

Dalam sambutannya setelah resmi ditetapkan sebagai Ketua Pengda untuk periode dua tahun lagi yakni sampai 2024,. Zainul Ghaffar sempat melontarkan kalimat bahwa sebenarnya bukan waktunya untuk menempati posisi tersebut. Mengingat ada hal-hal yang dirasa masih belum tepat dan pas.
“Terus terang saya merasa tidak enak dengan hasil ini, karena masih banyak yang lebih sepuh dan lebih berpengalaman dari saya,” terang Zainul Ghaffar dihadapan para undangan yang hadir. Namun karena keunggulan suara yang didapat, maka dirinya mangaku siap mengemban amanah tersebut, tetapi dengan dukungan dari seluruh pihak.

“Saya mohon dukungan, masukan, kritikan dan kerjasama yang baik dari seluruh pihak tanpa terkecuali untuk mendukung saya dalam menjalankan tugas baru ini,” ungkap pemilik PGM Bird Farm Sampang. Karena yang pasti tugas menjadi orang nomor satu di organisasi perkutut Sampang, bukanlah hal yang mudah dan gampang.
Menurut Zainul Ghaffar selama ini Sampang dikenal sebagai daerah yang memiliki prestasi dikancah perkututan tanah air, baik lewat produk ternak, orbitan ataupun perawat yang sudah membuktikan mampu bersaing sampai level nasional serta kegiatan-kegiatan seperti lomba/konkurs, latber ataupun liga.

Sederet kegiatan dan prestasi inilah tentunya harus tetap dipertahankan dan kalau bisa ditingkatkan sehingga keberadaanya sebagai Ketua Pengda yang baru, benar-benar berarti untuk terus mengeksiskan hobi perkutut yang sudah terjadi sebelumnya dan memiliki manfaat untuk seluruh kung mania di Sampang.
“Terus terang tugas ini tidaklah enteng, namun saya yakin dengan dukungan dari seluruh pihak, tantangan ini akan menjadi sebuah pencapaian yang sesuai dengan harapan dan keinginan,” urai Zainul Ghaffar. Guna mewujudkan semua itu, kedepan Pengda Sampang harus lebih bersinergi dengan pengurus ditingkat bawah, yakni Pengcam-Pengcam.

Ditambahkan olehnya bahwa Pengcam-Pengcam adalah kekuatan ditingkat bahwa dalam mendukung seluruh program Pengda. “Jik diibaratkan seperti pohon, keberadaan Pengcam-Pengcam adalah akar. Maka dari itu pohon akan tumbang apabila akar-akarnya tidak kuat,” ungkap Zainul Ghaffar.
Masih menurutnya bahwa Pengcam-Pengcam adalah kekuatan yang akan membawa Pengda pada posisi dimana langkah dan program dibuat. Jika Pengda ingin maju dan berkembang, maka Pengcam-Pengcam harus dilibatkan dalam setiap kegiatan, sebaliknya jika ingin jalan ditempat, maka Pengcam-Pengcam tidak perlu mendapatkan perhatian.

Biarkan keberadaan mereka tanpa diupayakan adanya koordinasi. Setelah konsolidasi ditingkat Pengda dan Pengcam-Pengcam kuat, maka barulah bersinergi dengan Pengda-Pengda yang ada di Madura. Karena yang pasti dukungan dari beberapa Pengda yang ada di Madura akan menambah kekuatan baru untuk merealisasikan seluruh program.
Program Pengda Sampang dan juga Pengda-Pengda yang ada di Madura adalah demi mencapai tujuan akhir seperti harapan bersama yakni Membangun Kebersamaan dan Kekompakan P3SI Pengda Sampang Menuju Terwujudnya Sampang Sebagai Sentra Perkutut Indonesia.
“Saya yakin dan percaya jika seluruh elemen yang ada, baik itu Pengcam ataupun Pengda saling bersinergi, membangun kekuatan dan kekompakan, maka impian besar menjadikan Madura sebagai Sentra Perkutut Nasional akan terwujud,” yakin Zainul Ghaffar.
