Connect with us

Perkutut

WAS Bird Farm Sampang, Lepas Kembali Dua Produk Kandang Favorit Kualitas Lomba

KONBUR Tayang

:

Semarak hobi perkutut di Pulau Madura, berimbas pada meningkatnya perburuan perkutut kelas lomba. Was Bird Farm yang berlokasi di Banyuates Sampang, menjadi satu diantara sekian peternak yang menerima imbas tersebut. H.Yusuf NS, pemilik WAS Bird Farm mengakui bahwa produk ternaknya kembali diminati kung mania.

H.Yusuf NS (kanan) pemilik WAS Bird Farm Banyuates

“Alhamdulillah beberapa waktu lalu, ada tamu dari Sampang untuk memantau burung. Ada sekitar 5 orang yang kesini,” jelas H.Yusuf NS. Mereka adalah Ach.Wachid Ketua Pengda Sampang, Yanto pemilik Violis Bird Farm, Bom Bom sang pengorbit perkutut kelas lomba dan beberapa kung mania lainnya.

Mereka datang sejak pagi dan langsung meminta untuk dihadirkan produk WAS yang dinilai bagus. Sang tuan rumah yakni H.Yusuf langsung menyuguhkan produk darii kandang favorit untuk selanjutkan dipersilahkan para tamu tersebut untuk memantau. Silaturrahmi sekaligus mantau burung berlangsung sampai sore hari.

Deal antara H.Yusuf NS dan Ach.Wachid Ketua Pengda Sampang

“Rombongan dari Sampang bukan sekedar cari burung, mereka datang untuk silaturrahmi mempererat tali silaturrahmi, sesama penghobi, peternak dan pelomba,” ungkap pengusaha sukses tambak udang ini. Mereka sepertinya menikmati apa yang disuguhkan oleh sang tuan rumah, baik berupa burung ataupun menu lainnya.

Ach.Wachid mengaku bahwa kehadirannya karena ingin kembali memiliki produk ternak WAS. “Saya sebelumnya sudah punya perkutut ternakan H.Yusuf, tapi sudah laku. Nah, sekarang saya mau cari lagi, tapi kali ini saya membawa beberapa rekan-rekan dari Sampang untuk bersama-sama memantau burung disini,” jelas Ketua Pengda Sampang.

Yanto Violis salaman dengan H.Yusuf WAS BF

Yanto sendiri mengatakan hal yang sama. “Saya penasaran dengan produk ternak WAS. Informasi yang saya dapat katanya bagus-bagus, makanya saya datang kesini untuk membuktikan dan sekaligus untuk silaturrahmi, apalagi kami sama-sama peternak dan perlomba serta pemain perkutut,” terang pemilik Violis Bird Farm.

Disela-sela proses pemantauan, tidak jarang mereka terlihat dan terdengar suara tertawa. Suasana keakraban begitu terasa. Apalagi tuan rumah menganggap mereka bukan sekedar tamu. “Saya senang bisa didatangi rekan-rekan, karena akan semakin membuat kami bisa lebih dekat dan akrab,” sambung H.Yusuf lagi.

WAS Bird Farm Sampang sukses lahirkan produk incaran kung mania

Sampai akhirnya, kedua calon pemburu perkutut berkualitas ini menemukan apa yang mereka cari. Merasa cocok, keduanya langsung menunjuk perkutut yang tersuguhkan. Ach.Wachi dan Yanto memastikan untuk membawa masing-masing satu ekor perkutut yang dinilai sudah pas dan cocok untuk dibawa pulang.

Ach.Wachid tertarik untuk membawa produk WAS K.22 dengan formasi materi indukan jantan HMS 395 bersama pasangannya Violis 868. Perkutut tersebut lahir pada 27 Juli 2021 dengan nomor ring WAS 060. Sedangkan Yanto Violis memastikan membawa pulang produk WAS K.10 (Holiday 8416 x Trunojoyo 369.

Trophy koleksi jawara yang pernah diorbitkan H.Yusuf NS

Perkutut tersebut lahir pada 09 Juli 2021 dengan nomor ring 056. Menurut H.Yusuf kedua perkutut yang dibawa adalah produk yang memiliki prospek bagus untuk di orbitkan. “Semua yang dibawa oleh Pak Wahid dan Pak Yanto adalah burung untuk lomba,” tambah pemilik Raja Tengkung perkutut berprestasi di lapangan.

Soal berapa nilai transaksi yang disepakati, H.Yusuf lagi-lagi mengatakan bahwa harganya cukup fantastic. “Pak Wahid dan Pak Yanto beli burung produk WAS harganya lumayan bagus, karena burung ini memang khusus untuk lomba, bukan untuk kandang,” tambahnya tanpa menyebut angka nominal.

Advertisement

Copyright © 2022 Media Agrobur. All Right Reserved.