Connect with us

Perkutut

WAS Bird Farm Banyuates Sampang, Raja Tengkung dan Bangkit Jadi Indukan Andalan

KONBUR Tayang

:

Satu tahun H.Yusuf NS berkiprah di dunia hobi perkutut tanah air. Usia yang terbilang baru seumur jagung. Namun demikian, bukan berarti untuk bisa eksis dengan menggenggam prestasi, H.Yusuf harus menunggu waktu lama. Status sebagai pendatang baru, tak menyurutkan langkahnya untuk segera berkompetisi di jalur juara.

H.Yusuf NS, eksis di dunia hobi perkutut satu tahun yang lalu

Bersama Raja Tengkung orbitannya, nama H.Yusuf NS langsung melesat bak meteor. Usia yang belum genap 1 tahun, Raja Tengkung sudah membuktikan dirinya sebagai perkutut yang harus selalu diperhitungkan. Awal kemunculannya adalah saat menggebrak even di Banyuates, dengan raihan podium pertama di Kelas Piyik Yunior.

Secepat kilat, nama H.Yusuf langsung popular sebagai new comer yang siap menggulung lawan. Prestasi demi prestasi selalu menjadi akhir cerita ketika Raja Tengkung tarung dalam setiap even yang diikutinya. Delapan kali tarung dikelas tersebut, perkutut bergelang JBM 4578 ini selalu berakhir dengan kemenangan.

Markas WAS Bird Farm Banyuates Sampang Madura

“Alhamdulillah selama turun di Kelas Piyik Yunior, Raja Tengkung selalu berhasil jadi juara,” jelas H.Yusuf NS. Saat usianya semakin dewasa dan koleksi trophy kemenangan terus menerus bertambah, akhirnya Raja Tengkung naik kelas ke Dewasa Yunior. Di saat itulah prestasinya tidak mengalami perubahan.

Raja Tengkung masih tetap eksis sebagai perkutut yang layak masuk daftar peserta yang harus diwaspadai. “Rencana ke depan Raja Tengkung akan saya turunkan di Kelas Dewasa Senior, saat ini biarlah menambah pengalaman di kelas Dewasa Yunior dulu,” ungkap pengusaha sukses tambak udang.

H.Yusuf NS (kanan) bersama para pendukung setia

Ditengah prestasi Raja Tengkung yang semaki cemerlang, H.Yusuf kembali menambah amunisi baru, yakni Bangkit. Perkutut yang juga produk JBM Bird Fam Malang ini tidak kalah hebatnya. Tarung di Kelas Dewasa Senior menjadi pilihan tepat. Sesuai namanya, tiap kali muncul, Bangkit selalu mampu membangun semangat H.Yusuf.

Seiring perjalan waktu, muncul keinginan untuk merambah ke ternak perkutut. Sebanyak 30 petak kandang berhasil dibangun persis dibelakang kediamannya yang berlatar belakang pemandangan pedesaan. WAS Bird Farm dipilih untuk menjadi nama farmnya. Menurut H.Yusuf, WAS berarti Wasiat Anak Sholeh.

Sukses orbitkan Raja Tengkung, kini melirik ternak perkutut

Atas saran beberapa rekan kung mania serta setelah melalui pertimbangan matang, akhirnya Raja Tengkung dan Bangkit, dipilih menjadi penghuni kandang ternaknya. Raja Tengkung menghuni kandang WAS K.03 yang dipasangkan dengan betina NST 585. Sedangkan Bangkit masuk di kandang WAS K.04, dipasangkan dengan Holiday 7324.

Di Kandang WAS K.12 ada sepasang indukan jantan Violis bersama pasangan betina Sumber Urip. Alasan H.Yusuf NS memasukkan para jawara lapangan di kandang ternaknya, bertujuan untuk melahirkan produk masa depan. “Kebanyakan indukan kandang ternak saya adalah para jawara yang sudah terbukti di lapangan,” ungkapnya.

WAS BF, Wasiat Anak Sholeh Bird Farm Banyuates Sampang

Lebih lanjut dikatakan bahwa mayoritas indukan penghuni kandang ternak adalah produk JBM dan juga Holiday. “Saya banyak menggunakan indukan dari JBM dan Holiday. JBM saya pilih karena kualitasnya mantap dan burung-burung JBM bagus-bagus dan cocok untuk diternak,”sambung H.Yusuf.

Beberapa peternak juga masuk program kunjungan untuk memastikan barangkali ada calon indukan yang bisa dipakai. “Saya juga pakai indukan dari Cristal BF Surabaya, CT Malang, Violis Madura dan betina TL 999. Mudah-mudahan indukan yang saya pakai bisa keluar bagus dan cocok buat lomba,” harap H.Yusuf lagi.

Raja Tengkung dan Bangkit kini menghuni kandang ternak

Rencana ke depan, jumlah kandang yang sudah berjumlah 30 petak, akan ditambah lagi menyesuaikan dengan kondisi yang ada. “Memang ada rencana untuk tambah kandang lagi, tapi masih menunggu waktu dan saat yang tepat sekaligus masih mencari indukan yang benar-benar pas,” kata H.Yusuf lagi.

Copyright © 2022 Media Agrobur. All Right Reserved.