Walikota Madiun Cup 2020, Sepakat Ciptakan Even Berkualitas Tanpa Gaduh, Performa Jimat dan Sang Cendana Pukau Juri

Minggu, 15 November 2020 bertempat di Gantangan Cafe Benggol Joyo, Jalan Ardodali 39 Josenan Kota Madiun sukses tergelar Lomba Puter Pelung Tingkat Nasional Walikota Madiun Cup bertema Terimakasih Pahlawan. Even garapan P5SI Kota Madiun berhasil menyuguhkan sebuah pertunjukan yang benar-benar menyenangkan dan membanggakan.

Selama acara berlangsung, tak nampak adanya gangguan ataupun hal-hal yang merusak keindahan pelaksanaan agenda tersebut. “Alhamdulillah Puter Pelung Tingkat Nasional Walikota Madiun Cup bertema Terimakasih Pahlawan, bisa kami rampungkan tanpa mengalami hambatan,” tegas Budi Amir selaku ketua Panitia.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Walikota Madiun dalam hal ini diwakili oleh Sekda Kota Madiun Rusdiyanto, SH.MHum, Ketua P5SI Jawa Timur Bambang Supriyanto, perwakilan Pengwil Jabodetabekar, Korwil Madura, Ketua Cabang P5SI Kabupaten/Kota di Jawa Timur meliputi Madiun, ponorogo, Jombang, Sidoarjo, Kota Malang, Kabupaten Trenggalek, Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Probolinggo.

Hadir pula Madura Bersatu, Sampang, Pamekasan dan Bangkalan, Yogyakarta, Tim Semarang Hebat dan komunitas puter pelung di Jawa Timur yang meliputi OJOIRI dan PEPEJE. Kehadiran para mania puter pelung dari berbagai daerah ini menjadi sinyal kuat adanya dukungan yang luar biasa dari mereka.

Diawali oleh sambutan Ketua Panitia yang menyampaikan bahwa agenda kali ini  digelar dalam rangka untuk memperingati Momentum Hari Pahlawan dan menggelorakan kembali semangat jiwa kepahlawanan, khususnya pada komunitas pecinta dan pemersatu puter pelung seluruh indonesia.

“Moment Lomba Puter Pelung Tingkat Nasional memperingati Hari Pahlawan ini sebagai upaya untuk menciptakan lomba puter pelung yang berkualitas, nyaman, damai dan tidak gaduh atau tanpa teriak,” sambung Budi Amir. Sambutan berikutnya disampaikan oleh Sekda Kota Madiun.

Sambutannya menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Madiun sangat mendukung dengan diadakannya lomba Puter pelung tingkat Nasional di Kota Madiun. “Puter pelung merupakan burung warisan leluhur yang harus kita jaga dan terus kita kembangkan, salah satunya dengan diadakanya lomba puter pelung baik tingkat latber, latpres dan Nasional,” terang Rusdiyanto.

Lebih lanjut dikatakan bahwa dengan semaraknya lomba puter pelung di daerah akan meningkatkan kegiatan ekonomi kreatif di daerah yang akan berimbas meningkatnya taraf perekonomian peternak dan UMKM pendukung lainnya, pengrajin sangkar, jamu, pakan, asesoris serta berbagai perlengkapan lain.

Ketua P5SI Jawa Timur yang diberikan kesempatan untuk memberikan sambutan mengatakan bahwa tujuan kegiatan ini akan memberikan manfaat. Lomba puter pelung yang diselenggarakan oleh P5SI Kota Madiun kali ini, untuk mewadahi kerinduan penggemar puter pelung di nusantara, sekaligus untuk membuktikan bahwa P5SI bisa menyelenggarakan even yang berkualitas dan tidak gaduh maupun teriak,” ungkap Bambang Supriyanto.

Lebih lanjut dikatakan bahwa harapannya untuk masing-masing Pengcab P5SI di Jatim khusunya untuk terus maju dengan menyelenggarakan lomba yang berkualitas, tentunya dengan melalui prosedur perijinan dan aturan lomba yang sudah ditetapkan pemerintah.

Sehingga panitia dan peserta bisa nyaman dan tenang dalam melaksanakan lomba. “Saya harapkan ke depan setiap penyelenggaraan lomba P5SI harus memiliki surat ijin dan segala bentuk keperluan agar kegiatan tersebut tidak mudah untuk diganggu oleh pihak-pihak yang tidak menginginkan P5SI berkembang pesat,” lagi Bambang Supriyanto lagi.

Dalam lomba panitia bersama Pengurus Cabang P5SI Kabupaten/kota di Jawa Timur, Pengcab Semarang, Tokoh Puter Yogyakarta dan Madura, Korwil Madura dan Pengwil Jabodetabekar kompak menandatangani nota kesepakatan bersama, untuk menciptakan lomba puter pelung yang berkualitas, nyaman, tenang, tidak gaduh, tidak teriak serta memberikan kepercayaan pada juri yang bertugas untuk menilai burung yang bertanding.

Harapan dari panitia lomba P5SI Kota Madiun, dengan ditanda tanganinya kesepakatan bersama tersebut bisa tercipta lomba yang tunduk dan patuh dengan sistem penilaian P5SI dan tidak gaduh/teriak. Kedepan lomba puter pelung dimanapun digelar akan tercipta budaya lomba yang elok dan elegan, tertib dan tidak gaduh.

Sehingga pada akhirnya lomba semakin bisa dinikmati dan menghasilkan burung – burung puter juara yang berkualitas. Sementara itu, perebutan posisi kejuaraan berlangsung sengit dan menegangkan. Di Keals Utama dua orbitan PKJ Bird Farm Yogyakarta yakni Jimat (PKJ 300) dan Amanat (PKJ 311), yang digantang pada nomor 59 dan 39 ditetapkan sebagai juara pertama dan kedua.

Disusul kemudian Wani andalan Shil Muhammad Surabaya ring Hanaya 499 yang menempati nomor gantangan 16 sebagai juara ketiga. Di Kelas Madya, Sang Cendana andalan Shil Muhammad Surabaya, hasil ternak bergelang Hanaya 411 yang digantang pada nomor 11 dinobatkan sebagai peraih podium paling depan.

Kajengku andalan Joko SJ Bird Farm Tulungagung ring SJ 199 pada gantangan 27 sebagai juara kedua dan juara ketiga diraih oleh Kyai Ageng Mentil amunisi Songolas Bird Farm Jombang produk ternak Tujuh 45 yang menempati nomor gantangan 55 sebagai peraih daftar kejuaraan ketiga.