Perkutut
Vicky Bangkalan, New Comer Berani Pasang Target Juara Bersama Jago-Jago Rekomendasi H.Cholil HDL BF Menganti Gresik
Untuk yang kesekian kalinya, markas HDL Bird Farm yang berada di wilayah Menganti Gresik kembali kedatangan tamu. Meski bukan figur yang sudah populer, namun kedatangan orang tersebut sempat membuat H.Cholil sang tuan rumah dibuat kaget. Pasalnya tamu kali ini orang baru dan berkunjung menjelang malam.
“Menjelang waktu masuk Sholat Maghrib, ada tamu yang cari saya, awalnya sempat kaget karena datang sudah menjelang malam hari,” jelas H.Cholil mengawali obrolan. Karena niat yang disampaikan baik, yakni ingin mencari perkutut, akhirnya tamu tersebut dipersilahkan masuk.
Di awal obrolan, si tamu yang mengaku bernama Vicky berasal dari Tanah Merah Bangkalan. Vicky mengatakan kehadirannya di rumah sang perawat papan atas ini tanpa sengaja. Disela-sela obrolan yang dilakukan, Vicky mengaku seakan-akan dirinya ada menggerakan menuju kediaman tersebut.
“Entah apa yang terjadi, tiba-tiba saya diarahkan oleh langkah kaki untuk menuju rumah Abah Cholil dan Alhamdulillah saya masih diterima walau waktunya tidak tepat karena malam hari,” ungkap Vicky. H.Cholil sendiri menyadari hal demikian dan tidak terlalu mempermasalahkan.
“Yang namanya tamu, ya harus dihormati meski waktunya malam karena alasan yang dikemukakan masuk akal,” jelas H.Cholil. saat berada disana, Vicky langsung mengutarakan niat untuk mendapatkan perkutut yang bakal dijadikan amunisinya. “Saya datang kesini hanya untuk mencari burung bagus untuk lomba,” kata Vicky.
Meski sebagai pendatang baru, ia mengaku tidak mau mendapatkan perkutut dengan kualitas pemula. Apalagi saat berada disana, ia sempat mendengar beberapa produk kandang dan juga indukan yang tertangkap oleh indera pendengarannya, dinilai bagus, makanya ia semakin yakin tidak salah berkunjung.
Dan terlebih lagi bahwa selama ini HDL Bird Farm dikenal sebagai farm yang banyak menghasilkan produk kualitas lomba. Rata-rata produk ternak kandangnya berada pada level yang menggembirakan dan memuaskan. Lewat pembicaraan singkat, Vicky disodori sepasang perkutut prospek.
Salah satunya adalah produk asli HDL yang lahir dari kandang HDL K.14 (HDL 1047 Pajero x HDL 1038 K.19) dengan nomor ring 1006. Tak perlu butuh negosiasi lagi, Vicky langsung menerimanya. Bahkan Vicky meminta agar H.Cholil kembali memberikan calon orbitan yang pantas dipamerkan di lapangan.
H.Cholil pun merekomendari 2 ekor jantan produk PA Bird Farm Bali, yakni PA K.01 (Alib 407 x Alib 2091) bergelang PA 353 dan PA K.XXX (HDL 826 x Cristal 17.1167) bergelang PA 219. Lagi-lagi Vicky menyatakan deal. Pasca menerima perkutut tersebut, Vicky mengaku puas.
Kepuasan tersebut nampaknya belum mengakhiri keinginannya untuk menyudahi perburuan burung-burung siap tempur ini. Semakin malam, Vicky merasa harus bisa menambah lagi calon amunisi yang bisa membuatnya bersemangat dan bisa dibawa untuk tarung di lapangan.
“Saya jadi bersemangat berburu calon burung lomba di tempatnya Abah Cholil. Burung-burung yang saya pantau, kualitasnya bikin saya kagum, makanya saya berusaha untuk menambah lagi,” imbuh Vicky. Satu ekor perkutut calon jawara bergelang PA 237 yang lahir dari kandang Pa K.P-6 (Discovery K.10 x AKN 535 N.20), perkutut yang ternyata milik Teguh Surabaya, resmi diambil alih.
Diakui oleh Vicky bahwa sebelum berkunjung ke H.Cholil HDL Bird Farm, ia pernah masuk ke Rolex Bird Farm Suramadu. Disana ia juga mendapatkan burung kelas lomba. Namun keinginan untuk menambah lagi amunisi, membuatnya harus menjelajah dari satu peternak ke peternak lain.
Nampaknya, setelah menginjakkan kaki di kediaman H.Cholil, ia mengaku tidak akan lagi beranjak dari sana. “Rasanya saya cocok dengan Abah Cholil, beliau banyak memberikan bimbingan dan masukan pada saya soal perkutut, makanya saya akan berusaha untuk bertahan disini.
Bahkan rencana untuk membangun kandang ternak, ia berharap HDL Bird Farm bisa mensupport materi indukan. “Saya ada rencana bangun kandang ternak dan saya sudah sampaikan ke Abah Cholil untuk membantu mengisi indukan dari HDL Bird Farm,” ungkap Vicky lagi.