Connect with us

Perkutut

Ustadz Rusdi Tanah Merah Bangkalan, Berburu Perkutut Juara, Pilihan Agar Tetap Eksis Tekuni Hobi, Dua Produk CTP Sudah di Tangan

KONBUR Tayang

:

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Banyak cara yang dilakukan kung mania untuk memenuhi keinginan agar bisa segera eksis di arena konkurs. Cara yang mereka tempuh dinilai lebih cepat, lebih instans dan yang pasti memiliki resiko yang cukup kecil. Mereka menilai cara inilah yang bisa dilakukan agar hobi perkututnya bisa tetap berjalan seiring makin semaraknya hobi yang ditekuni.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Ustadz Rusdi (kanan) berburu perkutut juara demi eksiskan hobi

Ustadz Rusdi, salah satu kung mania asal Tanah Merah Bangkalan memiliki cara tersendiri untuk bisa tetap orbit ketika hadir di lapangan. Sebagai pemain lawas yang sudah malang melintang di dunia hiruk pikuknya suara merdu burung perkutut, Ustadz Rusdi mengaku bahwa cara demikian yang bisa dijalani.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

“Saya dari dulu senang perkutut, namun seringkali tidak punya banyak waktu untuk terus bersama. Makanya saya ambil cara yang saya nilai lebih baik,” terang Ustadz Rusdi. Sebagai salah satu mania lomba, dirinya mengaku harus tetap berada di dalam lapangan untuk mengerek ataupun menggantang burung dengan hasil memuaskan.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Take over Fatamoregana produk CTP BF Bangkalan

Sementara waktu dan persiapan seringkali tidak banyak dimiliki, makanya Ustadz Rusdi memilih cara memburu burung lapangan yang sudah terbukti prestasi. “Saat ini saya lebih senang cari burung yang sudah terbukti juara di lapangan,” ungkapnya. Lebih lanjut dikatakan bahwa cara demikian memiliki resiko salah pilih yang sangat kecil.

Menurutnya dari pada cari burung prospek tapi hasilnya tidak memuaskan, maka cara itulah yang ditempuh. Baru-baru ini Ustadz Rusdi langsung men-take over dua produk berprestasi di lapangan sekaligus. Langkah ini diambil pada saat ada moment yang pas dan sangat layak untuk dilakukan.

Ustadz Rusdi (kiri) bersama Tohir, rekan sesama kung mania

Adapun produk yang jadi incaran adalah ternaka CTP Bird Farm Bangkalan. Perkutut tersebut adalah Fatamorgana, prestasinya juara 1 dalam gelaran Latihan Dinilai Lantek Barat Galis Bangkalan pada Kamis 02 September 2021 sebagai peraih juara pertama di Kelas Piyik Hanging.

Fatamorgana lahir dari kandang CTP E.10 dengan formasi indukan jantan Jimat 1725 K.63 bersama pasangannya CTP K.N.8. Indukan ini mengalir trah Sayonara yang merupakan burung andalan di CTP Bird Farm. Selanjutnya Ustadz Rusdi juga memboyong Valentine, produk CTP Bird Farm Bangkalan.

Dukungan rekan-rekan sesama kung mania begitu berarti

Tarung dalam gelaran PGM Cup Sampang, Minggu 05 September 2021 di Kelas Piyik Hanging sebagai juara kedua. Valentine lahir dari kandang CTP H.9 dengan formasi indukan jantan Discovery bersama indukan betina CTP 662 Permata. Indukan tersebut mengalir trah Pusaka, yang juga merupakan trah unggulan.

Tidak disebutkan berapa rupiah yang dikeluarkan untuk memiliki dua perkutut prospek tersebut. Namun yang pasti, Ustadz Rusdi mengaku senang dan cocok dengan kedua calon amunisi miliknya. “Bagi saya harga tidak masalah yang pentin saya senang dan cocok, maka pasti saya ambil,” tegasnya.

Eksistensi di arena konkurs wajib berbekal amunisi hebat

Setelah memboyong dua produk unggulan, Ustadz Rusdi mengaku masih ingin menambah amunisi baru lagi. “Jika ada yang cocok saya akan ambil lagi. Alasan saya ambil perkutut bagus, jika nanti tidak lagi bisa dilomba, maka akan saya masukkan kandang ternak,” sambung pemilik nama lengkap Rusdi Effendi.

Copyright © 2022 Media Agrobur. All Right Reserved.