Ayam Bekisar
Usai Dilantik, Kunjungan ke Peternak Bekisar Menjadi Agenda Perdana Kemari Cabang Sumenep
Gerak cepat dilakukan Kemari Cabang Sumenep. Pasca pelantikan, para pengurus langsung melakukan aksi nyata. Kali ini Ketua Kemari R.Eddy Suyanto, S.Sos bersama Pengurus yang terdiri atas Sekertaris 1 Eko Roby Subekti,ST,MM, Bendahara 2 Abd. Rauf, S.Pd, Bidang Perlengkapan 2 Matrawi dan rombongan lain yang terdiri atas Slamet, Encung, dan Wowok.
Kedatangan mereka memang suduah menjadi agenda yang terjadwal sebagai wujud bahwa Pengurus memiliki kepedulian untuk membangun hobi ayam bekisar di Sumenep lebih maju dan berkembang pesat. “Apa yang kami lakukan adalah untuk menindaklanjuti terbentuknya Pengurus Baru Kemari Cabang Sumenep periode 2020-2023,” tegas R.Eddy Suyanto dalam keterangannya.
Langkah ini dilakukan sebagai salah satu visi dari Ketua beserta pengurus Kemari Cabang Sumenep yang baru, dimana pengurus memiliki keinginan kuat untuk mengembangkan dan melestarikan bekisar di Sumenep. “Apa yang kami lakukan semata-mata hanya ingin menjadikan bekisar sebagai ikon Kabupaten Sumenep,” lanjutnya.
Melalui pembinaan dan pengembangan peternakan, maka diharapkan keinginan tersebut benar-benar terealisasi dan terwujud. Kunjungan tersebut dilakukan pada Minggu, 13 Desember 2020. Adapun peternak yang menjadi sasaran kehadiran mereka adalah Moh.Syaiful atau yang akrab dipanggil Ipunk yang ada di Desa Saronggi Sumenep.
Dalam kesempatan tersebut Ketua dan pengurus bertemu langsung dengan sang peternak dalam suasana penuh keakraban. Ipunk sendiri mengatakan senang dan bangga bisa mendapatkan kunjungan dari pengurus Kemari Cabang Sumenep. “Ini sebuah kehormatan bagi saya karena bisa mendapatkan kunjungan dari pengurus,” ungkap Ipunk.
Dirinya berharap dengan cara ini ada sinergi yang kuat antara dirinya sebagai peternak dan juga pengurus, sehingga tercipta komunikasi yang akan membawa dampak luar biasa pada perkembangan hobi ayam bekisar di Sumenep. “Saya berharap di Sumenep akan muncul ayam bekisar bagus hasil ternak lokal,” pria yang juga Pengurus Kemari Sumenep Bidang Penangkaran dan Pelestarian.
Ditambahkan olehnya bahwa seorang peternak seperti dirinya dengan sistem IB yang saat ini dilakukan, butuh modal besar. Makanya diharapkan ada perhatian dari pengurus Cabang Kemari Sumenep untuk membantu peternak agar bisa mendapatkan modal. “Dulu ternak saya pakai proses dodokan, sekarang pakai IB, ternyata proses ini butuh biasa besar,” kata Ipunk lagi.
Kunjungan Pengurus Kemari Cabang Sumenep ke peternak diiringi gerimis. Namun demikian tidak sampai menyurutkan semangat mereka untuk membatalkan rencana. “Agenda kunjungan kami diisi dengan diskusi membahas persoalan yang berkaitan dengan strategi dan road map pengembangan penangkaran bekisar di Sumenep,” sambung R.Eddy Suyanto.
Strategi dan teknik penangkaran, pemasaran dan upaya untuk meningkatkan minat masyarakat di Kabupaten Sumenep untuk ikut menangkarkan bekisar, menjadi bahan diskusi. Mereka berharap jika ternak bekisar ditekuni maka akan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat, khususnya peternak.
“Hasil kunjungan yang kami lakukan, poin penting yang menjadi komitmen bersama adalah akan dijalankannya program peningkatan kapasitas teknis dan permodalan bagi peternak, mensosialisasikan serta mengajak masyarakat untuk ikut menjadi penangkar bekisar dengan pola kemitraan,” kata R.Eddy Suyanto mengakhiri obrolan.