Perkutut
Usai Borong Produk Kandang Favorit Palem Tasik, Amunisi H.Kamil Pamekasan untuk Konkurs 2021 Makin Menyeramkan
Sejak menyatakan come back ke dunia hobi perkutut, H.Kamil Ali Makki Pamekasan nampaknya tidak ingin kehadirannya hanya sebagai penyemangat dan penyemarak semata tanpa memberikan kontribusi dan pembuktian sebagai kung mania yang layak untuk diperhitungkan, di arena konkurs.
Bagi H.Kamil menjadi bagian dari hobi perkutut yang menorehkan sebuah prestasi membanggakan, adalah satu satu tujuan yang ingin dilakukan dan direalisasikan. Guna mewujudkan semua itu, tidak cuma berbekal kenyakinan semata, namun harus diikuti oleh kesiapan dalam menghadapi semarak hobi perkutut yang kian tak terbendung.
Salah satu langkah yang dilakukan H.Kamil Ali Makki adalah dengan mempersiapkan amunisi lapangan yang bisa berbicara dengan rekor kemenangan terbanyak dan tertinggi. Baru-baru ini, H.Kamil bersama beberapa rombongan meluncur ke markas Palem Bird Farm Tasik hanya untuk mendapatkan amunisi unggulan.
Keputusan H.Kamil Ali Makki datang jauh-jauh dari Madura ke Tasik memiliki alasan kuat. “Pertimbangan saya datang ke Palem Tasik karena farm ini adalah satu-satunya peternak di Indonesia yang memiliki reputasi sebagai peternak yang sukses mencetak burung kelas lomba dengan kualitas bagus,” ungkap tokoh perkutut asal Pamekasan.
Lebih lanjut dikatakan bahwa untuk saat ini peternak lain belum ada yang berhasil mencetak perkutut empat warna, yang ada hanya mentok di 3 warna atau 3 warna plus. Jika nantinya ada peternak yang bisa mencetak burung 4 warna, maka H.Kamil akan berkunjung. Kedatanganya langsung ke markas Palem diakui H.Kamil dengan tujuan agar dirinya bisa secara langsung memilih perkutut yang cocok dan pas.
“Dari pada saya nyuruh orang dan ternyata hasilnya tidak memuaskan, mending saya langsung kesana sendiri, kalaupun nanti ternyata tidak sesuai harapan, saya tidak akan terlalu kecewa karena itu merupakan pilihan saya sendiri,” lanjutnya. Sesampai disana, Abay sang tuan rumah menyambut baik kehadiran rombongan dari Pulau Madura.
Beberapa produk unggulan langsung disuguhkan agar para tamu bisa menikmati, menilai dan akhirnya merasa cocok untuk membawa pulang produk tersebut. Setelah beberapa hari dirasa cukup memantau, akhirnya H.Kamil memboyong beberapa produk kandang favorit Palem Bird Farm Tasik.
Produk yang dimaksud berasal dari kandang SK 35 (K.5 VG 0276 x Ramalah Sha Sha 339), Kandang SK 43 (SK 35 Palem V90 x C 02 Palem 1398), Kandang SK 31 (SK 38 Palem 1315 x K Graha Graha 400) dan SK 33 ( K.10 Syahrini AKN 776 x C 01 Palem 986). Diantara sekian kandang yang dinilai favorit adalah Kandang SK 35.
“Saya dapat beberapa ekor produk Palem, baik untuk lomba ataupun ternak, sedangkan untuk lomba ada sekitar 5 ekor, usianya masih muda sekita 2,5 bulan sampai 3 bulan lebih,” imbuh H.Kamil lagi. Dengan usia yang masih cukup muda, maka tidak memungkinkan baginya untuks egera mengorbitkan produk-produk tersebut.
Namun demikian, H.Kamil tidak khawatir karena produk yang baru saja ia dapatkan, sengaja diproyeksikan untuk tarung 2021 kedepan, untuk saat ini masih ada produk Palem lainnya yang siap orbit. “Sebenarnya saya sudah ambil produk Palem lain beberapa waktu lalu, sekarang sudah mulai turun di lapangan Kelas Senior,” katanya lagi.
Produk yang barus aja didapat, akan menjadi pelapis untuk amunisi yang sudah orbit terlebih dahulu. “Saya berharap ke depan, eksistensi saya tidak akan vakum gara-gara tidak punya amunisi, makanya saya stok mulai sekarang agar saya bisa terus lomba, jika burung satunya tidak siap, atau sudah waktunya parkir maka ada penggantinya,” sambung H.Kamil.
Dan yang pasti semua produk yang akan orbit, diproyeksikan untuk Kelas Dewasa Senior. “Saya paling tidak suka dan males kalau main di Kelas Yunior, makanya semua burung saya pilih untuk kelas Dewasa Senior, mungkin tahap awal untuk melatih burung muda akan dimulai dari Piyik Yunior, jika sudah mampu maka langsung ke Senior,” jelasnya.
Setidaknya dengan perburuan amunisi level atas, H.Kamil mengaku bahwa kembalinya HK harus lebih baik dari sebelumnya. “Dari dulu.saya mencari burung ketika dilomba, tidak perlu teriak, tapi dapat nilai bagus, burung sudah dinilai sendiri oleh juri, makanya harus cari burung yang terbaik,” ungkapnya lagi.
Di akhir orbolan dengan mediangrobur.com, H.Kamil tidak lupa mengucapkan banyak terima kasih atas apa yang sudah diberikan Abay selama berada di Palem. “Pelayanan luar biasa diberikan Koh Abay pada saya dan juga rombongan selama berada di Palem. Kami merasa sebagai tamu kehormatan, segala fasilitas kami dapatkan, mulai dari tempat istirahat, kebutuhan sehari-hari sampai kebutuhan lainnya,” ungkap K.Kamil.
Ucapan terima kasih juga disampaikan H.Kamil kepada kru Palem seperti Nardi, Mio dan Hani yang juga membantu memberikan pelayanan terbaik selama berada di sana. “Saya juga mengucapkan banyak terima kasih kepada Koh Abay yang telah memberikan burung-burung terbaiknya pada, saya merasa bangga dan terkesan dengan apa yang saya dapatkan,” lanjutnya.