Profil
Turun Perdana di Piala Raja Jogya, Yudhistira Delta Pandawa Langsung Boyong Tropy Juara Umum SF
Tak dipungkiri, even akbar Nasional “Piala Raja” Yogyakarta, garapan PBI ini memang jadi daya tarik luar biasa bagi kicaumania Nusantara. Sehingga tak keliru, kalau even kolosal ini selain banyak ditunggu-tunggu kicaumania. Gelaran Piala Raja, juga disebut-sebut sebagai ajang tertinggi atau sebagai “Piala Dunianya” perburungan Indonesia.
Karena di even kolosal inilah, burung-burung terbaik seantero negeri pada turun. Untuk bersaing, guna berburu tropy kejuaraan “Piala Raja” maupun tropy eksklusif, sebagai penghargaan juara umum. Baik atasnama tim atau BC (Bird Club) maupun perorangan atau SF (Single Fighter).
Dan Pelataran Candi Prambanan Klaten, Yogyakarta, hari Minggu (28/11) kemarin. Benar-benar ramai dibanjiri kicaumania, untuk berburu tropy istimewah “Piala Raja XXI”. Mulai kicaumania akar rumput (pemula) sampai kicaumania kawakan yang sudah sering hadir, tumplek blek di sini.
Tak terkecuali dengan Yudhistira Sidoarjo, kicaumania akar rumput yang hadir bersama kru Delta Pandawa SF. Meski baru pertama kali turun di ajang ini, namun ia mengaku tak merasa minder atau takut untuk bersaing dengan para kicaumania seniornya. Bahkan Delta Pandawa SF, hadir dengan mengusung amunisi-amunisi terbaiknya.
Sederet jago-jago andalan yang sudah dipersiapkan untuk tampil all out Piala Raja. Seperti Bintang ASL (cucak hijau), Hektor, Wongso dan Kurowo (kacer). Lalu ada Tampan dan Pandawa (lovebird), kemudian dibarisan ekor klewer (murai batu) ada Egois, Lamborghini, Super Kit, Posaidon dan King Arthur.
Dimana amunisi-amunisi tersebut sudah tak perlu diragukan lagi kualitasnya. Pasalnya, amunisi-amunisi sering mencuri prestasi juara, saat diturun diberbagai lomba lintas kota dan lintas EO (Even Orginser). Dari sinilah, Yudhistira bersama Delta Pandawa SF. Namannya mulai mencuri perhatian banyak kicaumania Blok Timur Jawa Timur.
Bahkan lewat aksi beberapa jago koleksinya tersebut, Yusdhistira bersama Pandawa Delta Sidoarjo. Berhasil menjadi runner up juara umum, saat tandang di Bali Vaganza beberapa pekan lalu. Tidak berhenti disitu, nama Delta Pandawa terus jadi perbincangan. Saat jago murai-nya yaitu Egois, mampu moncer beberapa kali, diketatnya gelaran SMM (Seduluran Murai Mania).
Selain Egois, koleksi jago ekor klewer lainnya yaitu Posaidon juga sering kali ngoncer merebut prestasi juara diberbagai even besar. Begitu pula dengan amunisi paruh bengkoknya, juga tak kalah mentereng track record prestasinya. Seperti lovebird Kurowo, mampu meraih hattrick di even Nasional “Bung Tomo Cup” di Sidoarjo pekan kemarin.
Bahkan berkat koleksi poin yang didapat dari beberapa amunisinya digelaran tersebut. Yudhistira yang sengaja hadir untuk bergabung dan membantu teman-teman dari Duta Piala Kerajaan Kediri. Dimana akhirnya, Duta Piala Kerjaan Kediri dinobatkan sebagai runner up juara umum BC oleh panitia Bung Tomo Cup.
Dengan berbekal koleksi amunisi terbaiknya itu pula. Yudhistira bersama Delta Pandawa, meski terbilang kicaumania akar rumput. Namun ia bersama kru, tak gentar saat hadir di Piala Raja XXI kemarin. Bahkan all out mengawal semua amunisinya turun.
Dan hebatnya, meski baru pertama kali turun di even besar Nasional sekelas “Piala Raja”. Namun Yudhistira bersama Delta Pandawa SF, benar-benar mampu membuktikan eksistensinya. Dengan sukses mencatatkan namanya di Piala Dunia perburungan Indonesia ini. Dan langsung memboyong tropy penghargaan juara umum Single Fighter (SF).
Tentu kerberhasilan ini sangat membanggakan bagi Yudhistira dan kru Delta Pandawa, sebagai pendatang baru. Pasalnya, untuk bisa memboyong tropy penghargaan sebagai juara umum SF itu susah sekali. Karena amunisi yang diusung harus benar-benar punya kualitas mumpuni, untuk bersaing dengan jago-jago milik pemain-pemain top.
“Hari ini saya sangat bersyukur dan puas, bisa membawa pulang tropy juara umum SF. Tentu ini berkat kerja keras semua kru Delta Pandawa. Mulai dari menyiapkan semua amunisi sampai mengawal ke sini. Ya mudah-mudahan di even selanjutnya, semua amunisi bisa terus stabil performannya,” tutur Yudhistira, usai menerima tropy kebanggaan Piala Raja. *tim agrobur .