Connect with us

Puter Pelung

Transaksi Heboh Awal Tahun 2021, PKJ Bird Farm Yogyakarta Lepas Dua Produk Unggulan Berbandrol Rp 150 Juta

KONBUR Tayang

:

Gelaran Lomba Puter Pelung memperebutkan Piala P5SI Pusat, Minggu 24 Januari 2021 menjadi awal perjalanan hobi puter pelung untuk komunitas yang bernaung di bawah bendera P5SI. Menempati lokasi di Ndalem Notoprajan Yogyakarta, puluhan puter pelung mempertaruhkan segalanya demi meraih predikat sebagai jawara.

DR>HARTONO SEMARANG, berhasil membawa pulang Jhimat

Daya tarik even hasil garapan spesial KRT.Acun Hadiwidjojo, seakan menyadarkan seluruh komunitas bahwa tidak ada halangan bagi mania untuk terus menyalurkan hobi puter pelungnya. Perjuangan para peserta untuk menjadi yang terbaik, menjadi hal yang tidak bisa ditawar-tawar lagi.

Namun demikian, setiap perlombaan pasti ada yang menang dan kalah. Begitu juga yang terjadi dalam gelaran tersebut. Mereka yang kalah harus mengakui kualitas yang menang. PKJ Bird Farm Yogyakarta, boleh berbangga karena dua produk ternak miliknya sukses menembus barisan paling depan daftar kejuaraan di masing-masing kelas, lewat penampilan Jhimat dan Looss Dooll.

H.DIPO JAKARTA dealkan membawa pergi Looss Dooll

Jhimat, puter pelung bergelang PKJ 300 sukses menyadarkan peserta bahwa puter pelung satu ini merupakan orbian yang harus diakui sebagai jawara tanpa tanding yang sulit dikalahkan. Perjuangan Jhima dalam gelaran Lomba Puer Pelung memperebutkan Piala P5SI Pusat, sukses berada di podium pertama pada Kelas Utama.

Bahkan di partai bergengsi yakni BOB, Jhimat kembali membukukan kemenangan terindah sebagai peraih juara di barisan paling depan. Begitu juga dengan Looss Dooll, tampil menawan dan dominan, sehingga para juri yang menjadi juru vonis akhirnya tidak segan-segan untuk memberikan nilai paling tinggi.

PRESTASI JHIMAT membuat Dr. Hartono harus memilikinya

Kemenangan itulah akhirnya membuat banyak pasang mata yang berada di arena lomba begitu terbius dengan performa yang ditampilkan Jhimat dan juga Looss Dooll. Tidak terkecuali, dua mania papan atas yakni Dr.Hartono Semarang dan H.Dipo Jakarta tertarik untuk membawanya pergi jauh dari Yogyakarta.

Negosiasipun dilakukan. Tidak perlu menunggu terlalu lama, akhirnya disepakati bahwa Dr.Hartono Semarang boleh membawa Jhimat dari markas PKJ Bird Farm dengan catatan menyerahkan kocek sebesar Rp 130 Juta. Dan H.Dipo Jakarta yang tertarik membawa Looss Dooll harus bersedia menyerahkan duit Rp 35 juta.

TRANSAKSI HEBOH awal tahun, produk PKJ diserbu Dr.Hartono dan H.Dipo

Tanpa pikir panjang, keduanya langsung menyatakan deal. Serah terima pun dilakukan. Dengan demikian, sejak saat itu juga secara resmi PKJ Bird Farm melepas dua produk unggulannya di arena lomba. Tingginya bandrol yang dipasang untuk Jhimat, memang sangat beralasan.

Menurut Isnawan sang pemilik burung mengaku bahwa kualitas yang dimiliki tidak bisa dianggap enteng dan sudah terbukti dalam beberapa kali tarung. “Sejak orbit Jhimat sudah meraih 5 kali juara, diawali dari Piala Ratu Yogyakarta, Lomba Jombang, Lomba Madiun, Lomba Malang dan sekarang Piala P5SI Pusat Yogyakarta, tetap juara 1,” ungkap Isnawan.

Kualitas inilah yang membuat harga Jhimat lebih melambung tinggi dari Looss Dooll yang hanya dibandrol Rp 35 Juta. “Saya tentunya melepas produk ternak dengan harga yang disesuaikan dengan kualias dan prestasi yang sudah pernah diraih. Saya tidak asal melepas saja,” ungkap Isnawan.

BUAH PRESTASI yang mendongrak bandrol jawara lapangan

Kepergian kedua andalan tersebut tidak membuat Isnawan sedih dan menjadi akhir dari petualangannya di arena lomba. Isnawan mengaku masih tetap bisa tersenyum dan tetap optimis melanjutkan hobinya. “Mudah-mudahan ada calon jago yang bisa saya orbitkan dengan prestasi lebih baik, karena saya masih memiliki indukan yang bisa berpeluang mencetak produk bagus,” ungkap Isnawan lagi.

Lebih lanjut Isnawan mengatakan bahwa bagi yang memiliki minat dengan produk PKJ dan belum kebagian, maka tidak perlu bingung karena diyakini akan lahir kembali calon jawara yang akan meneruskan nama besar PKJ Bird Farm Yogyakarta sebagai salah satu farm pencetak burung masa depan. “Jangan khawatir, stok masih banyak,” celetuk Isnawan lagi.

Advertisement

Copyright © 2022 Media Agrobur. All Right Reserved.