Connect with us

Perkutut

The Mars Bird Farm Sidoarjo, Sudah Saatnya Orbitkan Produk Sendiri di Arena Konkurs

Published

on

Ditengah kesibukan pekerjaan, Budi Susilo masih bisa menyempatkan waktu untuk menekuni hobi dan ternak perkutut. Pemilik The Mars Bird Farm Sidoarjo ini mengaku tidak terlalu fokus untuk memantau perkembangan perkutut-perkutut yang menghuni kandang ternak dan sangkar miliknya.

Budi Susilo merasa sudah saatnya orbitkan produk kandang sendiri

“Terus terang saya sebenarnya tidak punya banyak waktu cukup untuk mengurusi perkutut. Pagi berangkat, malam baru sampai rumah. Namun karena saya ingin menyalurkan hobi lama, maka semua semua saya lakukan dengan enjoy dan tanpa ada target-target tertentu,” terang Budi Susilo.

Demi menikmati hobi perkututnya, sebelum berangkat menuju lokasi kerja, ia sempatkan untuk sekedar menyapa dan mendengarkan suara perkutut yang selalu setia menjadi peliharaannya. Meski apa yang sekarang ini dilakukan hanya sekedar hobi, namun bukan berarti semua serba asal-asalan.

Budi Susilo pemilik The Mars Bird Farm Sidoarjo

Sejak memulai ternak pada 2014 silam, Budi Susilo mengaku indukan yang kini menjadi penghuni kandang ternaknya adalah burung-burung yang pernah orbit bersamanya dengan prestasi yang tidak mengecewakan. Sebelum memutuskan untuk menekuni ternak perkutut, awalnya Budi Sudilo adalah seorang pelomba.

Sang orbitan yang sempat ambil bagian dalam perebutan posisi kejuaraan, berasal dari beberapa peternak dengan reputasi bagus, seperti Jupiter Bird Farm, Trans Bird Farm, Trimurti Bird Farm dan sederet nama peternak lain. Seiring perjalanan waktu, ketika muncul keinginan untuk menjadi peternak, orbitan tersebut ia masukkan daftar indukan.

Menyempatkan hadir di lomba untuk menyalurkan hobi perkutut

Ditambah beberapa materi lain yang didatangkan dari peternak-peternak yang diyakini akan membantu merealisasikan keinginan untuk mendapatkan keturunan yang bisa dibanggakan. “Ada indukan saya yang merupakan burung lomba, kemudian saya crossing dengan burung lain,” imbuh Ketua Asik Sidoarjo.

Hasilnya, Budi Sudilo mengaku siap mengorbitkan burung dari ternakan sendiri. “Setelah aktifitas kembali normal dan lomba sudah dimulai, saya ingin mengorbitkan burung dari ternakan sendiri,” harapnya. Ada kandang-kandang yang sudah kelihatan melahirkan anakan bagus.

Tetap fokus menekuni ternak meski kesibukan tidak bisa ditinggalkan

Diantaranya Kandang B-3 (Jupiter Gold Star x Trans Italy). Kandang I-5 (Jupiter Nokia x Jupiter Sharp) yang sudah mencetak anakan juara di beberapa kegiatan sekitar Sidoarjo. Ada juga indukan yang sudah menggunakan ring sendiri, yakni Kandang B-4 (Mars x Jupiter Kenwood).

Diakuinya bahwa dari kandang B-4 juga sudah terlihat anakan dengan kualitas yang siap orbit di lapangan. “Ada beberapa anakan baik dari indukan lain ataupun indukan ring sendiri yang sudah kelihatan bagus. Mudah-mudahan bisa bersaing di arena lomba,” harap Budi Susilo lagi.

Produksi kandang ternak The Mars sudah mulai terlihat bagus

Selama menekuni ternak perkutut, Budi Sudilo mengaku diberikan kemudahan. Terbatasnya waktu ternyata tidak membuat kandang ternak ikut-ikutan mengalami kendala produksi. Dari 79 petak kandang ternak yang dimiliki, sekitar 60 persen penghuninya sudah menggunakan ring sendiri.

Calon dari produk sendiri yang sudah siap orbit di lapangan

Angka kandang ternak yang berjumlah 79 diakuinya bukan asal buat, namun memiliki cerita yang tidak mungkin dilupakan. Tahun 2014 yang merupakan awal baginya turun lomba, tepatnya gelaran Bupati Cup Pasuruan, Budi Susilo ketiban rejeki. Perkutut yang diturunkan Kelas Hanging membawa berkah. Saat mengundian doorprize, nomor gantangan 79 Kelas Hanging miliknya, dinyatakan sebagai pemenang undian sepeda motor. Untuk mengingat kejadian tersebut, dirinya mencatat kejadian tersebut sebagai jumlah kandang ternak The Mars yang kini berdiri tegak dikediamannya.

Copyright © 2022 Media Agrobur. All Right Reserved.