Team Bulldog Bagikan 175 Paket Sembako Plus Masker Pada Masyarakat Terdampak Wabah Corona di Wilayah Tenggilis Kauman Surabaya

Wabah Pandemi Corona yang mengusik kenyamanan hidup manusia, benar-benar menjadi sebuah tragedi memilukan. Tidak sedikit masyarakat yang terkapar tak berdaya menghadapi serangan wabah yang ditimbulkan oleh virus bernama Covid-19. Roda kehidupan seakan lumpuh tak berdaya.

Masyarakat kini tidak bisa lagi beraktivitas, karena seluruh tempat mencari nafkah untuk bisa terus hidup sudah dinyatakan tertutup. Terlebih bagi masyarakat kaum bawah yang selama ini berharap banyak dari kehidupan yang didapat sehari-hari, begitu merasakan betul kondisi demikian.

Kenyataan inilah yang ditangkap Team Buldog, komunitas perkutut yang dimentori Cak Goendul Surabaya. “Terus terang kami dari Team Bulldog merasakan betul keadaan masyakarat di tingkat bawah dengan adanya wabah Corona. Kami ingin berbagi bersama mereka,” terang Cak Goendul.

Tanpa menemui jalan buntu, member Team Bulldog langsung bergerak, membuat program yang menyentuh langsung kepada masyarakat yang terdampak adanya wabah Corona. “Alhamdulillah kami berhasil mengumpulkan bantuan yang didapat dari member Team Bulldog,” lanjut Cak Goendul.

Adapun member Team Bulldog yang dimaksudkan adalah Rahmad Cak Goendul BF, Rudy Akasa BF, Unggul BF, Tony Hong BF, Sapari KPOH BF, Wito Pluto BF, Ainul Tujuh BF, Ipung Kaze BF. Sebanyak 175 paket sembako dan masker berhasil dikumpulkan dan kemudian diberikan pada warga Tenggilis Kauman Surabaya, masyarakat di sekitar markas Team Bulldog.

“Bantuan yang kami berikan memang tidak banyak, namun kami berharap bantuan ini memberikan manfaat bagi mereka yang menerimanya,” lanjut Cak Goendul.  Khozim, Ketua RT 03/RW 03 Tenggilis Kauman, mengaku senang dan bersyukur dengan program yang dilakukan Team Bulldog.

“Kegiatan ini sangat bagus sebagai bentuk dari rasa sosial warga yang merasa berkecukupan dan peduli pada warga, akibat Corona semua hancur, warga banyak yang dirumahkan. Saya bersyukur punya warga seperti Pak Rahmad (Cak Goendul, red) yang peduli kepada warga, apalagi kondisi saat ini yang memang membutuhkan,” ungkap Khozim.

Karena kegiatan ini akan dihadiri oleh warga yang mendapatkan paket sembako, maka dilakukan prosedur penerimaan. Minggu, 03 Mei 2020 pukul 18.20 menjadi agenda pertama pembagian paket sembako dan masker dimulai. Kemudian dilanjutkan pada pukul 18.45 menajdi agenda berikutnya sampai semua paket dibagikan.

“Kami membagi beberapa kelompok, agar tidak terjadi penumpukan dan bergerombolnya warga. Pada kupon yang sudah disebar, ditulis jam-jam berbeda, kapan mereka bisa mengambil paket sembako tersebut. Ini semua kami lakukan agar apa yang kami lakukan tidak sampai melanggar aturan,” lanjut Cak Goendul.

Aminatus Suhriya, salah satu warga yang menerima paket sembako mengaku senang dengan kegiatan tersebut. “Alhamdulillah saya bisa dapat sembako. Mudahan-mudahan Pak Rahmad mendapatkan balasan,” kata warga penjual roti ini. hal senada dikatakan Zainal Abidin. “Saya mengucapkan banyak terima kasih atas pemberian ini,” ujarnya.

Wati, warga yang menerima bantuan sembako mengucapkan banyak terima kasih atas apa yang sudah didapatnya. “Alhamdulillah, bantuan ini bisa membantu saya untuk bertahan hidup, semoga yang memberikan dibalas oleh Allah SWT, amin,” ucapnya. Team Bulldog berharap apa yang mereka lakukan bisa ditiru oleh kung mania yang tersebar di Indonesia.

“Saya berharap kegiatan seperti ini bisa dilakukan yang lain sehingga banyak masyarakat yang terbantu dengan kegiatan seperti ini,” jelas Tony Hong BF.  Cak Goendul selaku mentor Team Bulldog mengapresiasi apa yang dilakukan teamnya. “Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada Team Bulldog, My Trip My Adventure, All for One, One for All,” kata Cak Goendul mengakhiri obrolan dengan mediaagrobur.com.